Ketika seorang laki-laki memutuskan untuk berkomitmen dengan seorang wanita, maka sudah seharusnya laki-laki tersebut bertanggung jawab dalam memperhitungkan segalanya meliputi perencanaan keuangan keluarga, rencana hidup, dan rencana tinggal.

Rencana keuangan berarti sang laki-laki harus yakin dapat mampu menghidupi dirinya, istrinya, dan anaknya kelak. Resiko keharmonisan keluarga saya rasa akan berat jika seorang laki-laki yang tida memiliki pekerjaan atau penghasilan kemudian melamar seorang wanita. Darimana kuangan untuk menghidupi istrinya tersebut. Langkah pertama tentu saja harus memiliki pekerjaan atau penghasilan rutin setiap bulannya.

Rencana hidup berarti adalah misi dan visi dalam berkeluarga. Misi yang baik tentu adalah membuat dirinya, istrinya dan seluruh anak-anaknya sejahtera. Kebutuhan hidup terjamin, pendidikan anak-anak terjamin, bahkan hari tua pun sudah terjamin keadaannya. Investasi adalah langkah kongkrit untuk mengamankan rencana hidup. Investasi dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, misalnya saham, property, atau logam mulia.

Rencana tinggal berarti pasangan muda harus memiliki kepastian untuk memiliki rumah tinggal bagi keluarganya. Membeli rumah memang tidak murah, tapi itu bukan merupakan alasan untuk tidak membeli rumah. Ada dua kemungkinan bagi para pasangan muda yang baru pertama kali membeli rumah. Yang pertama adalah membeli rumah secara kontan (cara ini berarti mereka harus sudah memiliki dana yang cukup). Yang kedua adalah membeli rumah dengan dukungan mengikuti program-program pembiayaan rumah. Dengan perencanaan keuangan yang baik, cara kedua merupakan cara yang terbaik untuk para pasangan muda yang berencana memiliki rumah namun belum memiliki dana yang cukup.