Menulis suatu essai bisnis sangat berbeda dengan menulis fiksi. Menulis suatu essai memiliki tambahan beban tanggung jawab karena ini adalah penyampaian suatu ilmu kepada public. Jika ilmu yang tidak jelas maksudnya, maka ini akan membingungkan pembaca. Lebih parah lagi jika ilmu yang disampaikan dalam essai keliru, maka penulis akan dipertanyakan kemampuan dan pengetahuannya.

Secara umum, suatu essai diisi oleh tiga komponen penting. Ketiga komponen inilah yang selalu ada dalam suatu essai, baik essai bisnis ataupun essai lainnya. Karena itu menulis suatu essai memerlukan langkah-langkah yang sistematis. Berawal dari perumusan rencana yang memberi Anda cara yang tepat untuk memantau kemajuan penulisan esai Anda, pengumpulan data dan sumber-sumber bacaan untuk bahan penulisan anda, dan berakhir pada proofreading, yaitu pemeriksaan tata bahasa dan ejaan tulisan anda.Ini harus dilakukan agar tulisan yang anda buat tidak merubah arti atau maksud yang ingin anda sampaikan.

3 Komponen penting suatu essai adalah:

1. Tesis

Tesis mendefinisikan tujuan tulisan Anda. Setelah menjawab pertanyaan inti dari tulisan Anda, Anda akan tahu bagaimana untuk membingkai komposisi Anda. Pada baris terakhir pengantar Anda, Anda harus menyebutkan tentang tesis. Pembaca akan mendapatkan petunjuk tentang titik fokus dalam esai Anda.

Informasi merupakan data dan fakta yang membuktikan pernyataan anda. Dalam kasus jika Anda tidak memiliki pon pendukung yang cukup, maka Anda harus melakukan cek ulang tesis anda atau menyampaikan tesis baru. Untuk setiap informasi, Anda harus memiliki paragraf terpisah. Jumlah kata di dalam esai Anda akan menentukan berapa banyak data dukung yang Anda butuhkan.

Kesimpulan adalah final dan komponen yang paling penting dari esai Anda. Di sini Anda harus secara jelas menjelaskan hasilpenelitian anda dan tidak boleh menyimpang dari tesis Anda. Anda harus membingkai kata-kata dan kalimat sedemikian rupa sehingga pembaca setuju atas maksud yang anda sampaikan. V3NQ29FMTE96