Category Archives: society

Perencanaan Keuangan Pribadi

Visits: 15

Ditengah hiruk pikuk kehidupan, beberapa orang diluar sana dalam beberapa kesempatan khusus, jika mulai berbincang mengenai Personal Financial Planning atau Perencanaan Keuangan Pribadi, mendadak bisa diam seribu kata dan Mulailah bertanya-tanya dalam hati mereka sendiri, “Asset apa yang [sudah] saya miliki saat ini?”. Mungkin itu juga yang terjadi dengan anda saat ini.
Beberapa diantara mereka, dan mungkin anda tentunya, patut bersyukur bahwa mereka sedikit mulai atau bahkan telah memiliki beberapa tangible asset [asset berwujud] dalam hidup mereka seperti kendaraan bermotor, perhiasan, dan bahkan rumah pribadi. Terlepas dari ukuran besar kecil dan nilai gengsinya tentunya, karena semua berasal dari pencapaian pribadi.
Kalau dulu kata-kata, “Wah, saldo tipis nih. Musti hemat sampai gajian bulan depan” diucapkan pada saat ‘tanggal tua’, kini kata-kata itu malah bisa didengar sesaat setelah menerima transfer gaji, karena gajinya keburu [hampir] habis untuk bayar cicilan ini itu. Mungkin hal ini terjadi kepada kerabat anda atau bahkan kepada anda sendiri, saya kurang tahu. Tapi saya mungkin sedikit tahu kenapa banyak orang tidak bisa mengatur keuangannya sendiri dan hal tersebut secara berseri akan saya bahas satu persatu…
Sebelum kita membahas mengenai merencakan keuangan pribadi, mari kita cek adakah yang salah dengan pola pikir kita selama ini? Tunggu, mungkin anda bertanya apa hubungannya pola pikir dengan perencanaan keuangan pribadi? Jelas ada, karena pola pikir kita yang [mungkin] tidak tepat bisa menjadikan kita juga tidak tepat melakukan beberapa tindakan yang berkaitan dengan finansial pribadi.
Mari kita mulai…
Silahkan jawab beberapa pertanyaan ini, “Dimanakah anda harus menabung?”, lalu lanjutkan dengan, “Mengapa harus menabung disana”, maka seperti kita ketahui bahwa umumnya jawaban pertama adalah “Bank” dan jawaban kedua adalah “Agar aman dan berbunga”.
Bukan tanpa alasan saya mengatakan hal tersebut, karena saat ditanyakan pertanyaan diatas hampir sebagian besar menjawab dengan jawaban yang sama. Kabar baiknya, tidak ada yang salah dengan jawaban itu. Sayangnya, kita tidak bisa mengandalkan “bunga bank” yang memang tidak semerbak, kecuali semerbaknya tebar harapan untuk memenangkan undian-undiannya.
Banyak orang sampai dengan saat ini tahu tentang jenis investasi tapi tidak mengerti secara jelas investasi itu sendiri apa saja. Diperparah dengan tidak ingin mencari tahu karena lebih percaya dengan instrument perbankan. Bahasa halusnya, “Mau main aman saja”, yang penting ada saldo yang bisa dilihat dan tentu saja bisa diambil setiap saat.
Ya, bank adalah tempat yang setidaknya sedikit lebih aman untuk menyimpan uang daripada menyimpan dibawah bantal atau celengan ayam sekalipun. Karena itu, gunakan bank sesuai peruntukannya, untuk menyimpan dana-dana untuk kebutuhan sehari-hari dan dana darurat.
Tentunya anda menginginkan tabungan atau dana tunai anda, yang biasanya berasal dari penghasilan bulanan, bisa berkembang jumlahnya setelah beberapa kurun waktu, biasanya disebut investasi, benar?! Apakah tepat jika anda memilih bank sebagai tempat parkir dana anda? Silahkan anda hitung sendiri nantinya…
Kini, selain investasi riil seperti emas, tanah, properti kita pun diberikan pilihan untuk berinvestasi di saham, obligasi dan atau di reksadana. Pun beberapa orang alergi dengan tiga jenis investasi yang saya sebut terakhir. Konon banyak yang tertipu. Ya jelas saja tertipu, karena mereka berinvestasi di tempat yang mereka tidak tahu dan anehnya mereka juga tidak mau tahu terlebih dahulu. Pokoknya dengan iming-iming investment return [tingkat pengembalian keuntungan] yang besar mereka ikut-ikutan berinvestasi. Jelas sekali, bahwa High Retrun akan selalu diikuti oleh High Risk. Karena itu kita harus mengerti dengan baik dimana dan bagaimana berinvestasi yang baik.
Gimana mau investasi, mengatur uang bulanan saja susah?! Ya, ini jeritan beberapa orang yang mungkin juga anda rasakan. Kebanyakan orang tidak bisa mengatur keungannya sendiri, beberapa disebabkan pola didik sedari kecil. Contoh yang sudah disebutkan tadi adalah tentang pemahaman bank sebagai tempat ‘aman’ menyimpan uang, sebenarnya adalah tempat yang diam-diam dan pelan-pelan membuat keuangan anda tidak aman.
Mudahnya untuk semakin anda pahami, “Bahwa terlalu banyak parkir dana dalam tabungan bank, maka anda sendiri yang dalam hitungan menit bisa menarik ludes dana anda, entah untuk apa?” Masih cukup aman?!
Memangnya kalau investasi di saham aman?! Tergantung tujuan anda, namun bagiamana pun juga perlu anda ketahui bahwa investasi itu adalah untuk tujuan jangka panjang, sedangkan menabung, dalam hal ini parkir uang di bank, adalah untuk tujuan jangka pendek.
Selain itu, sebagian masyarakat masih melakukan pola menabung berikut ini, “Penghasilan – Pengeluaran = Tabungan”. Jelas-jelas ini menjadikan kita tidak memprioritaskan menabung. Kalau kita tidak memprioritaskan menabung, bagaimana mau investasi? Sebuah pertanyaan sederhana, bukan?
Lalu bagaimana seharusnya menabung itu? Baiknya rumusnya adalah sebagai berikut, “Penghasilan – Tabungan – Pengeluaran = 0” Lho, kok jadi NOL? Ya, karena komponen tabungan telah dikeluarkan duluan sebelum pengeluaran. Karena itu angka NOL menunjukan anda telah berhasil menyeimbangkan menabung dengan pengeluaran, dan [mungkin] secara perlahan dan pasti anda bisa mulai berinvestasi. Dengan rumus ini anda wajib menentukan target persentase menabung anda berbanding dengan penghasilan dan mungkin akan sedikit memaksa anda mengurangi pengeluaran, yang kurang penting tentunya.
Percayalah, cara ini menyelamatkan saya sejak 2010 awal dan tepat di tahun ini saya melengkapi impian saya memiliki rumah dengan cara yang paling sederhana ini. Sebelum membahas Management By Envelope alias pengaturan keuangan dengan amplop setiap bulannya, tentu anda ingin tahu berapa target persentase antara tabungan dengan pengeluaran yang berbanding dengan penghasilan.
Bayangkanlah anda miliki penghasilan $1000 -Amin-, maka berikut adalah beberapa perhitungan persentase pengeluaran anda;
Tabungan berbanding penghasilan = 10% s/d 30%
Cicilan berbanding penghasilan = ?35%
Pengeluaran tetap berbanding penghasilan = 20% s/d 40%
Pengeluaran pribadi berbanding penghasilan = 20%
Artinya adalah, dengan penghasilan bulanan $1000 anda minimal menabung $100. Selain itu anda bisa memiliki jumlah cicilan sampai dengan, setidaknya, dibawah atau sama dengan $350. Sisanya adalah untuk pengeluaran tetap seperti biaya sekolah anak, langganan TV kabel atau majalah sebesar $200, begitu juga untuk pengeluaran pribadi seperti mengikuti klub kebugaran atau keanggotaan klub eksklusif.
Mari kita hitung, “Penghasilan $1000– Tabungan $100– Cicilan $350– Pengeluaran Tetap $200 – Pengeluaran Pribadi $200= Lebih $150” Dan $150 itu pun bisa dimasukan kembali ke komponen tabungan atau investasi.
Sesederhana itu?
Tidak, tidak sesederhana itu, jika saat saya minta anda bayangkan berpenghasilan $1000, tiba-tiba kepala anda dipenuhi keinginan liar, hehehe. Sengaja saya menggunakan angka $1000, selain sebagai afirmasi buat anda sekaligus sebagai shock therapy untuk anda. Jika angka penghasilan itu saya turunkan menjadi $100, tentu impian liar anda saat melihat angka $1000mendadak buyar, bukan?
Sudah saya katakan diawal, jika pola pikir kita tidak tepat, maka hasilnya juga akan tidak tepat. Sudah menjadi hal umum sekalipun gaji dinaikan dua kali lipat, jika seseorang tidak mampu mengatur keuangan pribadinya maka sampai sepuluh kali lipat kenaikan gaji pun tidak akan pernah cukup.
Rumus diatas, “Pemasukan – Tabungan/Investasi – Pengeluaran = 0 adalah jawaban kenapa beberapa orang sudah bisa mengatur keuangannya sendiri” Tentunya anda sekarang semakin mengerti bahwa anda harus berlatih minimal memaksa 10% dari penghasilan menjadi tabungan/investasi di awal sebelum dipoting pengeluaran.
Kuncinya adalah, “Seberapa besarpun penghasilan anda, selama anda tidak memiliki kesadaran, target dan disiplin mengatur keuangan, maka cepat atau lambat anda akan terseret dalam arus orang-orang yang tanggal tua saldo tipis, wajib hemat hingga gajian berikutnya”.
Tentunya anda lebih menginginkan memiliki kesadaran dan kendali penuh untuk, Tentukan arah keuangan pribadi anda, bukan? Saya pun percaya anda tidak ingin dikejar tagihan-tagihan dan mungkin ingin lepas dari jeratan kredit yang tiada henti mengejar. Terlebih anda pasti ingin, Realisasikan impian anda memiliki rumah, sekalipun kecil, namun bisa anda pandang dengan bangga serta anda rasakan kehangatannya, karena itu adalah karena usaha anda mengatur keuangan pribadi anda.
Klik disini untuk versi Bahasa Inggris.

Merek Dagang

Visits: 23

Merk merupakan suatu identitas dari perusahaan yang diekspresikan melalui logo ataupun tagline. Merek sangat penting dimiliki oleh suatu bisnis untuk pengembangan usahanya. Dengan merek, suatu produk atau jasa yang ditawarkan akan dikenal oleh para pelanggannya.
Sebuah merek adalah kumpulan sifat yang sangat mempengaruhi pembelian. Merek memunginkan konsumen untuk mengidentifikasi produk atau jasa yang menjanjikan manfaat khusus. Merek membangkitkan harapan konsumen akan mutu, harga, tujuan, dan performa. Nama merk yang terkenal adalah aset perusahaan yang paling bernilai. Mereka mewakili akumulasipengalaman konsumen yang menyenangkan selama bertahun-tahun dan investasi yang tinggi pada iklan, presentasi, dan mutu.
Ada dua jenispenamaan merk yang utama, yatiu :
1. Master Brand. Yaitu nama tunggal dan proposisi yang digunakan untuk mencakup berbagai area produk yang berbeda. Contoh master brand yang terkenal adalah Sony, Canon, Honda, Toyota, Hitachi. Brand tersebut bisa digunakan untuk semua produk yang diproduksi oleh mereka sendiri.
2. Individual Brand. Individual brand selalu mengandung satu jenis produk untuk satu pasar, dan mencakup pilihan model, ukuran, produk, dan format kemasan yang berbeda. Contoh individual brand ini misalnya adalah McDonald, KFC, CFC, dan lainnya yang khusus berbisnis di satu pasar yaitu pasar restoran cepat saji.
Pada perkembangannya, indvidual merk dapat berubah menjadi master brand apabila bisnis yang dijalankannya memproduksi produk atau jasa lain dengan menggunakan merk tersebut. Demikian pula halnya master brand. Untuk membuat suatu merk menjadi semakin kuat dan tersegmen, master brand akan diikuti oleh individual brand. Misalnya adalah Sony Vaio. Sony merupakan master brand terkenal yang bergerak di bidang elektronik.Untuk membuat citra dirinya semakin kuat, serta untuk membuat merk tersebut memiliki suatu segmen pasar di suatu produknya, maka Sony menciptakan individual brand “Vaio” untuk pasar komputer. Pada penyebutannya biasanya indvidual brand ini ditempatkan setelah master brand-nya. Contoh Sony Vaio, Sony PlayStation, Apple Iphone, dsb.
Klik disini untuk versi Bahasa Inggris.

“Everybody Can Write”

Visits: 15

Beberapa dekade lalu ketika internet belum menjelma menjadi suatu kebutuhan utama setiap manusia, ide dan pemikiran hanya bisa dituangkan ke dalam suatu tulisan di atas kertas. Perlu berlembar-lembar kertas hingga ratusan untuk dikumpulkan dan dijadikan menjadi sebuah buku. Dan setelah menjadi buku pun tidak semua orang dapat mengetahui ide anda tersebut. Perlu proses yang rumit agar sebuah buku dapat dipublikasikan, dan tentu pulamembutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Namun seiring dengan kemajuan teknologi informasi, dimana social media menjadi suatu hal yang umum dalam kehidupan manusia, publikasi suatu ide menjadi lebih mudah. Tak perlu berlembar-lembar dan berjuta-juta kalimat agar ide anda diketahui oleh masyarakat. Bahkan hanya dua atau tiga kata dari anda saja semua orang di seluruh dunia bisa tahu ide anda. Itulah kekuatan dari suatu social network.
Anda tak perlu menjadi seorang yang terkenal lebih dulu agar ide anda diikuti oleh orang lain. Keahlian menulis pun tak perlu berkemampuan hebat. Apa yang anda pikirkan, saat itu juga bisa jadi semua orang yang berada di tempat yang jauh dari anda bisa mengetahuinya.
Everybody can write. Ya, saat ini semua orang, bukan profesor, guru, sastrawan, atau lainya, dapat menceritakan ide-idenya dan isi hatinya sesuka hati mereka melalui media internet. Social Network seperti Facebook dapat memfasilitasi ide anda untuk dibagi dengan rekan-rekan anda. Blog memfasilitasi anda untuk memperkenalkan diri anda dan tulisan-tulisan anda kepada seluruh dunia. Tak perlu agen publisher, tak perlu pula mengeluarkan biaya banyak. Anda hanya tinggal duduk di depan komputer, dan mulai menulis.
Everybody can write, so everybody can do business. Well, internet bukan hanya mempermudah anda dalam menyebarkan tulisan anda, akan tetapi juga memberikan kesempatan untuk memperoleh penghasilan dari tulisan yang anda buat. Intinya, tulisan anda dapat dijadikan sebagai lahan bisnis untuk anda. Anda dapat menulis suatu artikel untuk orang lain, mereview suatu produk, mempromosikan jasa punya orang lain, dsb. Dan semuanya tentu dibayar. Tak perlu berlembar-lembar kertas, mungkin saja hanya setengah halaman kertas saja anda sudah dapat menghasilkan uang.
Di era teknologi informasi ini faktor usia tidak ada pengaruhnya dalam hal menulis. Bisa jadi suatu tulisan seperempat halaman seorang anak belasan tahun bernilai puluhan dollar. Padahal idenya hanya sederhana, hanya menulis! Akan tetapi memang ada juga tulisan-tulisan yang dianggap sampah dan mengganggu. Namun prinsip pokoknya adalah bahwa siapapun bisa dengan mudah menulis, terserah isinya berguna atau tidak.
Lalu bagaimana dengan anda ? Apakah anda hanya seorang pembaca setia saja? Saya sarankan untuk anda yang hanya sekedar membaca. Mulailah menulis, karena bisa jadi tulisan anda adalah lahan bisnis untuk anda. Pelajari cara bisnisnya dan lakukan segera. Percayalah, bahwa pasti ada yang akan membayar tulisan anda, karena saat ini everybody can write.
Klik disini untuk versi Bahasa Inggris

Kenali Para Pemain Yang Terlibat Di Toko Retail Anda

Visits: 18

Sebagai seorang pebisnis dan pemilik toko, anda harus mengenali para pemain yang terlibat dalam usaha anda. Ada tiga pemain yang sangat menentukan keberhasilan anda, dan anda harus mengenal mereka dengan baik, yaitu pelanggan, pemasok,dan karyawan.
Pelanggan adalah sumber penghasilan anda. Merekalah yang diharapkan menyumbangkan aliran masuk uang kas anda dan pada akhirnya menambah kekayaan anda. Untuk mereka yang hanya sekali membeli barang di toko anda, sebut saja mereka pembeli. Sedangkan bagi mereka yang membeli berulang-ulang di toko anda, maka itulah yang dinamakan pelanggan. Nilai pelanggan sangat jauh jika dibandingkan dengan pembeli, karena pelanggan memiliki ikatan emosional dengan toko anda yang menyebabkan mereka senang dan nyaman untuk berbelanja di toko anda. Itulah yang dinamakan pelanggan loyal. Semakin banyak pelanggan loyal yang toko anda dapatkan, maka pundi-pundi kekayaan anda akan semakin bertambah dan kelangsungan hidup toko anda akan semakin terjamin. Pelanggan yang loyal akan anda dapatkan jika toko anda menerapkan “service beyond service excellent”.
Pemain kedua yang harus diperhatikan adalah pemasok. Pasokan yang kurang utnuk toko anda akan menyebabkan anda kehilangan pelanggan yang sudah andamiliki. Dengan para pemasok, anda harus teliti dan memperlakukan mereka dengan baik. Kepercayaan dan kejujuran adalah hal yang utama dalam membina hubungan dengan pemasok. Jangan pernah sekali-kali anda ingkar janji dengan pemasok, dan jangan pula anda berbuat curang kepada pemasok. Jika masa jatuh tempo pembayaran anda kepada pemasok sudah tiba, segeralah bayar bagaimanapun caranya. Masalah uang adalah masalah yang sensitif. Sekalinya anda berbohong soal ketelatan dalam pembayaran jatuh tempo anda, mungkin anda tidak akan diberikan kredit lagi oleh mereka. Dan ini sangat buruk untuk kemajuan usaha anda. Jadi pelayanan bukan hanya ditujukan kepada pelanggan anda saja akan tetapi kepada pemasok anda pun pelayanan harus prima.
Pemain ketiga yang harus anda perhatikan adalah para karyawan anda. Karyawan adalah orang kepercayaan anda di barisan terdepan untuk menghadapi pelanggan. Mereka adalah duta-duta bisnis anda. Jika mereka bersikap buruk terhadap pelanggan, maka pelanggan akan menilai jelek toko anda, bukan karyawan anda,dan pada akhirnya tokoanda akan ditinggalkan oleh mereka. Oleh karena itu perlakukan karyawan anda sebagai suatu aset yang berharga bagi bisnis anda. Berikan pelatihan mengenai service, suggestive selling, dan impulse buying customers untuk bekal mereka dalam menghadapi pelanggan. Berikan pemahaman bahwa pelangganlah yang membayar mereka, bukan perusahaan anda. Dengan demikian mereka akan merasa memiliki toko anda dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.

“Every business is a service business”, segala bisnis pada prinsipnya adalah melayani. Dan perlakuan kepada ketiga pemain itu semuanya mengarah kepada satu hal yaitu service. Layani tiga pemain kunci tersebut dengan baik agar toko anda tetap bertahan dan bahkan bisa berkembang.
Klik disini untuk versi Bahasa Inggris

Pentingnya Sebuah Tagline/Slogan

Visits: 15

Setiap kali saya sering bertanya kepada klien : “Apakah sudah punya tagline untuk bisnis anda?”
Kebanyakan dari mereka menjawab : “Belum, mungkin bisa dibuatkan sekalian” atau “Ada, We serve the best!”
Hal ini menunjukkan kurangnya pemahaman klien mengenai tagline. Sehingga, mereka tidak begitu menganggap tagline itu sebagai sesuatu hal yang penting atau tagline yang diciptakannya kurang menyentuh. Di sisi lain, sebuah tagline tidak bisa diciptakan secara instan apalagi menyuruh orang lain yang tidak mengetahui seluk beluk,visi dan misi perusahaan.
Eric Swratz, seorang penulis dan ahli brand, mendefinisikan tagline (slogan) sebagai susunan kata yang diringkas (biasanya tidak lebih dari 7 kata dan diletakkan mendampingi logo dan mengandung pesan brand yang kuat ditujukan kepada target audience tertentu.
Oleh karena itu, penciptaan sebuah tagline perlu disesuaikan dengan citra brand yang hendak dibangun. Berikut ini contoh tagline dari beberapa brand terkenal :
Nike : Just Do It (3 kata)
Sony: It’s A Sony (2 kata)
Citibank Visa: Not Just Visa (3 kata)
Nokia : Connecting People
Seperti juga disampaikan oleh ahli branding lainnya, sebuah tagline erat kaitannya dengan positioning sebuah produk atau jasa. Oleh karena itu, untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan, sebuah tagline juga harus diciptakan sesuai dengan tujuan dan sifatnya. Bisa untuk maksud menjelaskan suatu produk tertentu sampai sifatnya mengajak (provocative).
Descriptive
Yaitu tagline yang bertujuan untuk hanya menerangkan produk/servis/janji brand tersebut. Seperti Nokia: Connecting People.
Spesific
Tagline jenis ini mencoba memposisikan dirinya sebagai yang terunggul dibidangnya. Contohnya : Sony : It’s A Sony.
Superlative
Hampir sama dengan sifat sebelumnya, tagline juga bisa digunakan untuk memposisikan suatu produk sebagai yang paling unggul.
Imperative
Imperative berarti menyuruh untuk melakukan suatu aksi, biasanya diawali dengan kata kerja. Contohnya : Nike : Just Do It.
Provocative
Mengajak atau memancing logika atau emosi audiens biasanya tagline berupa kalimat tanya.
Begitu pentingnya peran tagline untuk membangun positioning sebuah brand. Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita jangan asal-asalan membuat sebuah taglin untuk bisnis anda!
Klik disini untuk versi Bahasa Inggris

Istilah Private Label dalam dunia toko retail

Visits: 17

Anda mungkin pernah berkunjung ke suatu supermarket, dan anda menemukan produk yang diberi merksesuai dengan nama tokonya. Contohnya ketika anda berkunjung ke Wallmart, dan menemukan sekantung gula pasir bermerk Wallmart. Ya, itulah yang dinamakan private label.
Private label atau home brand adalah barang yang diproduksi oleh pemasok yang ditunjuk oleh peritel untuk keperluan peritel tersebut. Dalam hal ini, merek,kriteria, ukuran, desain kemasan, bahkan harga sudah ditentukan oleh peritel. Keunggulan dari private label adalah biaya produksi yang lebih rendah daripada barang yang sudah bermerk, karena tidak adanya biaya riset, biaya promosi, dan biaya lainnya. Rendahnya biaya produksi mengakibatkan barang-barang private label bisa dijual dengan harga yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan harga jualbarang milik pesaing.
Private label memiliki arti yang sangat strategis dalam bisnis retail karena beberapa benefit berikut ini :
1. Memberi lebih banyak pilihan kepada konsumen khususnya bagi konsumen yang lebih mengutamakan fungsi produk daripada merk.
2. Memberikan value for money yang lebih baik bagi konsumen karena brang private label diproduksi dengan biaya rendah,sehingga dapat dijual dengan harga yang lebih murah daripada produk-produk yang sudah bermerk.
3. Dalam kompetisi pasar, private label tidak bisa disandingkan secara head to head dengan barang bermek sehingga memberikan hasil yang baik dari sisi marjin.
Klik disini untuk versi Bahasa Inggris

Pentingnya Kartu Nama Untuk Bisnis Anda

Visits: 19

Mungkin ada 1.001 cara agar bisnis kita bisa dikenal, tapi satu diantaranya yang paling penting dan palin mendasar adalah dengan menyebar kartu nama sebanyak-banyaknya. Kenapa? Karena kartu nama itu sendiri adalah identitas bisnis kita dimana dalam selembar kartu yang kecil itu terdapat berbagai informasi penting tentang bisnis Anda.
Sekarang, sebelum menyimak tulisan lebih lanjut, sudahkah Anda punya kartu nama bisnis Anda sendiri ?
Dalam sekenario pemasaran dapat dikatakan kartu nama itu berfungsi sebagai salah satu alat bantu dalam menjual atau memasarkan sesuatu, baik itu berupa produk, jasa, merek, organisasi bahkan individu sekalipun. Coba tempatkan diri Anda sebagai produk atau merek yang hendak dipasarkan, maka kartu nama itu ibarat brosur yang akan menceritakan siapa Anda, apa bisnis Anda dan apa yang bisa Anda jual untuk mereka.
Seorang pengusaha pernah mengatakan, andaikan Anda adalah buku, maka kartu nama itu adalah kata pengantarnya. Untuk menelusuri intisari buku itu, kita dapat menjajakinya melalui kata pengantar, meskipun hanya sekilas. Oleh karena itu, sempatkanlah untuk mempunyai kartu nama bisnis Anda sendiri dengan sungguh-sungguh karena selain menilai dari penampilan, gaya bicara, dan apapun yang Anda kenakan, calon klien dan konsumen juga cendrung akan memperhatikan kartu nama Anda sebagai pelengkap citra dan identitas Anda.
Kartu nama adalah elemen identitas yang saat orang lain bertanya : “Apa bisnis Anda?” Anda tidak perlu lagi menjawab dengan setengah ragu-ragu tetapi cukup dengan memberikannya kartu nama Anda dan kemudian menjelaskan dengan percaya diri siapa Anda.
Tentu saja kartu nama menjadi semakin penting perannya dalam bisnis seperti yang dikatakan oleh Tom Peters, seorang pembicara kelas dunia, bahwa kartu nama itu tidak ubahnya seperti kemasan, yang sedikit banyak menentukan apakah produk itu layak dipercaya atau tidak. Oleh karena itu, sangat penting dalam mendesain kartu nama yang menarik dan informatif agar dapat membangkitkan kesan pertama yang positif. Dan hal lain yang perlu juga diingat bahwa desain yang unik dan menarik itu tidak harus selalu rumit, namun tetap harus berkesan simpel.
Dalam karyanya “Make Millions Marketing”, Roger Konopasek berpesan, pesona kartu nama terletak pada sifatnya yang murah, mudah (maksudnya mudah dibawa) dan meriah (meriah dalam arti kaya akan informasi). Segala data mencakup nama, jabatan, pendidikan, bidang usaha, contact number, alamat atau apa saja yang relevan terekspos di kartu nama. Bayangkan semua data yang sangat penting itu dapat disampaikan dengan berharga murah. Tetapi, ada juga perusahaan tertentu yang mencetak kartu nama dalam bentuk CD. Nah, ini relatif agak mahal. Namun, percayalah dampaknya juga akan sepadan dengan biayanya, karena CD itu akan meninggalkan impression yang luar biasa!
Satu hal yang membuat sebagian dari kita sungkan untuk memberikan kartu nama adalah tidak lain karena budaya timur yang melarang orang untuk membanggakan diri atau mengagungkan keunggulan produk secara terbuka di hadapan kenalan kita. Padahal, seharusnya kita bisa bersikap lebih bijak bahwa saat menerima atau memberi selembar katu nama haruslah dengan sikap antusias dan ucapan terima kasih. Dengan demikian, Anda akan menerima respek yang baik dari orang lain.
Sekali lagi, sudahkah punya kartu nama?
Saya bertanya kedua kalinya, karena tidak jarang saya berjumpa dengan kaum profesional yang masih juga tidak/belum memiliki kartu nama. Menurut mereka, “Kami orang back office. Hanya orang front office yang dibekali kartu nama.” Atau ada juga yang mengatakan, “Bisnis saya masih kecil, jadi belum perlu kartu nama.”
Memang, terkadang ada beberapa orang pada level tertentu yang sudah tidak perlu lagi kartu nama untuk menjelaskan siapa mereka. Katakanlah, Bill Gates atau mendiang Steve Jobs. Tanpa mengantongi kartu nama pun orang-orang akan tahu siapa mereka. Tetapi, saya juga yakin, sebelum mereka sukses mereka juga pasti memasarkan produk dan diri mereka melalui kartu nama.
Jadi, kembali saya ingatkan bahwa salah satu resep sukses untuk bisnis cepat dikenal orang adalah dengan mencetak kartu nama sebanyak-banyaknya dan bagikanlah kepada orang yang tepat juga sebanyak-banyaknya! Bahkan kalau perlu berikan kartu nama dua-tiga kali kepada orang yang sama pada kesempatan yang berbeda. Jangan heran, karena setiap pelaku bisnis yang berpengalaman umumnya menyimpan lebih dari 300 kartu nama yang dikumpulkan dari relasi-relasinya. Semakin banyak kartu nama Anda ada dalam list kumpulan kartu nama orang lain, akan memudahkan nama Anda akan ditemukan (setidaknya jika yang satu hilang, masih ada kartu nama Anda yang lain).
Maka perkenalkanlah diri anda dan bisnis anda melalui kartu nama!
Klik disini untuk versi Bahasa Inggris.

Teknologi Informasi Di Sekolah

Visits: 18

Semoga saja apa yang terjadi bukanlah fenomena karena keranjingan teknologi saja. Karena kelas sosial atau apa, namun karena sekolah memang membutuhkan tehnologi informasi, yang bisa untuk mendukung jalannya pendidikan. Tentu saja ini berkaitan dengan banyak hal. Teknologi informasi di sekolah jelas harus didukung banyak pihak, kesiapan infrastruktur memang bukan hal utama, namun konten penggunaan perlu dipikirkan oleh banyak orang yang berkepentingan dengan pendidikan dan tata laksananya.
Bukan hal mudah menjalankan manajemen teknologi informasi di sekolah ketika masih banyak yang belum memahami dan dapat mengakses atas manfaat apa yang bisa di petik. Namun bagaimana lagi, mau tidak mau dan suka atau tidak suka kita tidak dapat menolak gempuran teknologi informasi. Bahkan kita akan semakin tertinggal jika tidak mengenal teknologi informasi. Oleh karena itu siapapun penentu kebijakan di sekolah mau tidak mau harus mengambil sikap dan mengarahkannya secara positip.
Menjadikan kebebasan berkespresi di internet adalah sesuatu yang sangat berguna dan dapat dimanfaatkan dengan sewajarnya sesuai kebutuhannya. Internet adalah media ekspresi yang relatif tanpa batas dan berbiaya murah. Segala bentuk kreatifitas dapat dilakukan di media internet ini. Dan pendidikan kreatifitas dilatih dan diarahkan sejak dini melalui sekolah.
Memang benar ada sisi negatif dari adanya teknologi informasi yang relatif begitu bebas. Tapi coba pikirkan, adakah sesuatu hal yang baik di dunia ini bersifat sempurna tanpa ada sisi negatif ? Jawabnya tidak ada !!! Sebaik apapun suatu hal pasti akan ada sisi negatifnya. Demikian pula halnya dengan teknologi informasi. Sisi negatif teknologi informasi diantaranya adalah soal pornografi, informasi sesat, hingga kriminal keuangan. Namun apakah hanya karena hal ini peserta didik di sekolah dilarang untuk menggunakan teknologi informasi ? Kenapa harus mengorbankan hal yang jauh lebih baik yaitu keterampilan teknologi informasi dan kebebasan berekspresi ? Bukankah sekolah adalah tempat untuk menjadikan seorang manusia menjadi terampil dan cerdas ?
Sisi negatif teknologi informasi tentunya bisa diredam dengan penerapan manajemen teknologi informasi serta proses edukasi yang baik pada anak didik. Contoh misalnya untuk kasus situs pornografi, pengelola tentu bisa melakukan pemblokiran atas situs-situs ini. Ini adalah hal yang mudah dilakukan apabila manajemen pembinaan di sekolah telah berjalan dengan lancar.
Pada intinya, teknologi informasi adalah suatu hal yang sudah global dan tidak dapat ditawar bahkan ditolak lagi penerimaannya. Teknologi informasi bisa jadi sudah bertransformasi menjadi suatu kebutuhan primer. Banyak ilmu yang bisa diambil dari internet, misalnya saja artikel-artikel bisnis, komputer, marketing, dsb. Bahkan saat ini pun semua orang bisa berbisnis online. Sekolah adalah tempat dimana peserta didik diarahkan, dibina, dan dibentuk karakternya agar menjadi manusia-manusia yang cerdas, terampil, serta memiliki kedewasaan berpikir dan bertindak dalam memenuhi kebutuhannya. Maka adalah kesalahan besar jika suatu institusi pendidikan tidak memberikan kebebasan kepada peserta didiknya dalam menyerap teknologi informasi. Karena hal itu akan menghambat pemenuhan kebutuhannya. Teknologi informasi adalah media untuk berekspresi, dan kebebasan berekspresi adalah hak setiap manusia. Maka apabila suatu sekolah tidak memberikan suatu pembelajaran mengenai teknologi informasi, apalagi dengan melarangnya, maka itu adalah suatu pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia.

Yamaha V-ixion : The Giant Killer

Visits: 13

Sejak awal diluncurkan pada tanggal 12 Mei 2007, animo masyarakat terhadap Yamaha V-ixion sudah sangat antusias. Ini terbukti dari ribuan konsumen yang mengantri untuk mendapatkan produk ini sejak bulan Februari. Kenapa Yamaha vixion begitu sukses meraih pasar hingga mengalahkan pesaingnya Honda Tiger ? Ini dia jawabannya

Sebelum mulai diproduksi,Yamaha V-ixion memposisikan diri sebagai motor sport untuk orang-orang yang berjiwa muda. Sebelum Yamaha V-ixion ikut berkompetisi meraih market ini, sudah ada lebih dulu Honda Tiger yang menyasar target pasar ini. Saat itu Honda Tiger merajai pasar motor sport kawula muda,dan relatif tidak ada pesaing. Ini yang membuat Yamaha merasa memiliki peluang untuk meraih pasar tersebut, karena sesuai aturan, sedikit kompetitor maka kesempatan sukses menjadi semakin besar.
Akan tetapi positioning bukan salah satu hal yang menjadikan produk ini sukses. Advertising juga berperan penting. Iklan Yamaha V-ixion diluncurkan jauh-jauh hari sebelum produk ini release, baik melalui word of mouth, ataupun below the line. Kenapa iklan diluncurkan sebelum produk release ? Karena ini penting untuk sosialisasi dan mengetahui animo masyarakat,sehingga target produksi untuk melayani para pelanngannya dapat terpenuhi.
Memang tidak mudah memasarkan suatu produk baru yang telah dimonopoli oleh produk lain, akan tetapi dengan strategi marketing yang tepat, maka monopoli dapat dikalahkan. Berkaca dari kasus Yamaha V-ixion, maka sebetulnya bagi kita yang sedang dan akan melakukan suatu bisnis, tidak perlu takut akan kompetitor. Dengan mengetahui kekuatan akan produk kita, kelemahan produk pesaing, akan selalu ada peluang untuk produk kita dalam rangka meraih pasar. Yang penting harus dipikirkan strategi marketing yang tepat dari awal. Di segmen mana anda memposisikan produk anda, lalu bagaimana cara menyampaikan dan memperkenalkan produk anda, dan tak lupa juga harus dipikirkan pelayanan apa yang dapat anda berikan untuk konsumen, dan berbeda dengan kompetitor kita. Yang terakhir adalah proses. Proses disini adalah bahwa langkah-langkah dalam penyampaian produk hingga ke tangan konsumen telah melalui suatu alur yang sistematis sehingga tidak ada kesalahan komunikasi di setiap departemen perusahaan. Produk yang akan sampai konsumen harus diyakini telah mengalami sentuhan setiap departemen di perusahaan, bagian produksi, marketing, sales, dsb.
Jangan merasa inferior terhadap produk yang anda miliki dibandingkan dengan produk milik kompetitor, justru sebaliknya adalah meramu produk yang anda miliki tersebut sehingga siap dalam pertarungan meraih pasar. Siapa tahu produk anda adalah “Pembunuh Sang Raksasa”. (Klik disini untuk artikel versi Bahasa Inggris).