Opini: Siapa yang Harus Diberikan Hukuman Terkait Kontroversi Pertandingan Sepakbola PON Aceh vs Sulteng?

Views: 4

Kontroversi yang terjadi dalam pertandingan sepakbola PON XXI antara Aceh dan Sulawesi Tengah (Sulteng) telah menarik perhatian banyak pihak. Pertandingan ini diwarnai dengan berbagai insiden, termasuk dugaan pengaturan skor dan keputusan wasit yang kontroversial. Pertanyaan yang muncul adalah, siapa yang harus diberikan hukuman terkait insiden ini?

1. Wasit

Wasit Eko Agus Sugiharto menjadi sorotan utama dalam kontroversi ini. Keputusannya yang dianggap tidak netral dan menguntungkan tim Aceh memicu kemarahan pemain dan pendukung SultengBahkan, insiden pemukulan terhadap wasit oleh pemain Sulteng, Muhammad Rizky Saputra, terjadi sebagai buntut dari keputusan kontroversial tersebut. Jika terbukti bahwa wasit memang tidak netral atau terlibat dalam pengaturan skor, maka hukuman berat harus dijatuhkan kepadanya. Ini penting untuk menjaga integritas olahraga dan memberikan pesan tegas bahwa tindakan semacam itu tidak akan ditoleransi.

2. Pemain

Pemain Sulteng, Muhammad Rizky Saputra, yang melakukan pemukulan terhadap wasit, juga harus diberikan hukuman. Tindakan kekerasan dalam olahraga tidak dapat dibenarkan, terlepas dari seberapa kontroversial keputusan wasit3. Hukuman disiplin yang tegas perlu diberikan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan dan menjaga sportivitas dalam pertandingan.

3. PSSI dan Panitia PON

PSSI dan panitia PON juga tidak luput dari tanggung jawab. Mereka harus memastikan bahwa semua pertandingan berjalan dengan adil dan transparan. Jika ditemukan adanya kelalaian atau keterlibatan dalam pengaturan skor, maka pihak-pihak yang bertanggung jawab harus diberikan sanksi. Selain itu, PSSI perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem penunjukan wasit dan mekanisme pengawasan pertandingan untuk mencegah terulangnya insiden serupa.

Kesimpulan

Dalam menyikapi kontroversi ini, penting untuk memberikan hukuman yang adil dan tegas kepada semua pihak yang terlibat. Wasit yang tidak netral, pemain yang melakukan kekerasan, serta pihak-pihak yang lalai dalam menjalankan tugasnya harus diberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku. Hanya dengan cara ini, integritas dan sportivitas dalam olahraga dapat dijaga.

Apa pendapat Anda tentang situasi ini?

Bullying di Institusi Pendidikan: Efek dan Cara Menghindarinya

Views: 1

Berita trending minggu ini dikejutkan dengan kasus bullying di institusi pendidikan. Berita terpopuler adalah kasus bullying di pendidikan tinggi jenjang S2 yang berujung kematian korban bullying karena bunuh diri. Kemudian berita bullying yang tak kalah populer adalah berita bullying di SMA Binus Simprug. Bullying di sekolah adalah masalah serius yang dapat berdampak negatif pada perkembangan mental dan emosional siswa. Bullying atau perundungan adalah tindakan agresif yang dilakukan secara berulang oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap individu lain yang dianggap lebih lemah. Di institusi pendidikan, bullying bisa berbentuk fisik, verbal, sosial, atau bahkan cyberbullying melalui media digital hingga perundungan seksual.

JENIS-JENIS BULLYING

Bullying fisik lebih mudah dikenali daripada yang verbal, karena bisa dilihat kasat mata, baik tindakannya maupun akibatnya. Contoh perundungan fisik ini misalnya melempari teman dengan alat tulis, menghadang teman saat akan lewat, bahkan tindakan yang lebih parah adalah memukul, menonjok dan sejenisnya.

Perundungan secara verbal bisa dikatakan yang paling sering terjadi. Sebagai pelajar, pahami bahwa kita tidak hanya wajib menghormati guru di sekolah, tetapi juga pada teman-teman sebaya. Bahkan seringkali bullying verbal tidak disadari oleh pelakunya sendiri, karena menganggapnya hanya sebagai candaan saja. Ini bisa muncul karena tidak adanya rasa menghormati dan menghargai teman sebaya. Bullying verbal ini dapat menyebabkan korbannya menjadi insecure. Contoh dari bullying verbal misalnya, mengolok-olok teman ketika nilainya tidak bagus, menyebut teman dengan julukan yang tidak baik dan lain sebagainya.

Berikutnya ada perundungan secara sosial yang dampaknya tidak kalah menakutkan. Bullying sosial ini biasanya akan menyebabkan korbannya menjadi tidak mau bergaul dengan orang lain. Sayangnya, tindakan perundungan sosial ini justru kerap ditampilkan dalam drama-drama televisi yang disukai anak remaja. Perundungan sosial adalah tindakan bullying yang dilakukan sekelompok orang kepada orang lain.

Tindakan perundungan tidak hanya terjadi di dunia nyata saja, tetapi juga pada media sosial. Perundungan seperti ini dinamakan cyber bullying, yang kerap dialami oleh para selebritis oleh hatersnya. Meskipun mungkin korban tidak mengenal pelaku, namun dampak dari cyberbullying ini sama buruknya.

Komentar yang tidak menyenangkan, menyindir atau mengintimidasi merupakan contoh dari tindakan perundungan siber. Perundungan jenis ini tidak hanya terjadi pada orang-orang terkenal saja, tetapi juga pada orang biasa, termasuk siswa sekolah. Apalagi saat ini hampir semua pelajar pasti menggunakan media sosial. Artinya, semakin besar juga peluang untuk melakukan perundungan melalui media sosial.

Yang tidak kalah mengerikan dan sering terjadi belakangan ini adalah perundungan secara seksual. Contoh yang paling sering terjadi yaitu pelecehan seksual atau sexual harassment. Dampak paling buruk yang bisa terjadi adalah korban berpotensi menjadi pelaku di masa depan. Contoh dari tindakan pelecehan seksual misalnya menyentuh bagian-bagian terlarang seseorang. Bentuk pelecehan seksual yang cukup memprihatinkan yaitu pemerkosaan.

EFEK BULLYING PADA KORBAN

Bullying memiliki dampak jangka panjang yang serius bagi korban, antara lain:

  1. Gangguan Mental: Korban bullying sering mengalami depresi, kecemasan, dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD).
  2. Penurunan Prestasi Akademik: Rasa takut dan stres yang dialami korban dapat mengganggu konsentrasi dan motivasi belajar, sehingga prestasi akademik menurun.
  3. Masalah Sosial: Korban bullying cenderung menarik diri dari lingkungan sosial, merasa kesepian, dan sulit membangun hubungan yang sehat dengan orang lain.
  4. Kepercayaan Diri Rendah: Pengalaman bullying dapat merusak rasa percaya diri korban, membuat mereka merasa tidak berharga dan tidak aman.

CARA MENGHINDARI MENJADI KORBAN BULLYING

Untuk mencegah dan mengatasi bullying, beberapa langkah yang bisa diambil adalah:

  1. Edukasi dan Kesadaran: Meningkatkan kesadaran tentang bullying melalui kampanye anti-bullying, seminar, dan diskusi kelompok di sekolah.
  2. Komunikasi Terbuka: Mendorong komunikasi yang terbuka antara siswa, guru, dan orang tua. Siswa harus merasa aman untuk melaporkan kasus bullying tanpa takut akan konsekuensi negatif. Para korban bullying bisa melaporkan kasus bullying langsung ke tempat pengaduan bullying di Kemendikbud melalui laman ini.
  3. Kebijakan Sekolah: Sekolah harus memiliki kebijakan anti-bullying yang jelas dan tegas, serta memberikan sanksi yang sesuai bagi pelaku bullying.
  4. Dukungan Emosional: Memberikan dukungan emosional kepada korban bullying melalui konseling dan bimbingan psikologis.
  5. Lingkungan yang Aman: Menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan inklusif, di mana setiap siswa merasa dihargai dan diterima.
  6. Peran Orang Tua: Orang tua harus aktif terlibat dalam kehidupan anak-anak mereka, memberikan dukungan dan kasih sayang, serta mengajarkan nilai-nilai moral yang baik

CARA MEMBUAT SUSU IKAN

Views: 5

Susu ikan adalah inovasi baru yang digadang-gadang menjadi alternatif susu sapi. Susu ini dibuat melalui proses ekstraksi protein dari daging ikan, yang kemudian diolah menjadi minuman berprotein tinggi. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat susu ikan:

Bahan-bahan:

  • Ikan segar (misalnya ikan lele atau ikan lainnya yang kaya protein)
  • Air
  • Enzim protease (untuk proses hidrolisis)
  • Bahan tambahan (seperti perasa alami, pengental, dan vitamin)

Langkah-langkah:

  1. Persiapan Ikan:
    • Bersihkan ikan dan pisahkan dagingnya dari tulang dan kulit.
    • Potong daging ikan menjadi bagian-bagian kecil untuk memudahkan proses ekstraksi.
  2. Ekstraksi Protein:
    • Masukkan potongan daging ikan ke dalam mesin ekstraksi protein.
    • Tambahkan air secukupnya dan proses hingga protein terpisah dari daging ikan.
  3. Proses Hidrolisis:
    • Tambahkan enzim protease ke dalam ekstrak protein ikan.
    • Biarkan campuran ini selama beberapa jam hingga protein terpecah menjadi peptida dan asam amino yang lebih kecil.
  4. Pembentukan Konsentrat:
    • Setelah proses hidrolisis selesai, saring campuran untuk memisahkan cairan dari sisa padatan.
    • Cairan yang dihasilkan adalah konsentrat protein ikan.
  5. Pengolahan Akhir:
    • Campurkan konsentrat protein ikan dengan bahan tambahan seperti perasa alami, pengental, dan vitamin untuk meningkatkan rasa dan nilai gizi.
    • Pasteurisasi campuran ini untuk membunuh bakteri dan memperpanjang masa simpan.
  6. Pengemasan:
    • Tuangkan susu ikan ke dalam botol atau kemasan lainnya yang steril.
    • Simpan di tempat yang dingin dan kering.

Keunggulan Susu Ikan:

  • Kaya Omega-3: Susu ikan mengandung asam lemak omega-3 yang tinggi, baik untuk perkembangan otak dan kesehatan jantung.
  • Bebas Laktosa: Berbeda dengan susu sapi, susu ikan bebas laktosa sehingga aman bagi mereka yang intoleran terhadap protein.
  • Protein Tinggi: Susu ikan memiliki kandungan protein yang tinggi, baik untuk pertumbuhan dan pemeliharaan otot.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat susu ikan yang sehat dan bergizi. Selamat mencoba!

CEK FORMASI LENGKAP PENERIMAAN CASN 2024 DISINI

Views: 3

CASN mencakup calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Untuk pengelolaan penyeleksian CASN 2024, maka dibentuk SSCASN  (Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara). SSCASN adalah sistem seleksi yang digunakan untuk memilih Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) di Indonesia. CASN adalah individu yang ingin menjadi pegawai negeri sipil di instansi pemerintah.

Untuk melamar CASN 2024, Calon pelamar CASN 2024 wajib membuat akun di Sistem Seleksi CASN Nasional. Setelah membuat akun, Anda dapat mengakses informasi terkini tentang seleksi, materai, dan formasi CASN 2024. Untuk mengetahui formasi CASN 2024, anda bisa membuka laman https://sscasn.bkn.go.id/

Penerimaan CASN 2024 ini merupakan penerimaan CASN serentak untuk mengisi formasi di berbagai instansi Kementerian di Indonesia, serta untuk formasi di pemerintah daerah. Bagi anda yang akan mendaftar seleksi CASN 2024, pastikan semua berkas persyaratan telah siap, dan pastikan juga bahwa anda memiliki strategi untuk memilih formasi yang anda sukai dan sesuaid engan keahlian anda. Bagi anda yang ingin mendaftar CASN untuk Kementerian Keluatan dan Perikanan, anda bisa klik disini.

Pengumuman CPNS KKP 2024

Views: 22

Kementerian Kelautan dan Perikanan resmi membuka pendaftaran CPNS KKP Tahun 2024. Melalui laman resmi dari biro SDM AParatur dan organisasi KKP, www.ropeg.kkp.go,id, Pendaftaran CPNS KKP 2024 ini dibuka dari tanggal 20 Agustus 2024 sampai dengan 6 September 2024. Sementara itu seleksi administrasi dilaksankan dari tanggal 20 Agustus 2024 hingga 13 September 2024.

Pada tes CPNS KKP 2024 kali ini, ada banyak formasi yang dibutuhkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, mulai dari Dosen, analis, dokter, hingga awak kapal. Selain itu, Tes CPNS KKP 2024 ini juga memungkinkan untuk diikiuti oleh penyandang disabilitas dengan formasi tertentu. Bagi yang memiliki ijasa S2 dan berpredikat Cum Laude, potensi untuk diterima menjadi PNS KKP atau ASN KKP sangat besar.

Kualifikasi pendidiikan yang dipersyaratkan oleh panitia CPNS KKP 2024 juga beragam, mulai dari S1 Kelautan, S1 Sosial ekonomi, Sarjana psikologi, Sarjana perikanan, hingga Teknik informatika. Alur proses atau tahapan pendaftaran CPNS KKP 2024 adalah sebagai berikut:

  1. Peserta membuat akun melalui https://sscasn/bkn.go.id
  2. Lengkapi semua data diri, dan pastikan semua data yang dimasukkan benar, lalu klik proses pendaftaran akun.
  3. Cetak informasi pendaftaran
  4. Login epndactaran kemudian isi data diri
  5. Masukkan NIK dan password sesuai dengan saat mendaftar
  6. Lengkapi data diri
  7. Pilih jenis seleksi dan isi data formasi yang telah ditentukan
  8. Unggah seluruh dokumen dan pastikan semua dokumen yang diunggah sudah sesuai dengan persyaratan
  9. Pastikan dokumen yang diunggah dapat terbaca. Kesalahan dalam mengunggah dokumen dapat mengakibatkan peserta tidak lulus seleksi administrasi
  10. Simpan data yang telah dicek pada “form resume” dan pastikan data tersebut telah terisidengan lengkap dan benar
  11. Cetak Kartu Pendaftaran SSCASN 2024 untuk digunakan sebagai bukti telah menyelesaikan proses pendaftaran

Informasi selengkapnya tentang penerimaan CPNS KKP 2024 dapat diunduh melalui laman ropeg.kkp.go.id.

Memahami Pengertian Waktu GMT, Waktu Lokal (LMT), dan Zona Waktu (ZT)

Views: 60

Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana waktu distandarkan di seluruh dunia? Semua itu berkat Greenwich Mean Time, atau GMT. GMT adalah waktu di meridian utama, garis imajiner yang membentang dari Kutub Utara ke Kutub Selatan melalui Greenwich, Inggris. Kita menggunakan GMT sebagai titik referensi untuk zona waktu di seluruh dunia. Sebelum GMT, setiap kota mengatur jamnya berdasarkan posisi matahari. Hal ini menyebabkan kebingungan ketika orang bepergian atau berkomunikasi melintasi jarak yang jauh. GMT memecahkan masalah ini dengan menyediakan satu standar waktu universal.

Zona Waktu atau Zone Time (ZT) diciptakan untuk menyederhanakan penunjuk waktu di wilayah yang luas. Bumi dibagi menjadi dua puluh empat zona waktu, yang masing-masing membentang sepanjang lima belas derajat bujur. Setiap zona mematuhi waktu standar yang seragam, yang biasanya diimbangi dari GMT dengan sejumlah jam penuh. Misalnya, Waktu Standar Timur, atau Eastern Standard Time (EST), di Amerika Utara adalah GMT minus lima (GMT-5), yang berarti lima jam di belakang GMT. Zona Waktu memastikan bahwa jam dalam zona tertentu menunjukkan waktu yang sama.

Sebelum standarisasi zona waktu, orang mengandalkan waktu lokal atau Local Mean Time (LMT). Saat matahari mencapai titik tertingginya, saat itu dianggap sebagai tengah hari. Waktu rata-rata lokal (LMT) adalah berbeda dari satu tempat ke tempat lain. Bahkan di kota yang sama, mungkin ada sedikit perbedaan waktu tergantung pada lokasi yang tepat. Saat ini, meskipun kita masih mengakui konsep waktu matahari, kita terutama mengandalkan zona waktu untuk kehidupan sehari-hari. Kita menggunakan sistem penunjuk waktu ini setiap hari, sering kali tanpa menyadarinya. Saat Anda memeriksa jam tangan atau ponsel untuk mengetahui waktu, Anda melihat waktu di zona Anda saat ini. Saat Anda bepergian ke zona waktu yang berbeda, Anda menyesuaikan jam tangan sesuai dengan itu.

GMT, Zona Waktu atau Zone Time) , dan waktu rata-rata lokal atau Local Mean Time bekerja sama untuk menciptakan sistem penunjuk waktu global yang mulus. GMT adalah waktu standar di meridian utama, yang berfungsi sebagai titik referensi global. Zona Waktu menyederhanakan penunjuk waktu dengan membagi Bumi menjadi dua puluh empat zona, masing-masing dengan waktu standar yang seragam. Waktu rata-rata lokal, di sisi lain, didasarkan pada posisi matahari dan sedikit berbeda dari satu tempat ke tempat lain. Sementara GMT memberikan referensi universal, Zona Waktu atau Zone Time adalah sistem yang kita gunakan untuk kehidupan sehari-hari. Waktu rata-rata lokal atau Local Mean Time pada dasarnya adalah konsep historis, yang mengingatkan kita pada masa ketika pencatatan waktu kurang terstandarisasi.

ISTILAH-ISTILAH DASAR PADA KAPAL PENANGKAP IKAN

Views: 10

Esai ini akan membekali Anda dengan istilah-istilah dasar pada kapal penangkap ikan, yang bertindak sebagai kompas Anda untuk menjelajahi dunia perkapalan. Anda akan mempelajari tentang haluan, buritan, lunas, dan bagian-bagian penting lainnya yang membentuk anatomi kapal. Dari haluan hingga buritan, kita akan mengungkap misteri bahasa laut, membuatnya mudah dipahami dan menarik. Kita akan mengeksplorasi peran berbagai bagian dan bagaimana mereka bekerja sama untuk memastikan fungsionalitas dan keamanan kapal.

Mari kita mulai dengan bagian kapal yang paling mendasar namun penting – lambung kapal. Lambung kapal adalah tulang punggung kapal apa pun, struktur penting yang memastikan fungsionalitas dan keamanan kapal. Bayangkan lambung kapal sebagai badan kapal; lambung kapal adalah cangkang luar kedap air yang memberikan daya apung dan integritas struktural. Tanpa lambung kapal yang dirancang dengan baik, kapal tidak akan dapat mengapung atau menavigasi perairan secara efektif. Lambung kapal dirancang untuk menahan tekanan air yang sangat besar dan kekuatan laut, memastikan kapal tetap mengapung dan mempertahankan bentuknya. Kapal harus mampu bertahan dalam kondisi yang keras, mulai dari ombak yang bergolak hingga beban muatan yang diangkutnya. Bayangkan kapal ini seperti bak mandi raksasa yang mengapung, terbuat dari baja atau bahan kuat lainnya. Bahan-bahan ini dipilih karena kekuatan dan ketahanannya, mampu menahan kerasnya lingkungan maritim. Bentuk dan ukuran lambung kapal bervariasi, tergantung pada tujuan pembuatannya.

Setiap desain dibuat dengan cermat untuk memenuhi kebutuhan tertentu, baik untuk kecepatan, kapasitas muatan, atau stabilitas. Misalnya, kapal kargo memiliki lambung yang lebar dan lapang untuk memaksimalkan kapasitas muatan, sehingga memungkinkannya mengangkut barang dalam jumlah besar melintasi jarak yang jauh secara efisien. Sementara itu, perahu layar yang ramping memiliki lambung yang sempit yang dirancang untuk kecepatan dan kemampuan manuver. Desain ini membantunya menembus air dengan hambatan minimal, sehingga ideal untuk lomba atau berlayar santai. Memahami lambung kapal sangat penting untuk memahami konstruksi kapal. Ini bukan hanya tentang eksterior; ini tentang rekayasa rumit yang digunakan untuk menciptakan kapal yang dapat menahan unsur-unsur alam dan menjalankan fungsi yang dimaksudkan. Ini adalah fondasi yang menjadi dasar semua komponen lainnya dibangun, dan desainnya menentukan kemampuan dan keterbatasan kapal. Dari lunas hingga dek, setiap bagian kapal bergantung pada kekuatan dan desain lambung kapal agar dapat berfungsi dengan benar.

Bayangkan diri Anda berdiri di atas kapal, merasakan angin laut di wajah Anda. Arah yang Anda hadapi adalah haluan, yang juga dikenal sebagai bagian depan kapal. Sebaliknya, ujung yang berlawanan, bagian belakang kapal, disebut buritan. Bayangkan seperti ini – haluan membelah air, memimpin jalan, sementara buritan mengikuti di belakang. Haluan sering kali dicirikan oleh bentuknya yang runcing, yang dirancang untuk membelah gelombang secara efisien. Sebaliknya, buritan mungkin menampung baling-baling dan kemudi kapal, yang penting untuk kemudi dan propulsi. Memahami haluan dan buritan sangat penting untuk navigasi. Haluan dan buritan memberikan titik referensi untuk memahami arah dan pergerakan kapal di atas air.

Sementara haluan dan buritan menentukan bagian depan dan belakang, kiri dan kanan membantu kita menavigasi ke kiri dan kanan di atas kapal. Bayangkan diri Anda berdiri di geladak, menghadap haluan. Sisi kanan Anda sesuai dengan sisi kanan kapal. Demikian pula, sisi kiri Anda sesuai dengan sisi kiri. Cara mudah untuk mengingatnya adalah bahwa kiri dan kiri keduanya memiliki empat huruf. Starboard, di sisi lain, adalah kata yang lebih panjang dan berhubungan dengan sisi kanan. Istilah bahari ini penting untuk komunikasi yang jelas di atas kapal. Daripada mengatakan left atau right, yang dapat membingungkan tergantung pada orientasi pembicara, menggunakan port dan starboard menghilangkan ambiguitas. Ini sangat penting selama manuver kritis atau dalam situasi darurat di mana setiap detik sangat berarti. Lain kali Anda menonton film dengan adegan kapal, perhatikan bagaimana karakter menggunakan port dan starboard untuk memberikan petunjuk arah. Ini adalah detail kecil yang menambahkan sentuhan keaslian dan menyoroti pentingnya komunikasi yang jelas di laut. Terminologi ini tidak hanya untuk kapal besar; bahkan kapal kecil dan kapal pesiar menggunakan istilah ini. Apakah Anda seorang pelaut berpengalaman atau pemula, memahami port dan starboard dapat membuat pengalaman maritim Anda lebih aman dan lebih menyenangkan, dan terhindar dari kecelakaan kapal. Jadi, lain kali Anda berada di atas kapal, ingat istilah-istilah ini dan gunakan dengan percaya diri. Ini adalah bagian dari tradisi pelayaran yang kaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Sementara haluan dan buritan menunjukkan lokasi tertentu, maju dan mundur merujuk pada arah yang relatif terhadap bagian tengah kapal. Maju menunjukkan arah ke haluan, bagian depan kapal. Misalnya, jika seseorang memberi tahu Anda untuk bergerak maju, mereka mengarahkan Anda ke arah depan. Sebaliknya, mundur menunjukkan arah ke arah buritan, bagian belakang kapal. Jadi, bergerak mundur berarti menuju ke belakang. Anggap saja seperti ini – maju identik dengan di depan, sedangkan mundur identik dengan di belakang tetapi dalam konteks bahari. Istilah-istilah ini penting untuk memahami gerakan dan arah di kapal.

PERAN ORGANISASI PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA (PAFI) DALAM BISNIS FARMASI

Views: 2

Industri farmasi adalah sektor ekonomi yang memproduksi, mengembangkan, dan memasarkan obat-obatan untuk digunakan dalam pengobatan, pencegahan, dan diagnosa penyakit. Produk yang dihasilkan oleh industri farmasi sangat beragam, mulai dari obat resep, obat bebas, obat generik, suplemen makanan, hingga produk kesehatan seperti alat kesehatan dan peralatan diagnostik. Industri farmasi merupakan industri yang sangat penting dan memerlukan perhatian oleh setiap pemerintah, hal ini adalah karena farmasi sangat berkaitan dengan kesehatan yang merupakan salah satu faktor penentu kesejahteraan masyarakat, dan kebutuhan kesehatan akan terus meningkat.

Populasi dunia terus bertambah, dan meningkatnya usia harapan hidup menyebabkan semakin banyak orang yang membutuhkan perawatan kesehatan dan obat-obatan. Oleh sebab itu, kebutuhan akan obat-obatan akan semakin meningkat, dan ini tentu saja memperkuat prospek industri farmasi di masa depan. Namun demikian, pembuatan, penjualan, distribusi, dan penggunaan obat tidaklah mudah dan tidak pula sembarangan. Harus selalu ada regulasi yang mengontrol tentang industri farmasi ini, dan termasuk didalamnya adalah kontrol terhadap pelaku-pelaku industri farmasi, baik apoteker, maupun ahli farmasi lainnya. Regulasi yang terlalu ketat dapat memperlambat pengembangan dan persetujuan obat baru, sementara regulasi yang terlalu longgar dapat menyebabkan kerugian di masyarakat, misalnya buruknya kualitas obat. Obat yang buruk menyebabkan masyarakat pengguna bukan menjadi sembuh, tapi malah bertambah sakit. Ketika bertambah sakit, masyarakat menyalahkan dokter, atau apoteker yang menjual obat tersebut. Dan ini sangat merugikan apoteker tersebut yang tidak tahu menahu tentang proses peroduksi obat tersebut secara detail.

Untuk melindungi dan menjaga fitrah para apoteker, maka hadir organisasi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI). Organisasi ini lahir sebagai respons terhadap kebutuhan akan wadah yang dapat menghimpun semua tenaga yang berkontribusi di bidang farmasi di Indonesia. Berdasarkan pafikotaranai.org, PAFI bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat Indonesia, mengembangkan dan meningkatkan pembangunan farmasi Indonesia, serta meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Dengan adanya PAFI, diharapkan kualitas layanan kefarmasian dapat ditingkatkan melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan yang terstruktur dan berkelanjutan.

PAFI juga berperan dalam memperjuangkan hak-hak dan kepentingan tenaga kefarmasian, serta berpartisipasi dalam penyusunan kebijakan kesehatan yang berkaitan dengan farmasi. PAFI juga berusaha untuk menetapkan standar praktik kefarmasian yang tinggi guna memastikan pelayanan yang aman dan efektif bagi masyarakat. Dengan semangat untuk memajukan bidang farmasi, PAFI terus berkontribusi dalam meningkatkan peran ahli farmasi dalam memberikan kontribusi optimal terhadap kesehatan masyarakat. Organisasi PAFI yag pertama kali lahir pada tahun 1946 di Yogyakarta, kini ada di setiap daerah. Salah satunya adalah di organisasi PAFI di Kota Ranai Propinsi Kepulauan Riau. Dengan hadirnya PAFI di tiap-tiap kota, maka informasi serta komunikasi antar para ahli farmasi dapat terjalin. Bahkan informasi dan komunikasi menjadi lebih cepat lagi ketika tiap organisasi PAFI di tiap kota memiliki website resmi tersendiri seperti pafikotaranai.org untuk di kota Ranai Propinsi Kepulauan Riau. Di website ini, bukan hanya informasi tentang kefarmasian yang disampaikan, namun juga tentang keanggotaan ahli farmasi di Kota Ranai, lowongan kerja kefarmasian, dan juga informasi-informasi pelatihan kefarmasian, yang tujuannya tentu saja untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang aman dan efektif bagi para stake holder bidang farmasi.

APA ITU KAPAL PENANGKAP IKAN PABRIK ATAU FACTORY FISHING SHIP?

Views: 5

Apa itu kapal penangkap ikan pabrik atau factory fishing ship? Selami dunia kapal penangkap ikan pabrik atau factory fishing ship, raksasa laut yang merevolusi industri perikanan. Temukan bagaimana kapal mandiri ini, yang dilengkapi dengan sonar canggih, teknologi GPS, dan fasilitas pemrosesan di atas kapal, dapat menangkap, memproses, dan membekukan ikan dalam jumlah besar, sehingga ikan dapat bertahan di laut dalam waktu lama. Namun, efisiensi ini harus dibayar dengan harga mahal – industrialisasi penangkapan ikan menimbulkan ancaman signifikan terhadap ekosistem laut, yang menyebabkan penangkapan ikan berlebihan, tangkapan sampingan, dan kerusakan habitat. Pelajari tentang gerakan yang berkembang menuju penangkapan ikan berkelanjutan dan peran konsumen dalam mendukung praktik yang bertanggung jawab. Bergabunglah dalam diskusi tentang bagaimana kita dapat melindungi lautan kita untuk generasi mendatang.

Factory fishing ship

Bayangkan sebuah kapal raksasa, yang bahkan mengerdilkan kapal kargo terbesar, deknya ramai dengan aktivitas siang dan malam. Ini adalah kapal penangkap ikan pabrik atau factory fishing ship, unit mandiri yang mewujudkan industrialisasi penangkapan ikan. Tidak seperti kapal penangkap ikan tradisional, raksasa ini dilengkapi untuk menangkap, memproses, dan membekukan ikan dalam jumlah besar, sehingga ikan dapat bertahan di laut selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Kapal-kapal ini pada dasarnya adalah pabrik terapung, dilengkapi dengan teknologi canggih untuk menemukan, menangkap, dan memproses kehidupan laut dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Kedatangan mereka di daerah penangkapan ikan menandai perubahan dramatis dari praktik penangkapan ikan tradisional yang berkelanjutan ke pendekatan industri yang dapat berdampak luas bagi ekosistem laut. Ukuran dan efisiensi kapal-kapal ini telah merevolusi industri perikanan, memungkinkan kita memanen makanan laut dalam skala yang sebelumnya tidak terbayangkan. Namun, efisiensi ini harus dibayar dengan harga yang mahal, menimbulkan kekhawatiran serius tentang keberlanjutan lautan kita dan masa depan industri perikanan itu sendiri.

Kapal penangkap ikan pabrik atau factory fishing ship dirancang untuk satu tujuan utama, yaitu memaksimalkan efisiensi penangkapan ikan. Kapal-kapal ini dilengkapi dengan berbagai macam peralatan penangkapan ikan, termasuk jaring besar yang dapat menjaring seluruh kawanan ikan, tali pancing yang membentang bermil-mil dengan ribuan kail berumpan, dan sistem sonar canggih untuk menemukan ikan dengan akurasi yang sangat tinggi. Setelah ditangkap, ikan-ikan tersebut segera dibawa ke atas kapal dan diproses di pabrik-pabrik di atas kapal. Proses ini biasanya melibatkan penyortiran, pembuangan isi perut, pembersihan, dan pembekuan cepat hasil tangkapan, untuk memastikan bahwa makanan laut tersebut diawetkan pada kesegaran puncaknya. Tingkat pemrosesan di atas kapal ini menghilangkan kebutuhan untuk perjalanan kembali ke daratan secara berkala, sehingga kapal-kapal pabrik dapat tetap berada di laut dalam waktu yang lama. Siklus penangkapan ikan yang tidak terputus ini, dikombinasikan dengan banyaknya ikan yang dapat ditangkap, membuat kapal-kapal pabrik menjadi sangat efisien. Kapal-kapal tersebut dapat mengangkut ribuan ton ikan dalam satu ekspedisi, sehingga dapat memenuhi sebagian besar permintaan makanan laut global.

Kapal-kapal pabrik dilengkapi dengan teknologi canggih yang meningkatkan kemampuan penangkapan ikan dan memungkinkan kapal-kapal tersebut beroperasi dengan presisi yang luar biasa. Sistem sonar yang canggih dapat mendeteksi gerombolan ikan yang jaraknya bermil-mil jauhnya, bahkan di perairan dalam, sementara teknologi GPS memastikan navigasi dan pelacakan yang tepat di lokasi penangkapan ikan. Fasilitas pemrosesan di atas kapal juga sama canggihnya. Mesin pemilah otomatis, lemari pembeku besar, dan fasilitas pengalengan memastikan bahwa hasil tangkapan diproses dengan cepat dan efisien. Beberapa kapal pabrik bahkan memiliki laboratorium di atas kapal untuk memantau kualitas ikan dan melakukan penelitian. Keajaiban teknologi ini tidak diragukan lagi telah meningkatkan efisiensi dan produktivitas industri perikanan.

Namun, kecakapan teknologi ini juga memungkinkan terjadinya penangkapan ikan yang berlebihan, sehingga mendorong banyak populasi ikan ke ambang kehancuran. Efisiensi kapal penangkap ikan pabrik atau factory fishing ship telah mengakibatkan kerugian besar bagi ekosistem laut. Banyaknya ikan yang mereka tangkap dari laut mengganggu rantai makanan, menghabiskan populasi ikan, dan mengubah keseimbangan ekosistem laut yang rapuh. Tangkapan sampingan, penangkapan spesies yang bukan target secara tidak sengaja, merupakan masalah signifikan yang terkait dengan penangkapan ikan pabrik. Jaring besar dan tali pancing sering kali menangkap dan membunuh mamalia laut, penyu laut, burung laut, dan kehidupan laut lainnya, sehingga secara sembarangan menghilangkan mereka dari ekosistem. Peralatan pukat raksasa yang digunakan oleh beberapa kapal pabrik juga merusak dasar laut, menghancurkan terumbu karang, taman spons, dan habitat penting lainnya. Kerusakan ini semakin mengganggu ekosistem laut dan mengurangi kemampuan laut untuk mendukung kehidupan. Tonton penjelasan tentang factory fishing ship versi video dibawah ini

Penemuan-Penemuan Baru Pada Alat Penangkapan Ikan

Views: 5

Luasnya lautan, yang dulunya dianggap sebagai sumber daya yang tak habis-habisnya, kini menunjukkan kerapuhannya. Seiring dengan kemajuan teknologi penangkapan ikan, tekanan terhadap populasi ikan pun ikut meningkat. Jaring yang lebih besar, sistem pelacakan yang lebih canggih, dan armada penangkapan ikan yang terindustrialisasi mengubah keadaan secara drastis, yang menyebabkan penangkapan ikan berlebihan dan kerusakan habitat. Ikan, pada gilirannya, mulai mengubah perilaku ikan untuk menghindari terjerat jaring atau tersangkut di tali pancing kita. Memahami adaptasi ini sangat penting jika kita ingin membalikkan kerusakan yang telah kita timbulkan pada lautan kita. Dengan mempelajari perilaku ikan, kita dapat mengembangkan peralatan dan praktik penangkapan ikan yang meminimalkan tangkapan sampingan, mengurangi kerusakan habitat, dan memastikan kesehatan populasi ikan dalam jangka panjang. Ilmuwan, nelayan, dan insinyur bekerja sama untuk mengembangkan solusi inovatif yang dapat membantu kita menangkap ikan secara lebih berkelanjutan. Dari teknik penangkapan ikan presisi yang menargetkan spesies tertentu hingga peralatan penangkapan ikan yang dapat terurai secara hayati yang mengurangi polusi laut, ada gerakan yang berkembang untuk menemukan cara yang lebih baik untuk maju. Masa depan lautan kita bergantung pada kemampuan kita untuk belajar dari masa lalu, beradaptasi dengan masa kini, dan menangkap ikan secara bertanggung jawab untuk masa depan. Ini bukan hanya tentang konservasi; ini tentang mengenali keterhubungan kita dengan dunia laut dan tanggung jawab kita untuk melindunginya.

Ikan, meskipun kecerdasannya sering disalahpahami, adalah ahli bertahan hidup. Saat kita mengintensifkan upaya penangkapan ikan, kita secara tidak sengaja memicu perlombaan senjata evolusi, yang memaksa ikan menjadi lebih mahir menghindari upaya kita untuk menangkapnya. Salah satu adaptasi yang paling umum adalah perubahan ukuran. Karena jaring ikan secara selektif menargetkan ikan yang lebih besar, banyak spesies mulai tumbuh dewasa pada ukuran yang lebih kecil dan bereproduksi lebih awal. Meskipun ini mungkin tampak seperti perubahan kecil, ini dapat memiliki konsekuensi yang signifikan bagi kesehatan populasi ikan secara keseluruhan. Ikan menjadi semakin waspada terhadap peralatan penangkapan ikan, belajar mengenali dan menghindari jaring, tali, dan bahkan suara perahu yang mendekat. Beberapa spesies telah diamati menyelam lebih dalam untuk menghindari peralatan penangkapan ikan di permukaan, sementara yang lain telah mengubah pola migrasi mereka untuk menghindari area dengan aktivitas penangkapan ikan yang tinggi. Perubahan perilaku ini, meskipun penting untuk kelangsungan hidup mereka, dapat membuat nelayan lebih sulit menemukan dan menangkap spesies target mereka.

Tantangan yang dihadapi lautan kita sangat signifikan. Era baru penangkapan ikan yang lebih cerdas sedang dimulai, yang memprioritaskan kesehatan jangka panjang populasi ikan dan lingkungan laut. Pergeseran ini membutuhkan perubahan mendasar dalam perspektif. Daripada memandang lautan sebagai sumber daya tak terbatas yang dapat dieksploitasi, kita harus merangkul pendekatan yang lebih holistik yang mengakui keterkaitan semua kehidupan laut. Teknik penangkapan ikan presisi, misalnya, memanfaatkan teknologi canggih untuk menargetkan spesies dan ukuran ikan tertentu, meminimalkan tangkapan sampingan dan mengurangi dampak pada populasi non-target. Perkembangan menarik lainnya adalah munculnya peralatan penangkapan ikan yang dapat terurai secara hayati. Peralatan penangkapan ikan yang dapat terurai secara hayati dirancang untuk terurai secara alami di lingkungan laut, mengurangi risiko penangkapan ikan secara tidak sah dan meminimalkan polusi plastik. Pergeseran ke arah material yang lebih berkelanjutan ini merupakan langkah penting dalam mengurangi dampak lingkungan secara keseluruhan dari penangkapan ikan.

Jaring insang, dinding jaring yang sangat besar yang menjebak ikan dengan insangnya, telah lama menjadi andalan penangkapan ikan komersial. Meskipun efektif dalam menangkap ikan dalam jumlah besar, jaring insang tradisional juga terkenal karena tingkat tangkapan sampingannya yang tinggi, sering kali menjebak dan membunuh mamalia laut, penyu laut, dan spesies ikan yang bukan target. Namun, inovasi terbaru dalam desain jaring insang menawarkan harapan untuk masa depan yang lebih berkelanjutan. Salah satu perkembangan yang menjanjikan adalah penggunaan panel pelepasan pada jaring insang. Panel ini, yang ditempatkan secara strategis di dalam jaring, dirancang untuk memungkinkan spesies atau ukuran ikan tertentu lolos sambil tetap secara efektif menargetkan tangkapan yang diinginkan.

Inovasi lainnya adalah penggunaan pencegah akustik pada jaring insang. Perangkat ini mengeluarkan suara yang menghalangi hewan laut tertentu, seperti lumba-lumba dan pesut, untuk mendekati jaring, sehingga mengurangi risiko terjerat. Lebih jauh, para peneliti tengah menjajaki penggunaan dioda pemancar cahaya (LED) pada jaring insang untuk mengurangi tangkapan sampingan. Dengan merangkul teknologi ini dan teknologi baru lainnya, kita dapat bergerak menuju praktik penangkapan ikan yang produktif dan berkelanjutan.

Penangkapan ikan dengan longline, sebuah metode yang menggunakan kail berumpan sepanjang bermil-mil di sepanjang jalur utama, juga telah diteliti karena potensinya untuk membahayakan kehidupan laut. Namun, seperti halnya dengan jaring insang, pendekatan inovatif untuk penangkapan ikan dengan longline muncul yang bertujuan untuk mengurangi tangkapan sampingan dan meminimalkan dampak lingkungan. Salah satu inovasi tersebut adalah pengembangan kail melingkar. Tidak seperti kail J tradisional, yang dapat dengan mudah tersangkut di tenggorokan atau perut ikan, kail melingkar dirancang untuk berputar di dalam mulut ikan dan mengait di sudut rahang, sehingga mengurangi kemungkinan cedera fatal.

Perkembangan menjanjikan lainnya adalah penggunaan mekanisme pelepasan berwaktu pada longline. Mekanisme ini memungkinkan nelayan untuk memasang alat pancing mereka pada kedalaman tertentu dan untuk jangka waktu yang telah ditentukan, sehingga mengurangi lamanya waktu kail berumpan berada di dalam air dan berpotensi menarik kehidupan laut yang tidak diinginkan. Lebih jauh lagi, para peneliti tengah menjajaki penggunaan bahan yang dapat terurai secara hayati untuk alat pancing longline. Dengan merangkul teknologi ini dan teknologi baru lainnya, kita dapat bergerak menuju masa depan di mana penangkapan ikan dan konservasi berjalan beriringan.

Anda dapat melihat video penemuan-penemuan baru alat penangkapan ikan melalui saluran youtube @yusepchanel