STOP MEROKOK HARI INI: Harga Rokok Melambung Tinggi, Ini adalah Perang Mental Bagi Perokok

Views: 18

Beberapa minggu yang lalu  di pemberitaan nasional sudah santer tentang rencana kenaikan harga rokok yang menembus hingga Rp. 50.000 per bungkus. Berita ini bisa jadi merupakan berita baik dan berita buruk bagi perokok di Indonesia.

OK,kali ini saya tidak akan membahas kenaikan harga rokok dari sisi bisnis atau marketing ataupun sisi retail seperti yang biasa saya bahas. Kali ini saya hanya akan membahas kenaikan harga rokok ini dari perspektif perokok.

Seperti yang sudah saya sebutkan diatas, kenaikan harga rokok yang melambung tinggi bisa menjadi berita baik dan berita buruk bagi perokok. Berita baiknya adalah bahwa mungkin inilah saatnya, dan inilah alasan yang tepat  untuk berhenti merokok. Rokok Rp. 50.000 per bungkus, kita gak mampu lagi buat beli rokok. Mendingan kita beli beras yang bisa mencapai 5 kg dan bisa untuk makan selama dua minggu. Ini adalah alasan yang logis untuk berhenti merokok, dan mungkin pula inilah kita terpaksa berhenti merokok karena dipaksa….

Berita buruknya adalah bahwa bagi perokok yang benar-benar perokok, alias pecandu berat rokok, maka mau tidak mau ia harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli sebungkus rokok. Karena merogoh kocek lebih dalam, sementara pendapatan per bulan tetap,maka ini bisa menjadi sumber “pertempuran” dengan nyonya rumah he..he…Selanjutnya, karena merogoh kocek lebih dalam pula, maka mungkin sekarang tidak ada lagi merokok sebungkus rame-rame sambil kongkow dengan kawan-kawan. Karena belinya mahal bow…. siap-siap aja dibilang pelit sama kawan. Dan bagi perokok yang tergolong “ROMANTIS” alias Rokok Makan Gratis, siap-siap aja tebal muka atau tahan malu ketika ngambil rokoknya orang ha..ha..

Harga Rokok Melambung Tinggi, Ini adalah Perang Mental Bagi Perokok

Ya benar, ini adalah perang mental bagi diri sendiri antara menahan keinginan untuk merokok, berhenti merokok (yang memang sangat diakui susah), dengan kondisi dompet, raungan si nyonya rumah, dan rasa malu. Mental pecandu rokok diuji jika harga rokok jadi melambung tinggi. Pertanyaannya: Siapakah yang menang? Mental anda menang dengan berhenti merokok atau kalah oleh candu…

CHECK THIS OUT:

JIKA ANDA PUNYA MENTAL JUARA, MAKA ANDA AKAN BERHENTI MEROKOK,DAN SEGALANYA AKAN AMAN DAN TERKENDALI. DAN JIKA ANDA TIDAK PUNYA MENTAL JUARA, MAKA ANDA AKAN TERUS MEROKOK DAN ANDA HARUS SIAP BERHADAPAN DENGAN SI NYONYA RUMAH, SI TEBAL MUKA, DAN  “CURI-CURI” JATAH BULANAN RUMAH TANGGA.

Ini memang gak penting bagi orang kaya yang punya penghasilan 3 atau 4 kali lipat lebih diatas UMR (UMR pun ya UMR tertinggi lah; misal Jakarta atau Batam). Tapi bagi kita orang-orang yang berpenghasilan sebatas UMR ……..STOP SMOKING TODAY………

Leave a Reply

Your email address will not be published.