Views: 1566
Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap jaring yang digunakan untuk operasi penangkapan ikan akan mendapatkan kerusakan. Kerusakan ini bisa berbentuk robeknya badan jaring atau tali ris yang putus. Alat tangkap yang mengalami kerusakan harus segera diperbaiki agar dapat dengan cepat dapat dioperasikan kembali. Untuk itu, maka diatas kapal harus disediakan peralatan dan bahan-bahan untuk memperbaiki jaring yang rusak.
A. Peralatan
Peralatan yang harus selalu ada di atas kapal untuk memperbaiki jaring yang rusak adalah:
1. Coban
Coban merupakan alat yang terbuat dari plastik atau bambu yang berfungsi untuk menyulam jaring. Coban memiliki banyak ukuran, dari yang kecil hingga yang besar. Semakin besar ukuran coban, maka kapasitas muatan benang pada coban tersebut akan semakin besar. Ukuran coban yang disiapkan di atas kapal disesuaikan dengan jaring digunakan untuk operasi penangkapan, dan ukuran benang yang akan dipergunakan.
2. Seleran
Seleran merupakan alat yang terbuat dari kayu atau bambu yang berfungsi sebagai penentu ukuran mata jaring, dimana ukuran lebar seleran adalah ukuran mata jaring tersebut. Penggunaan alat ini berbarengan dengan penggunaan coban. Biasanya para nelayan yang sudah ahli dalam perbaikan jaring jarang menggunakan seleran ini untuk memperbaiki jaring. Namun sebaiknya, untuk akurasi ukuran mata jaring, maka seleran harus dipakai pada saat memperbaiki atau membuat jaring.
3. Alat Potong Tali
Alat potong yang dapat dipergunakan untuk memperbaiki jaring bisa berupa gunting, pisau, ataupun cutter. Untuk jaring yang terbuat dari PE Monofilament, maka dapat digunakan tang potong khusus atau yang disebut dengan line cutter.
B. Bahan
Bahan-bahan yang harus dipersiapkan untuk memperbaiki jaring yang rusak adalah:
1. Benang jaring
Ini merupakan bahan yang utama, tanpa benang maka perbaikan jaring tidak mungkin dapat dilakukan. Bahan benang yang dipersiapkan di atas kapal harus memiliki jenis dan ukuran yang sama dengan jaring yang digunakan. Jika badan jaring tersebut terbuat dari bahan PA (Polyamide) berdiameter 2 mm, maka benang yang harus dipersiapkan pun harus dari bahan PA berdiameter 2 mm. Penggunaan benang dengan bahan dan ukuran yang berbeda untuk menambal jaring yang rusak akan berakibat kepada tidak sempurnanya alat tangkap tersebut pada saat dioperasika, bahkan dapat membuat jaring tersebut akan mengalami kerusakan yang lebih besar.
2. Tali
Tali dipersiapkan untuk memperbaiki atau mengganti tali ris jaring apabila mengalami kerusakan. Sama halnya dengan benang jaring, maka bahan tali harus sama dengan bahan tali ris pada alat tangkap tersebut.
3. Pelampung dan Pemberat
Tidak menutup kemungkinan bahwa jaring mengalamikerusakan yang megakibatkan lepasnya pelampung atau pemberat dari tali pelampung. Namun biasanya kerusakan pelampung dan pemberat pada saat operasi penangkapan diatas kapal sangat jarang terjadi. Penggantian secara pelampung atau pemberat secara keseluruhanbiasanya dilakukan tidak diatas kapal, melainkan di darat ketika kapal tidak sedang melaksanakan operasi penangkapan.