Dua Type Entrepreneur

Visits: 22

Ada dua type entrepreneur. Type yang pertama adalah entrepreneur yang tidak pernah mengenyam pendidikan bisnis secara formal. Orang-orang di type ini cenderung menjalankan bisnisnya berdasarkan insting dan pengalaman pribadinya selama menjalankan bisnis bertahun-tahun. Biasanya pola pikir entrepreneur di type ini kurang maju (kalau tidak ingin di katakan terbelakang), karena pengetahuan mereka mengenai bisnis sangat terbatas. Karena itu biasanya bisnis mereka hanya sampai pada taraf local, dan hanya berguna untuk menghidupi keluarganya. Mereka tidak berfikiran untuk menjalankan bisnis agar tetap langgeng, merk yang dimilikinya abadi walaupun dia sudah meninggal sekalipun.
Type entrepreneur yang kedua adalah entrepreneur yang pernah mengenyam pendidikan bisnis. Orang-orang di type ini selain menggunakan instingdan pengalaman pribadinya utnuk menjalankan bisnisnya, mereka juga menerapkan ilmu-ilmu bisnis yang telah dipelajarinya di sekolah. Pola fikir mereka telah maju, mereka sudah memahami dan mengetahui segala aspek pendukung operasi bisnis, sehingga harapan bisnisnya pun biasanya bersifat global.kalaupun tidak sanggup melaju ke tingkat global, setidaknya mereka menerapkan pola-pola perencanaan bisnis yang mengarah ke level global market.
Pola fikir yang maju di entrepreneur type kedua ini adalah karena di pendidikannya mereka dilatih untuk terus menganalisa kasus-kasus bisnis. Ketika mereka menjadi murid, mereka sudah banyak membuat essay writing bertema bisnis yang menarik untuk disimak. Karena sreingnya mereka menganalisa dan membuka literature-literatur, maka dengan sendirinya kebiasaan tersebut akan terbawa ketika mereka menjalankan bisnisnya.
Memang tidak semua orang di type pertama yang meraih sukses bisnis hanya di tingkat local. Banyak contoh orang-orang yang tidak mengenyam pendidikan formal dapat secara kreatif dan inovatif mengembangkan bisnisnya hingga global. Namun jumlah orang yang seperti ini sangatlah sedikit, dan factor keberuntungan cenderung lebih terdengar dibandingkan dengan factor effort-nya. Pebisnis yang cerdas akan selalu memanfaatkan sedikit waktunya untuk mengenyam pendidikan bisnis formal agar pola fkirnya menjadi semakin berkembang. Selain itu ia bisa mengetahui trend operasional bisnis setiap waktu.

Leave a Reply

Your email address will not be published.