4 Level Penghasilan

Views: 38

Setiap orang pasti memiliki kebutuhan dan harapan untuk masa depannya. Harapan-harapan tersebut pada prinsinya dapat terwujud jika kita memiliki uang. Oleh sebab itu setiap orang akan berusaha untuk mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya, apakah itu dengan cara yang benar ataupun tidak. Lupakan mencari uang dengan cara yang tidak benar. Kita hanya membahas mencari dan mengelola uang dengan cara yang benar saja.
Mengelola keuangan sangatlah penting. Keuangan bersal dari penghasilan, dan tahukah anda bahwa sebetulnya terdapat 4 level penghasilan. Keempat level ini memiliki cirri khas tertentu dan memiliki tujuan tertentu. Namun demikian pengelolaan keempat level ini tidak baku, alias setiap orang bisa mengelolanya dengancara sendiri-sendiri. Berikut adalah 4 level penghasilan
Level 1. Penghasilan utama
Pada level ini, keuangan seseorang berasal dari penghasilan atas rutinitas pekerjaannya. Jika dia adalah seorang pegawai, maka gaji yang ia peroleh setiap bulan merupakan penghasilan utamanya. Jika ia seorang pengusaha atau pedagang, maka penghasilan utama yang ia peroleh adalah profit atas penjualan produk yang dimilikinya. Pada level ini, penghasilan yang diperoleh digunakan untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari, dan sebagian mungkin disisihkan untuk ditabungkan, dan dijadikan sebagai sumber level kedua penghasilan. Ini adalah sumber keuangan “siaga”
Level 2. Penghasilan tambahan
Pada level ini, penghasilan diperoleh dari sumber-sumber yang bukan merupakan hasil kerja rutinitas sehari-hari. Penghasilan ini diperoleh dari sumber-sumber keuangan tambahan seperti honor atas pekerjaan sampingan. Jika seseorang pandai menyisihkan penghasilannya di level pertama, maka penghasilan tersebut ia gunakan untuk berinvestasi jangka pendek. Misalnya seorang pegawai menggunakan tabungan dari gajinya untuk membeli kebun. Hasil dari panen kebun setiap tahun itulah yang merupakan sumber penghasilan level kedua. Penghasilan di level kedua ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan sekundernya, seperti membeli perlengkapan rumah tangga, atau tambahan fashion. Jika ia cerdas, penghasilan di level kedua akan ia sisihkan untuk memperoleh penghasilan di level ketiga. Penghasilan tambahan ini salah satunya adalah melalui cara monetisasi website.
Level 3. Penghasilan investasi jangka menengah.
Penghasilan di level kedua yang disisihkan digunakan untuk membeli investasi jangka panjang seperti membeli property atau saham. Selama satu atau dua tahun, mungkin ia tidak akan mendapatkan apapun. Akan tetapi setelah 5 atau 10 tahun, ia akan memperoleh penghasilan yang sangat besar, pendapatan dari level ketiga ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan tertiernya seperti membeli mobil atau tamasya ke luar negeri. Jika ia cerds, ia tidak menghabiskan seluruh uang di level ini, akan tetapi akan ia sisihkan untuk digunakan sebagai modal memperoleh penghasilan di level 4.
Level 4. Kebebasan financial.
Kebutuhan sehari-hari, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tertier sudah terpenuhi. Apalagi yang dipikirkan? Jika itu semua sudah terpenuhi sebetulnya hidup sudah merasa aman dan nyaman. Pada level 4 ini, penghasilan yang diperoleh biasanya digunakan untuk memenuhi keinginan prestise, walaupun sebenarnya prestise bisa dilakukan di level ketiga. Selain itu penghasilan di level 4 ini bisa digunakan sebagai modal untuk mengeksplorasi kemampuan diri. Misalnya membuat bisnis baru yang membutuhkan modal agak besar. Harapan membangun bisnis memang tik mau merugi, akan tetapi jika itu terjadi setidaknya tidak akan terlalu mengalami stress karena tidak membuat keuangan sehari-hari terganggu. Jika seseorang telah memiliki level keempat penghasilan, maka seolah-olah apapun bisa ia lakukan. Sesungguhnya setiap orang memiliki peluang untuk menuju ke level empat penghasilan ini, tergantung bagaimana ia mengelola keuangannya di level pertama.

Leave a Reply

Your email address will not be published.