Teknologi Informasi Di Sekolah

Visits: 18

Semoga saja apa yang terjadi bukanlah fenomena karena keranjingan teknologi saja. Karena kelas sosial atau apa, namun karena sekolah memang membutuhkan tehnologi informasi, yang bisa untuk mendukung jalannya pendidikan. Tentu saja ini berkaitan dengan banyak hal. Teknologi informasi di sekolah jelas harus didukung banyak pihak, kesiapan infrastruktur memang bukan hal utama, namun konten penggunaan perlu dipikirkan oleh banyak orang yang berkepentingan dengan pendidikan dan tata laksananya.
Bukan hal mudah menjalankan manajemen teknologi informasi di sekolah ketika masih banyak yang belum memahami dan dapat mengakses atas manfaat apa yang bisa di petik. Namun bagaimana lagi, mau tidak mau dan suka atau tidak suka kita tidak dapat menolak gempuran teknologi informasi. Bahkan kita akan semakin tertinggal jika tidak mengenal teknologi informasi. Oleh karena itu siapapun penentu kebijakan di sekolah mau tidak mau harus mengambil sikap dan mengarahkannya secara positip.
Menjadikan kebebasan berkespresi di internet adalah sesuatu yang sangat berguna dan dapat dimanfaatkan dengan sewajarnya sesuai kebutuhannya. Internet adalah media ekspresi yang relatif tanpa batas dan berbiaya murah. Segala bentuk kreatifitas dapat dilakukan di media internet ini. Dan pendidikan kreatifitas dilatih dan diarahkan sejak dini melalui sekolah.
Memang benar ada sisi negatif dari adanya teknologi informasi yang relatif begitu bebas. Tapi coba pikirkan, adakah sesuatu hal yang baik di dunia ini bersifat sempurna tanpa ada sisi negatif ? Jawabnya tidak ada !!! Sebaik apapun suatu hal pasti akan ada sisi negatifnya. Demikian pula halnya dengan teknologi informasi. Sisi negatif teknologi informasi diantaranya adalah soal pornografi, informasi sesat, hingga kriminal keuangan. Namun apakah hanya karena hal ini peserta didik di sekolah dilarang untuk menggunakan teknologi informasi ? Kenapa harus mengorbankan hal yang jauh lebih baik yaitu keterampilan teknologi informasi dan kebebasan berekspresi ? Bukankah sekolah adalah tempat untuk menjadikan seorang manusia menjadi terampil dan cerdas ?
Sisi negatif teknologi informasi tentunya bisa diredam dengan penerapan manajemen teknologi informasi serta proses edukasi yang baik pada anak didik. Contoh misalnya untuk kasus situs pornografi, pengelola tentu bisa melakukan pemblokiran atas situs-situs ini. Ini adalah hal yang mudah dilakukan apabila manajemen pembinaan di sekolah telah berjalan dengan lancar.
Pada intinya, teknologi informasi adalah suatu hal yang sudah global dan tidak dapat ditawar bahkan ditolak lagi penerimaannya. Teknologi informasi bisa jadi sudah bertransformasi menjadi suatu kebutuhan primer. Banyak ilmu yang bisa diambil dari internet, misalnya saja artikel-artikel bisnis, komputer, marketing, dsb. Bahkan saat ini pun semua orang bisa berbisnis online. Sekolah adalah tempat dimana peserta didik diarahkan, dibina, dan dibentuk karakternya agar menjadi manusia-manusia yang cerdas, terampil, serta memiliki kedewasaan berpikir dan bertindak dalam memenuhi kebutuhannya. Maka adalah kesalahan besar jika suatu institusi pendidikan tidak memberikan kebebasan kepada peserta didiknya dalam menyerap teknologi informasi. Karena hal itu akan menghambat pemenuhan kebutuhannya. Teknologi informasi adalah media untuk berekspresi, dan kebebasan berekspresi adalah hak setiap manusia. Maka apabila suatu sekolah tidak memberikan suatu pembelajaran mengenai teknologi informasi, apalagi dengan melarangnya, maka itu adalah suatu pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia.

Leave a Reply

Your email address will not be published.