Bukaan mata jaring untuk tiap hanging ratio

CARA MENENTUKAN PANJANG TALI UNTUK MENGGANTUNGKAN JARING (HANGING RATIO)

Visits: 370

Jaring merupakan salah satu alat yang biasa digunakan untuk menangkap ikan. Ada banyak jenis alat menangkap ikan berbahan jaring, seperti trawl, purse seine, atau gill net. Jaring memiliki kemampuan untuk merubah bentuk dan luasnya. Karena perubahan bentuk ini, maka bentuk dan ukuran mata jaring atau mesh size juga mengalami perubahan. Perubahan bentuk dan ukuran mata jaring ini dipengaruhi oleh proses penggantungan jaring pada tali ris. Artinya, untuk perubahan ukuran mata jaring dipengaruhi oleh panjang jaring dan panjang tali ris. Menentukan ukuran mata jaring ini disebut dengan Hanging Ratio, dengan satuan persen.

Hanging ratio merupakan persentase bukaan mata jaring ke samping yang diperoleh dari perbandingan antara panjang tali untuk menggantungkan jaring dengan panjang jaring yang digantungkan ketika teregang sempurna. Jadi, jika Panjang tali untuk menggantungkan jaring disimbolkan dengan L, dan panjang jaring yang digantungkan adalah Lo, maka Hanging ratio adalah L dibagi dengan Lo dikali 100%. Suatu jaring atau mata jaring yang teregang sempurna ke arah samping akan memiliki nilai Hanging ratio sebesar 1 atau 100%. Simak materi “Cara menentukan panjang tali untuk menggantungkan jaring” versi video di bagian akhir artikel ini.

Dengan demikian, semakin kecil nilai Hanging rasio maka mata jaring semakin terbuka ke arah samping, dan sudut yang dibentuk oleh kaki jaring akan semakin lebar. Perhatikan ilustrasi bukaan hanging rasio berikut ini:

Bukaan mata jaring untuk tiap Hanging Ratio

Pada HR=1, sudut yang dibentuk oleh kaki jaring a dan b adalah 180o, Pada HR = 0,9, sudut yang dibentuk oleh kaki jaring akan menjadi 128o, HR = 0,8 memiliki sudut 106o, HR = 0,7 memiliki sudut 90o, HR = 0,5 bersudut 60o, dan HR = 0,4 bersudut 45o. Penentuan ukuran hanging ratio ini sangat penting untuk menentukan ukuran ikan yang akan ditangkap, karena didasarkan oleh cara ikan tertangkap oleh jaring, menentukan panjang tali ris, dan menentukan jarak antar pelampung dari jumlah pelampung yang telah dihitung. Pada video di CHANNEL YOUTUBE: @YUSEPCHANEL sudah dibahas mengenai bagaimana cara ikan tertangkap oleh jaring dan cara menentukan jumlah pelampung. Jika lupa silahkan anda klik pada video di channel Youtube @yusepchanel

Agar lebih jelas mengenai pengertian hanging ratio ini, perhatikan contoh soal berikut ini.

Diketahui, suatu jaring dengan jumlah mata jaring 200 mata. Ketika teregang sempurna, ukuran mata jaring tersebut adalah 50 mm. Jika jaring tersebut diinginkan memiliki hanging rasio sebesar 80%, tentukanlah panjang tali ris yang diperlukan.

Mari kita selesaikan persoalan ini:

Diketahui: jumlah mata = 200 mata

Ukuran 1 mata jaring = 50mm

HR = 80% atau 0,8

Ditanyakan L atau panjang tali ris

Jawab.

Untuk mencari L atau panjang tali ris maka harus diketahui terlebih dahulu panjang jaring teregang sempurna.

Panjang jaring teregang sempurna adalah

Ukuran mata jaring teregang sempurna dikali dengan jumlah mata jaring,

Yaitu 50 mm atau 0,050 meter dikali dengan 200 mata sama dengan 10 meter.

Dengan demikian, maka L atau panjang tali ris adalah

HR dikali dengan Lo

Sama dengan 0.8 dikali 10 sama dengan 8 meter.

Dengan kata lain, bahwa

Dengan HR 0,8, maka Ukuran mata jaring tersebut mengalami perubahan dari 50 mm menjadi 40 mm, sehingga panjang jaring adalah sama dengan panjang tali ris yaitu 0,04mm dikali 200 mata sama dengan 8 meter.

Hanging Ratio

Leave a Reply

Your email address will not be published.