Views: 1232
Materi istilah-istilah penting pada budidaya udang versi video dapat dilihat melalui channel youtube: yusepchannel33.
Udang merupakan komoditas yang luar biasa gurih.Dalam satu kali panen, hasil penjualannya dapat mencapai ratusan juta rupiah. Akan tetapi budidaya udang ini tidak mudah. Budidaya udang tidak hanya memberi makan agar udang menjadi besar.
Pada budidaya udang, perlu kolaborasi antara pengetahuan teori, analisis data, dan pelaksanaan teknis di lapangan. Agar tidak terjadi gagal panen, maka kekompakan antara tim teknis lapangan
dengan analis data sangatlah perlu.
Ada beberapa istilah-istilah dalam budidaya udang yang harus diketahui
oleh pembudidaya udang, baik analis, manager, maupun pelaksana lapangan. Istilah-istilah ini sangatlah penting dan merupakan parameter-parameter utama dalam analisis operasional budidaya udang. Semua istilah ini pada prinsipnya merupakan deskripsi dari suatu angka yang yang berkaitan, yang pada akhirnya digunakan untuk mengestimasi dan menentukan kapan panen, berapa jumlah panen, dan berapa jumlah pakan, dan sebagainya. Berikut adalah istilah-istilah tersebut:
Yang pertama ada istilah yang namanya Average Body Weight atau disingkat ABW. ABW ini merupakan berat rata-rata udang per ekor.
Untuk mengetahui ABW, maka petambak akan selalu melakukan sampling udang secara berkala. Contoh perhitungannya adalah sebagai berikut:
Jika diumpamakan hasil sampling udang adalah 200 gram,
dan jumlah udang dalam 200 gram tersebut terdapat 10 ekor,
Maka ABW adalah 200 gram dibagi 10 ekor sehingga ABW sama dengan 20.
Istilah yang kedua adalah SIZE..
Size merupakan ukuran yang menyatakan jumlah udang dalam berat 1 kilogram. Untuk mengetahui size udang, maka ABW harus diketahui,
karena rumus untuk mennetukan Size udang adalah 1 kg udang atau 1000 gram udang dibagi dengan ABW.
Pada contoh pertama diketahui bahwa ABW adalah 20. sehingga Size udang tersebut adalah 1000 gram dibagi dengan 20 gram per ekor sama dengan 50 yang artinya adalah bawa dalam 1 kilogram terdapat 50 ekor udang.
Semakin kecil nilai size maka ukuran udang akan semakin besar, dan semakin kecil size udang, maka harga udang per kg akan semakin tinggi.
Istilah penting yang ketiga adalah Average Daily Gain atau disingkat ADG. ADG merupakan istilah yang menyatakan pertambahan berat harian udang pada periode tertentu. Sama seperti size, parameter untuk menentukan ADG adalah dengan menggunakan nilai ABW atau Average Body Weight.
Jika kita umpamakan pada hari ke 15 ABW udang adalah 23
dan hari ke 20 abw bernilai 31, maka pertumbuhan udang per hari adalah ABW 31 dikurangi ABW 23 dibagi dengan hari 20 dikurangi hari 15 sehingga diperoleh ADG sebesar 1,6 gram per hari.
Istilah berikutnya, yang keempat dan kelima adalah:
Populasi dan Biomass
Istilah ini adalah istilah untuk udang dalam kolam budaidaya
jika populasi adalah jumlah udang yang hidup dalam suatu kolam, maka biomass adalah berat total udang yang hidup dalam suatu kolam budidaya. Hubungan antara biomass dengan populasi sangat berkaitan erat..
Untuk mencari biomass, maka nilai ABW yang diketahui dikalikan dengan populasinya sedangkan untuk mencari populasi, maka Biomass dibagi dengan ABW.
Mari kita lihat contoh perhitungan berikut ini…
Jika diketahui populasi udang dalam suatu kolam tambak adalah 120 ribu ekor dan dari hasil sampling diketahui ABW adalah 31, maka…
Biomass adalah 120 ribu dikali 31 sama dengan 3 juta 720 ribu gram
atau biomass atau berat udang yang hidup di kolam tersebut pada saat ABW 31 adalah 3.720 kg.
Istilah yang ke enam adalah SR atau survival rate..
SR atau Survival Rate mengindikasikan tingkat kehidupan udang pada suatu periode tertentu. Satuan SR dinyatakan dalam (persen). SR dapat diperoleh dengan melihat perbandingan antara udang yang dipanen
dengan jumlah udang yang di tebar di awal budidaya.
Sebagai contoh
Jika diketahui jumlah udang pada saat panen adalah 100.000 ekor dan jumlah tebar saat awal budidaya udang adalah 120.000 ekor, maka SR adalah 100.000 dibagi 120.000 dikali 100% sama dengan 83% artinya bahwa selama melakukan budidaya tersebut, dari 100 ribu ekor yang ditebar, udang yang hidup hinga panen adalah sebanyak 83 persen.
Istilah berikutnya yang penting untuk diketahui adalah…
Feeding Rate atau disingkat FR
FR menyatakan prosentase pakan yang yang harus diberikan dalam satu hari. Dengan diketahui feeding rate, dan diketahuinya ABW serta Biomass, maka dapat ditentukan jumlah pakan yang dibutuhkan per hari
Perhatikan contoh berikut
Diketahui berdasarkan sampling, ABW udang suatu kolam adalah 30 dan Biomass dihitung sebanyak 3.720 kg. Tentukan jumlah pakan per hari kolam tersebut.
Untuk menentukan jumlah pakan per hari kolam tersebut,
yang pertama harus dilakukan adalah menentukan FR untuk ABW 30 tersebut. Dari tabel diketahui bahwa nilai FR untuk ABW 30 (klik) adalah 2,8. Dengan demikian jumlah pakan per hari kolam tersebut adalah
3.720 dikali 2,8% sama dengan 104,16 kg.
Istilah penting yang terakhir dalam budidaya udang adalah
Feed Convertion Ratio atau disingkat FCR
Feed Convertion ratio atau FCR merupakan nilai yang menyatakan
perbandingan antara jumlah pakan yang dihabiskan dalam satu siklus
budidaya udang dengan biomass udang saat panen, atau total berat udang yang di panen.
Sebagai contoh
Jika diketahui bahwa berat udang yang dipanen atau biomass akhir adalah 3.720 kg, dan jumlah pakan yang dihabiskan adalah sebanyak 4.500 kg, maka FCR untuk budidaya udang pada siklus tersebut tersebut adalah 4.500 dibagi dengan 3.720 sama dengan 1,20.
Penjelasan pada nilai FCR ini, semakin kecil nilai FCR maka operasi budidaya udang pada siklus tersebut semakin baik. Nilai FCR yang besar menunjukkan bahwa pakan terlalu banyak, dan hal ini berujung pada membengkaknya biaya pembelian pakan.
Semakin membengkak biaya pakan, maka tentu saja akan semakin
memperkecil laba usaha budidaya udang tersebut….
Itulah beberapa istilah-istilah penting dalam budidaya udang dimana semuanya adalah saling terkait dan menentukan sukses tidaknya
budidaya udang. Semakin cermat dalam menganalisis parameter-parameter ini, maka keputusan yang dibuat dalam operasi budidaya udang akan semakin tepat. Dan akhirnya laba operasi akan menjadi maksimal…