Peranan Pelabuhan Dalam Pertumbuhan Ekonomi

Visits: 19

Pelabuhan, yang dalam hal ini adalah pelabuhan umum yang dikomersilkan, memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Ada beberapa alasan mengapa pelabuhan berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara, yaitu:

  1. Pelabuhan sebagai mesin ekonomi menciptakan multiplier effect yang sangat besar bagi ekonomi di daerah dimana pelabuhan tersebut berada. Multiplier effect berarti bahwa kegiatan di pelabuhan akan menciptakan kegiatan-kegiatan ekonomi baru yang berkaitan (linkage) dengannya, baik backward linkage maupun forward linkage. Semakin besar pelabuhan, maka multiplier effect (efek pengganda) yang diciptakanakan semakin besar.
  1. Pelabuhan sebagai pintu gerbang negara (nation gate) dapat dikatakan sebagai tempat dimana kegiatan ekonomi global dimulai. Kegiatan ekonomi global berarti ada transaksi yang terjadi di pelabuhan, dan transaksi tersebut tidak lagi bersifat lokal namun sudah antar negara. Semakin besar suatu pelabuhan, maka jumlah transaksi yang tercipta akan semakin besar.
  1. Pelabuhan sebagai suatu perusahaan/industri tersendiri (port as a corporation) merupakan sumber devisa negara bernilai tambah sangat tinggi. Pelabuhan memiliki nilai tambah yang tinggi karena ia merupakan suatu industri sektor tersier dimana ia memberikan pelayanan jasa kepada para penggunanya baik lokal maupun internasional. Pelayanan jasa yang diberikan akan memberikan income kepada negara. Semakin besar suatu pelabuhan maka income yang diperoleh akan semakin besar.

Oleh karena ketiga alasan tersebut, maka suatu negara akan berusaha untuk mengembangkan pelabuhan yang dimilikinya menjadi semakin besar. Besar pelabuhan yang dimaksud tidaklah hanya mengartikan tentang luas pelabuhan secara geografis saja, melainkan juga mengenai volume aktifitas pelabuhan tersebut. Volume aktifitas pelabuhan dapat dilihat dari jumlah kapal yang singgah, ukuran kapal, jumlah muatan, serta nilai muatan. Dan untuk memperbesar volume aktifitas pelabuhan, maka pelabuhan harus dapat bersaing dengan pelabuhan-pelabuhan lain sehingga kapal-kapal berminat untuk singgah dan melakukan kegiatan bongkar muat di pelabuhan tersebut.

Dari sisi suatu industri, dimana pelabuhan dikatakan sebagai suatu industri tersendiri (port as a corporation), maka seperti layaknya perusahaan lain, agar dapat bersaing dengan kompetitornya ia harus mempertahankan dan meningkatkan performance yang dimilikinya. Performance suatu pelabuhan dapat dianalogikan sebagai keunggulan suatu produk jika dalam suatu perusahaan. Sama halnya seperti perusahaan yang menawarkan keunggulan suatu produk, maka pelabuhan pun menawarkan performance yang dimilikinya kepada calon konsumen. Harapannya adalah bahwa performance atau keunggulan yang dimilikinya dapat membuat konsumen setia untuk menggunakan jasanya.

Menurut Rasha Fouad (2016), performance suatu pelabuhan adalah menyangkut efektifitas, efisiensi, dan kepuasan partisipan/penggunanya. Efektifitas berarti ketepatan dalam pencapaian tujuan, sedangkan efisiensi menyangkut hubungan antara manfaat yang diperoleh dengan biaya yang dikeluarkan. Jika suatu pelabuhan tidak efisien maka biaya bongkar muat akan tinggi, dan hal ini akan berdampak kepada harga barang-barang baik impor maupun ekspor menjadi tinggi. Inefisiensi pada pelabuhan disebabkan oleh pemanfaatan sumberdaya yang tidak maksimal, penurunan produktifitas, dan waktu tunggu kapal yang lama. Kepuasan partisipan/kepuasan pelanggan merupakan ukuran yang  mungkin dapat dilihat dari jumlah keluhan yang disampaikan oleh pengguna terkait dengan pemanfaatan berbagai fasilitas yang ada di pelabuhan. Dalam istilah bisnis, kepuasan pelanggan yang menunjukkan performa terbaik adalah dengan tidak adanya keluhan sama sekali atau “zero complaint”.

Leave a Reply

Your email address will not be published.