Dua Kesamaan Dalam Setiap Strategi Yang Dilakukan Pebisnis Retail

Views: 13

Salah satu bisnis yang kini banyak diminati oleh orang-orang adalah bisnis retail. Bisnis retail dipercaya mampu memberikan banyak peluang untuk meningkatkan taraf hidup karena dapat memberikan keuntungan yang berlipat jika dibandingkan dengan bekerja menjadi pegawai. Lalu apakah sebenarnya bisnis retail itu? Retail merupakan bagian paling akhir dari proses pemasaran. Artinya adalah bahwa produk yang ditawarkan atau dijual ditujukan untuk konsumen akhir. Konsumen akhir adalah pembeli barang atau jasa yang memanfaatkan produk yang dibelinya untuk keperluan personal atau untuk dikonsumsi secara pribadi. Pembeli terakhir ini membeli produk-produk yang dibutuhkannya di toko-toko retail atau supermarket tanpa berniat untuk menjual kembali. Karena perusahaan retail adalah perusahaan yang mengincar konsumen atau pembeli akhir, maka penyebaran toko-tokonya tidak terpusat pada satu titik keramaian, melainkan menyebar ke seluruh pelosok atau daerah-daerah.
Persaingan dunia retail adalah sama dengan persaingan bisnis lainnya, dimana yang kuat akan bertahan dan yang lemah akan menghilang. Kuat berarti bukan saja kuat secara modal, sebab modal bukan hal utama dalam menjamin keberlangsungan hidup suatu bisnis retail. Maksud kuat disini adalah bahwa suatu bisnis retail harus memiliki daya dukung strategi penjualan yang baik agar dapat meraih pelanggan sebanyak-banayaknya sehinga produk dapat terjual sebanyak-banyaknya pula.
Strategi penjualan adalah suatu cara atau program yang dijalankan perusahaan retail untuk menarik minat belanja para konsumen akhir tersebut. Beragam jenis toko retail mengharuskan setiap toko memiliki strategi yang khas agar dapat bertahan dalam persaingan bisnis retail yang ketat. Namun pada prinsipnya setidaknya ada dua kesamaan dalam setiap strategi yang dilakukan pebisnis retail, yaitu :
1. Pelayanan
Pelayanan dalam bisnis retail bukan hanya terbatas pada pelayanan yang diberikan karyawan kepada para konsumen, melainkan juga beberapa hal penting lainnya seperti kenyamanan toko, harga produk, kenyamanan transaksi hingga kelengkapan produk. Pelayanan yang paling utama dalam bisnis ritel bukanlah mutu suatu produk yang dijual, melainkan pelayanan tentang bagaimana seorang karyawan bisnis retial memperlakukan para konsumen dengan ramah, jujur, dan bertingkah laku baik. Hal ini sangat vital bagi keberlangsungan bisnis retail,oleh karena itu suatu bisnis retail modern biasanya memiliki training center yang fungsinya adalah untuk melatih para karyawan-karyawannya agar bisa melayani pelanggan dengan baik. Perusahaan-perusahaan retail modern menganggap bahwa para karyawan ini merupakan duta mereka. Baik buruknya perusahaan ditentukan oleh sikap dan tingkah laku karyawannya dalam melayani konsumen.Perusahaan retail modern juga menganggap bahwa bisnis merekea sebetulnya adalah bisnis “service”, dimana mereka hanya menjual dan mengedepankan pelayanan untuk meraih penjualan produk-produknya.
2. Promosi
Setiap bisnis memiliki agenda promosi dalam kegiatan bisnisnya, termasuk juga bisnis retail.Bentuk promosi yang biasa dilakukan oleh retail adalah penurunan harga, diskon untuk hari-har tertentu, atau kepemilikan member card. Pada prinsipnya promosi digunakan bukan untuk menjual produk-produk sebanyak-banayaknya, melainkan untuk meraih pelanggan loyal sebanyak-banyaknya. Dengan memiliki pelanggan loyal, maka suatu toko retail atau perusahaan retail dapat lebih mudah menawarkan produk-produk baru mereka. Selain itu pelanggan loyal ini merupakan sumber keuangan bisnis retail yang dapat mempertahankan mereka dari persaingan bisnis yang ketat.
Sebetulnya masih banyak lagi strategi-strategi penjualan yang digunakan oleh pebisnis retail, namun kedua strategi tersebut diatas adalah strategi yang hampir pasti dimiliki dan dilakukan oleh semua pebisnis retail.

Leave a Reply

Your email address will not be published.