Potensi Bisnis dari Karya Da Vinci

Visits: 14

Dalam merencanakan pengelolaan usaha, langkah pertama yang harus dilakukan oleh seorang wirausahawan adalah menganalisis potensi pasar, berdasarkan jenis produk, jasa, minat dan daya beli konsumen. Dengan menganalisis potensi pasar, kita dapat memperkirakan daya serap konsumen terhadap produk/jasa yang hendak kita tawarkan. Hal ini sangat penting sebagai ukuran apakah sektor usaha yang akan kita masuki masih menjanjikan keuntungan atau tidak. Untuk itu Anda harus melakukan penelitian pasar, mencari dan mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan pasar dan menentukan lokasi usaha yang strategis sesuai dengan produk/jasa yang akan dijual. Suatu peluang usaha atau gagasan tentang kemungkinan ekonomi suatu kegiatan bisnis harus selalu diikuti oleh potensi pasar yang menjanjikan sehingga roda usaha dapat berjalan dan memberikan keuntungan yang diharapkan.

Suatu ide bisnis dengan analisis potensi pasar adalah hal yang akan selalu berdampingan. Ketika ide bisnis muncul, maka wacana potensi pasar untuk bisnis tersebut akan muncul. Sebaliknya, ketika kita melihat suatu potensi pasar, maka bisa jadi ide bisnis muncul. Mana yang lebih dulu muncul atau mana yang lebih dulu didahulukan tergantung dari kondisi bisnis itu sendiri. Contoh ide bisnis yang cukup menarik adalah bisnis penjualan produk-produk berdasarkan karya Leonardo Da Vinci. Bisnis ini tidak dalam arti menjual produk asli karya Da Vinci, melainkan inovasi bisnis berdasarkan karya-karya beliau. Misalnya replika lukisan da Vinci, ukiran kayu “The Last Supper”, patung kayu “Monalisa”, atau yang lainnya.

Seorang pengusaha harus berkeyakinan bahwa setiap ide bisnis pasti memiliki potensi pasar, dan ia akan terus berkembang jika dibarengi dengan strategi bisnis yang baik. Karya-karya Leonardo Da Vinci bisa dijual kepada orang-orang religius, gereja-gereja, atau sekolah-sekolah Katolik misalnya. Lukisan asli “Monalisa” karya Leonardo Da Vinci mungkin berharga mahal, dan ini tentu tidak akan dibeli oleh sekolah atau gereja. Akan tetapi dengan suatu inovasi baru membuat replika “Monalisa” berbentuk patung, bisa saja sekolah-sekolah atau gereja akan berminat. Ini adalah sesuatu yang berbeda dari produk yang telah ada. Ketika patung “Monalisa” sudah meraih pasar, artinya potensi bisnis sudah lebih jelas terlihat. Kini saatnya untuk membuat produk baru yang tetap berdasarkan biografi Leonardo Da Vinci.

Leave a Reply

Your email address will not be published.