Views: 1
Tupperware, merek legendaris yang identik dengan wadah penyimpanan makanan, telah menjadi bagian dari kehidupan banyak keluarga di seluruh dunia selama beberapa dekade. Namun, pada 17 September 2024, Tupperware Brands resmi mengajukan kebangkrutan setelah mengalami masalah keuangan yang berkepanjangan.
Sejarah Singkat Tupperware
Didirikan pada tahun 1946 oleh Earl Tupper, Tupperware dikenal dengan produk-produk plastik berkualitas tinggi yang dirancang untuk menyimpan makanan dengan aman dan efisien. Popularitasnya meledak pada tahun 1950-an berkat “pesta Tupperware,” di mana para wanita mengadakan pertemuan di rumah untuk menjual produk ini.
Penyebab Kebangkrutan
Beberapa faktor utama yang menyebabkan kebangkrutan Tupperware antara lain:
- Penurunan Penjualan: Dalam beberapa tahun terakhir, penjualan Tupperware terus menurun. Meskipun sempat mengalami lonjakan selama pandemi COVID-19, permintaan pasar kembali merosot setelahnya.
- Biaya Operasional yang Tinggi: Lonjakan biaya pengiriman, bahan baku, dan tenaga kerja telah menekan margin keuntungan perusahaan.
- Perubahan Preferensi Konsumen: Meningkatnya kesadaran akan isu lingkungan dan kesehatan terkait plastik membuat banyak konsumen beralih ke alternatif yang lebih ramah lingkungan.
- Model Bisnis yang Ketinggalan Zaman: Tupperware masih mengandalkan model penjualan langsung yang kurang efektif dalam menjangkau konsumen modern.
Upaya Penyelamatan yang Gagal
Tupperware telah berusaha untuk membalikkan keadaan bisnisnya selama bertahun-tahun. Namun, berbagai upaya revitalisasi bisnis inti dan pencarian tawaran pengambilalihan tidak berhasil menyelamatkan perusahaan ini. Pada akhirnya, Tupperware mengajukan perlindungan kebangkrutan bab 11 di Pengadilan Kepailitan AS untuk Distrik Delaware4.
Dampak Kebangkrutan
Kebangkrutan ini tidak hanya berdampak pada perusahaan, tetapi juga pada para karyawan dan konsumen setianya. Pabrik Tupperware di South Carolina, AS, ditutup, dan sebanyak 148 karyawan terpaksa mengalami PHK. Saham perusahaan juga mengalami penurunan drastis, mencerminkan kondisi keuangan yang semakin memburuk. Kebangkrutan Tupperware menandai akhir dari sebuah era bagi merek yang telah menjadi ikon rumah tangga selama lebih dari tujuh dekade. Meskipun demikian, warisan Tupperware sebagai pelopor dalam industri wadah penyimpanan makanan akan tetap dikenang.