Views: 28
Saat ramadhan hingga jelang lebaran merupakan saat dimana potensi jualan; apapun jualannya; cenderung mengalami peningkatan. Baik bisnis retail dadakan maupun bisnis retail reguler, bulan ramadhan hingga lebaran merupakan bulan dimana omzet akan meningkat berkali-kali lipat jika dibandingkan dengan bulan-bulan yang lain. Peningkatan omzet ini tidak terlepas dari penjualan produk-produk yang bukan hanya umum yang dibeli masyarakat seperti sembako, atau pakaian, melainkan juga variasi-variasi produk yang dikemas secara kreatif dan bernilai jual lebih baik. Salah satunya adalah hampers.
Apa itu hampers? Jika kita merujuk pada google translate, hampers berarti bingkisan. Jika merujuk pada kata benda (noun) hampers artinya keranjang. Dalam istilah Indonesia, hampers dapat diartikan sebagai suatu produk yang dibungkus secara rapi dan menarik dengan tujuan untuk diberikan kepada orang lain sebagai bingkisan atau hadiah. Jadi hampers itu bisa misalnya suatu barang seperti beberapa jenis kue kering yang dibungkus dengan kado dan diberi pita. Ide membuat hampers ini bukan hanya dilakukan oleh para peritel kelas atas, namun juga kalangan ibu-ibu rumah tangga pun memanfaatkan momen ramadhan ini dengan bisnis dadakan menjelang ramadhan, yaitu membuat hampers murah meriah untuk bingkisan lebaran bagi keluarga. Dikutip dari UMKM.Kompas.com, terdapat beberapa jenis hampers yang trend saat dijual di bulan ramadhan menjelang lebaran, yaitu hampers kue kering, hampers buah kurma, hampers perlengkapan ibadah, hampers cokelat, dan hampers minuman.
Lalu pertanyaannya sekarang, bagaimana cara bisnis hampers yang dapat dilakukan? Sebetulnya pilihan itu ada pada anda semua, namun sebagai referensi, berikut adalah 4 cara bisnis hampers yang dapat anda lakukan lengkap dengan kosekuensinya.
- Berjualan Hampers dengan cara Reseller
Ini artinya bahwa anda membeli hampers ditempat lain, kemudian di jual lagi dengan penambahan margin keuntungan. Ini bisa dilakukan saat Ramadhan. Anda tinggal mencari produk hampers yang anda minati di minggu pertama ramadhan, beli, stocking, kemudian jual di saat seminggu sebelum lebaran. Konsekuensinya adalah anda perlu modal dan siap dengan resiko barang anda tidak terjual.
2. Berjualan hampers dengan cara dropshipping
Ada yang mengatakan bahwa reseller itu sama saja dengan dropshipping, namun harap diperhatikan antara reseller dengan dropshipping ya. Jika reseller beli dulu baru kemudian dijual kembali, sedangkan dropshipping itu tidak perlu membeli. Hanya mempromosikan produk hampers-nya saja, dan kemudian jika terjual tinggal menghubungi produsen. Itu artinya perbedaan reseller dengan dropshipping adalah kalo reseller perlu modal, sedangkan dropshipping tanpa modal. Berhubung anda tidak memiliki barang, anda dapat melakukan ini kapan saja. Namun konsekuensinya anda mungkin bisa tidak mendapat barang karena sudah dibeli duluan oleh pebisnis lain.
3. Membuat hampers sendiri dari produk yang dibeli.
Ini misalnya adalah anda beli dua atu tiga kotak kue kering, kemudian anda kemas menjadi hampers dan kemudian anda jual. Itu artinya anda butuh modal untuk beli kue keringnya, bahan pembungkusnya, dan waktu untuk membuat hampers-nya. Model ini cocok untuk dilakukan sebelum bulan Ramadhan tiba. Jadi anda beli produk-produknya sebelum bulan Ramadhan tiba. Ketika bulan Ramadhan tiba, anda mulai membuat dan berjualan hampers dengan kemasan menarik. Konsekuensinya, anda butuh modal untuk beli produk dan waktu luang untuk membuat hampers.
4. Buat produk sendiri, dan jual dalam bentuk hampers.
Untuk model seperti ini, sesungguhnya ini dilakukan oleh pebisnis-pebisnis yang sudah berkecimpung lama. Kemudian momen lebaran dimanfaatkan untuk mengemas produk miliknya menjadi hampers. Ini misalnya adalah jika anda seorang produsen kue kering. Jika biasanya anda menjual kue kering dalam kotak-kotak kecil, namun ketika momen lebaran, anda mulai mengemas produk anda menjadi hampers kue kering. Dari sisi harga jual, metode ini memungkinkan untuk menjual hampers berharga miring karena anda adalah produsen kue kering. Bahkan bisa jadi anda pada saat lebaran ini menjadi penjual hampers grosiran. Konsekuensinya, mungkin anda perlu menambah karyawan anda yang khusus membuat hampers kue kering. Jika hampers tidak terjual, anda tinggal bongkar lagi dan dijual seperti biasanya.
Itulah 4 cara bisnis dadakan berjualan hampers di saat lebaran. Silahkan dipilih apa yang menurut anda cocok. Yang jelas, apapun pilihannya, itu ada resiko dan konsekuensi tersendiri, yang tentu pula kesemuanya itu akan menghasilkan keuntungan. Dan besar-kecilnya keuntungan yang diperoleh itu tergantung dari upaya masing-masing. Terlebih lagi jika anda memiliki toko, maka anda dapat menempatkan hampers yang anda jual di Point Of Purchase (POP) anda sebagai produk unggulan selama Ramadhan.