Brand Awareness dan Tingkatannya

Visits: 24

Brand Awareness adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori merek tertentu. Contoh sederhananya, jika anda ingat mobil, maka yang pertama kali muncul di pikiran anda adalah “Ford”. Atau jika anda ingat film, maka anda akan pertama kali mengingat “Hollywood”. Brand awareness adalah sesuatu hal yang sangat penting dan diutamakan di dunia bisnis. Suatu brand yang telah memiliki awareness tinggi (top brand) mungkin nilainya bisa jauh lebih tinggi dari produk yang diusungnya. Setiap pebisnis akan selalu berlomba-lomba dan berupaya agar brand miliknya memiliki awareness yang meningkat setiap waktu.

Ada 4 tingkatan brand awareness yaitu:

1. Unaware of brand (tidak menyadari merek)
Merupakan tingkat yang paling rendah dalam piramida kesadaran merek, dimana konsumen tidak menyadari akan adanya suatu merek. Ini biasanya dimiliki oleh produk atau merk yang baru muncul ke masyarakat. Perlu strategi-strategi marketing yang jitu agar orang mengetahui bahwa merk atau produk tersebut ada. Untuk menggaet pasar local, memperkenalan merk melalui scrolling LED sign yang ditempatkan di tempat-tempat strategis adalah strategi yang cerdas.

2. Brand recognition (pengenalan merek)
Tingkat minimal dari kesadaran merek. Hal ini penting pada saat seorang pembeli memilih suatu merek pada saat melakukan pembelian. Contoh kongkrit dari tingkatan ini adalah ketika di supermarket. Ada begitu banyak produk-produk dengan berbagai merk yang ditawarkan kepada calon pembeli, dan merk yang dapat menarik hati pelanggan untuk membelinya adalah pemenangnya. Karena itulah banner banyak bertebaran di sudut-sudut supermarket agar pembeli segera mengenalinya.

3. Brand recall (pengingatan kembali terhadap merek)
Pengingatan kembali terhadap merek didasarkan pada permintaan seseorang untuk menyebutkan merek tertentu dalam suatu kelas produk. Hal ini diistilahkan dengan pengingatan kembali tanpa bantuan, karena berbeda dari tugas pengenalan, responden tidak perlu dibantu untuk memunculkan merek tersebut.

4. Top of mind (puncak pikiran)
Apabila seseorang ditanya secara langsung tanpa diberi bantuan pengingatan dan orang tersebut dapat menyebutkan satu nama merek, maka merek yang paling banyak disebutkan pertama kali merupakan puncak pikiran. Dengan kata lain, merek tersebut merupakan merek utama dari berbagai merek yang ada di dalam benak konsumen. Contoh top of mind: Microsoft, Facebook, Ford, etc.

Leave a Reply

Your email address will not be published.