Category Archives: wirausaha

Kepemimpinan – Pentingnya kehadiran seorang pemimpin

Visits: 31

Saya menonton film yang berjudul U-571. Film ini adalah film berlatar Perang Dunia II yang dibintangi oleh Matthew McConaughey dan Jon Bon Jovi. Berkisah mengenai kepemimpinan dan perjuangan para pelaut kapal selam Angkatan Laut Amerika yang berusaha untuk membebaskan diri dari kejaran kapal laut Nazi Jerman. Di awal film dikisahkan bahwa kapten kapal selam AS gugur, sehingga diganti oleh perwira lainnya. Film ini selain seru, juga memberikan nilai-nilai pelajaran kepemimpinan yang bisa dipetik oleh kita semua. Yaitu bahwa dimanapun, dan dalam kondisi apapun, pentingnya kehadiran seorang pemimpin adalah sangat penting. Itu adalah film…yang tentunya merupakan hasil karangan atau fiksi. Namun dalam kehidupan nyata juga, tercermin bahwa pemimpin itu memang penting…dalam kondisi apapun..

Contoh lain adalah ketika Barack Obama memperoleh kemenangan dalam pemilu sehingga menjadi Presiden Amerika Serikat yang ke-44. Salah satu kemenangan kepemimpinan Obama adalah karena ia menjadikan dirinya sebagai pemimpin yang kharismatik dan memiliki kepedulian tinggi terhadap rakyatnya. Misalnya saja sewaktu terjadi badai Sandy yang menerpa beberapa negara bagian Amerika Serikat, Obama dengan sigap langsung memantau wilayahnya dan membatalkan jadwal kampanyenya. Saya tidak memahami apakah ini kunjungan tersebut juga merupakan suatu kesempatan dalam berkampanye agar menarik simpati para pemilih atau tidak. Namun yang pasti, ketika seseorang atau suatu masyarakat mengalami musibah, maka kehadiran pemimpin sangat dapat membantu dan menyejukkan hati, disamping penampilan yang amazing di mata rakyatnya.

Demikian pula halnya dalam bidang bisnis. Kehadiran pemimpin dalam suatu acara-acara perusahaan sangat penting akan sangat membantu kepercayaan diri para karyawannya. Sebagai contoh, dalam suatu pertemuan/gathering seluruh karyawan toko, kehadiran CEO dan pemilik perusahaan sangat dapat memotivasi meningkatkan spirit kerja para karyawan toko tersebut. Dengan kehadiran para management tingkat atas tersebut, para karyawan merasa mereka dipedulikan dan diperhatikan. Ini adalah hal yang sangat penting dan harus menjadi perhatian utama. Ketika para karyawan telah merasa dipedulikan, maka perusahaan dapat memperoleh beberapa keuntungan yang sangat penting, yaitu :

  1. Karyawan akan secara terus terang mengungkapkan keluh kesahnya tentang kehidupan pribadinya. Dari hasil curahan hati ini maka perusahaan dapat menentukan kebijakan yang menyangkut kesejahteraan karyawannya.
  2. Perusahaan akan memperoleh informasi mengenai kendala operasional di lapangan secara jujur dan transparan. Dari informasi ini maka perusahaan akan dapat membuat langkah-langkah operasional yang baru atau emmperbaiki sistem operasional yang dirasa mengalami gangguan.
  3. Perusahaan dapat memperoleh informasi mengenai pasar dan keinginan konsumen. Dari informasi ini, maka strategi marketing dapat dibuat bukan hanya berdasarkan statistik angka dan data dari laporan para managemen tingkat menengah saja, melainkan langsung berdasarkan informasi dari para karyawan garis depan. Saya meyakini bahwa akurasi informasi dari karyawan garis depan akan lebih baik, sebab mereka mengungkapkan apa adanya tanpa ditunggangi oleh kepentingan apapun.

Itulah pentingnya kepemimpinan serta kehadiran seorang pemimpin. Tapi tentunya, kehadiran pemimpin pun bukan sekedar pemimpin. Ada banyak tipe kepemimpinan, dimana setiap tipe kepemimpinan memiliki karakter yang berbeda, dan tentu saja….setiap karakter pemimpin itu tidak akan menyenangkan semua orang atau bawahannya. Ada yang suka, ada yang tidak… Namun bagaimanapun, suka atau tidak suka…baik atau jelek…suatu organisasi, institusi, atau perusahaan harus memiliki seorang pemimpin. Pemimpin yang berorientasi kepada tujuan organisasi, peduli terhadap bawahan, dan selalu tampil di depan jika ada persoalan..

Jangan pikir masukin produk dagangan ke supermarket besar itu keren…..

Visits: 144

Rata-rata pemilik produk dagangan, atau bahkan hampir semuanya pemilik produk yang baru berdiri, dalam pemikirannya merasa bahwa masuknya produk mereka ke supermarket kelas besar seperti indomaret, alfanart, Transmart, atau lainnya merupakan suatu kebanggaan…keren..luar biasa…Padahal…tunggu dulu…Jangan pikir masukin produk dagangan ke supermarket besar itu keren. Cermati dulu aturan-aturan yang ditawarkan oleh supermarket tersebut, dan ngaca diri mengenai kesanggupan perusahaan kita..jangan buang energi…Lho…Maksudnya gimana??

Begini…

Sudah dipastikan, bahwa menjadi supplier supermarket besar atau memasukkan produk dagangan ke supermarket tentu ada syarat-syarat tertentu. Dan biasanya, mereka tidak bersedia menerima produk hanya untuk satu atau beberapa gerai saja. Mereka menginginkan bahwa produk tersebut dapat dipasok ke seluruh gerai miliknya. Misal deh…Untuk memasukkan suatu produk dagangan ke supermarket A, supermarket A ini mematok syarat minimal bisa menyuplai 5 buah produk dagangan untuk setiap gerainya setiap dua minggu. Itu artinya, jika supermarket itu punya 1000 gerai di seluruh Indonesia, maka calon supplier tersebut harus mampu menyediakan produk minimal 5 pcs x 1000 gerai = 5.000 pcs barang setiap 2 minggu.

Persoalannya adalah, sanggupkah calon supplier tersebut memasok 5.000 pcs produk per dua minggu ? Banyak yang mungkin emosional menjawab..”Kita usahakan, yang penting kita bisa masuk supermarket itu…kan keren barang saya ada di rak display supermarket terkenal itu…” Atas dasar pemikiran tersebut, akhirnya sang calon supplier nekad pinjam uang di bank, menambah karyawan, pending order konsumen yang sudah langganan. Semua hanya demi memenuhi target pengiriman 5.000 pcs per dua minggu Oh, bagi saya, pemikiran pebisnis seperti itu adalah keliru besar… Kenapa? begini alasan saya ..

  1. Jika tidak mampu, mendingan tidak usah. Alangkah ruginya membatalkan pesanan konsumen yang sudah percaya dengan produk kita hanya demi pemenuhan kewajiban. Ujung-ujungnya, konsumen langganan menjadi tidak puas…dan….kabur…….
  2. Bicara soal kewajiban, secara alamiah sebetulnya manusia itu berharap untuk menghindari kewajiban…karena kewajiban adalah beban.. Aneh rasanya kita menandatangani kontrak kerjasama yang didalamnya ada kewajiban suplai sekian ribu barang per dua minggu yang kita belum tentu mampu dan belum pernah melakukannya. Lain soal kalo sudah mampu ya…
  3. Mending dapat uang yang pasti daripada dapat uang yang belum pasti. Maksudnya?? Ingat..pesanan konsumen setia kita adalah pesanan yang dipastikan kita dapat duit. bahkan mungkin karena mereka sudah percaya, mereka akan transfer uang dulu sebelum barangnya ada…Mereka sudah percaya loh…Trus apakah supermarket itu memperlakukan hal yang sama dengan konsumen loyal kita? Percaya kalo kita punya produk bagus?? TIDAK!!! Kalo nama merk kita kalah besar dengan nama merk supermarket itu, (dalam bahasa kerennya brand awareness) maka dipastikan supermarket itu ya gak mungkin bayar duluan…atau “barang datang saya bayar” Gak mungkin. Mereka pasti menerapkan sistem konsinyasi atau consignment, dimana mereka membayar setelah produk kita yang ada di display laku…dan itu biasanya tidak per toko. Tapi kumulatif dari penjualan 1000 gerai mereka. Sistem pembayaran konsinyasi dapat dilakukan ya terserah supermarketnya…bisa dua minggu sekali, atau bahkan sebulan sekali…Nah itu artinya, kita harus puasa dapat duit selama dua minggu atau satu bulan karena tertahan di supermarket tersebut. Karena tertahan dapat duit, maka..
  4. Kita memproduksi barang untuk suplai produk secara berkelanjutan adalah dengan cara meminjam dulu tabungan hasil untung kita sebelumnya, atau bahkan ada yang nekat meminjam uang ke bank untuk biaya operasional..wah itu tidak sehat..Mending kalo supermarketnya bayarnya lancar, kalo gak lancar, pembayaran macet? apa jadinya….malah bikin stress..

Jadi sebetulnya, jangan pikir masukin produk dagangan ke supermarket besar itu keren..Jika anda tidak cermat, mak bisa-bisa anda bunuh diri…perusahaanmu bisa tumbang gara-gara emosional ingin merk daganganmu mentereng di display supermarket…Saya mengalami hal itu karena 8 tahun saya di dunia retail…saya bekerja di perusahaan yang menyuplai produk ke salah satu supermarket terbesar di tahun 2000-an yang punya lebih dari 100 gerai di seluruh Indonesia. Apakah keren? tidak!!! Pusing setengah mati, hitung stok, nunggu pembayaran, kejar target suplai, ah…macam-macam deh pokoknya..dan itu gak keren…

Slow aja…mendingan jika punya produk sendiri maka merintis memasarkan sendiri. Tidak usah emosional ingin supali ke supermarket..justru ini berbahaya. Bahkan zaman sekarang, marketing atau menjual produk dan menjadi terkenal itu medianya banyak yang mudah. Anda bisa menjual melalui toko online, mengiklankan produknya melalui facebook, instagram, atau media sosial lainnya. Bahkan yang sekarang terbukti sukses, adalah dengan menjual sekaligus mengiklankan produk yang dimiliki melalui “landing page“. Ini menarik kalo kita buat iklan landing page, sudah pasti ada aja yang beli…atau alternatif lain adalah dengan mengiklankan melalui pihak ketiga yang bertarif tidak mahal seperti mengiklan di adsterra,

jadi sekali lagi…..jangan pikir masukin produk dagangan ke supermarket besar itu keren. Itu gak keren kalo maksa, yang akhirnya jadi gak mampu…Pelan-pelan saja…yang penting aliran uang masuk lancar terus…

Hotel Murah Di Dekat Bandara Raden Intan Bandar Lampung

Visits: 32

Sudah lama saya tidak aktif menulis. Bukan malas, tapi karena kesibukan saya menyelesaikan studi di Surabaya sehingga tidak ada waktu untuk menulis di website ini. Pada kesempatan pertama setelah menyelesaikan studi di Surabaya, saya ingin menulis pengalaman saya ketika kembali pulang dari Surabaya ke Bandar Lampung.

Saya kembali dari Surabaya menuju Lampung dengan menggunakan pesawat Lion Air pada pukul 18.40 dan mendarat Radin Intan alias Bandara di Lampung pada pukul 20.04. Setelah mendarat di Bandara Lampung, sebetulnya tujuan saya adalah ke Way Kanan, akan tetapi karena bis tujuan Way Kanan sudah tidak ada maka saya terpaksa harus menginap dulu. Perlu diketahui bahwa bis tujuan Way Kanan hanya ada pada pagi hari sekitar jam 8-10 pagi dan jam 12-13.00. Bis ini hanya ada dua kali pemberangkatan setiap harinya, ditambah dengan travel pada jam 16.00.

Saya menginap di Hotel Aero Guesthouse. Jaraknya adalah 600 meter ke arah Tanjung Karang jika dilihat di Google Map, dan jika berjalan kaki menghabiskan waktu 15 menit, sedangkan dengan menggunakan motor seperti Go-jek membutuhkan waktu 1 menit perjalanan. Hotel ini walaupun kamarnya kecil, akan tetapi boleh dibilang bagus jika hanya untuk sekedar transit saja. Di hotel ini sudah tersedia wi-fi, AC, dan TV khusus untuk kamar tertentu. Saya menginap semalam dengan biaya Rp. 200.000 per malam. Tidak ada TV sih, akan tetapi Wi-fi super kencang. Jadi walau tidak ada TV saya tetap dimanjakan dengan hiburan menggunakan wi-fi. Toh TV juga hanya siaran lokal saja dan itu pun bisa streaming kalo saya mau. Jika mau yang ada TV ya ongkos per malamnya lebih malam, yaitu Rp. 300.000 per malam. Tapi menurut saya sayanglah, mending yang Rp. 200.000 saja.

Luas kamar yang saya tempati mungkin hanya berukuran 3×3 meter. Hanya ada satu tempat tidur dan kamar mandi. Tidak ada lemari ataupun wastafel. Namun begitu, kondisi kamarnya bagus, rapi, dan bersih. Ada handuk dan peralatan mandi serta air mineral disediakan bagi pengunjung yang ingin menginapdi hotel Aero Guesthouse ini. Pelayanan juga baik. Penerima tamunya bapak-bapak namun energik dan gaul enak untuk diajak ngobrol. Tanya sedikit saja dia bakal cerita banyak he..he.. Jadi kalo bete di kamar ngobrol aja sama bapaknya di lobby hotel wkwkwk. Jadi kesimpulannya jika anda mendarat di bandara Raden Intan dan ingin beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan anda, Hotel Aero Guesthouse sangat direkomendasikan.

Cara Cerdas Mengamankan Uang Anda

Visits: 17

Berapa uang yang anda kumpulkan selama anda bekerja? Dimanakah anda menyimpan uang tersebut? Apakah disimpan di bank, dalam bentuk giro, atau dalam bentuk emas? Jika anda menyimpan uang hasil jerih payah anda di bank, saya sarankan untuk segera memikirkan dipindahkan ke bentuk lain. Kenapa? sebab menyimpan uang di bank saat ini menurut saya adalah konyol.

Saat ini bank sepertinya sudah teredefinisi bukan sebagai tempat untuk menabung, melainkan sebagai tempat untuk kemudahan dan keamanan bertransaksi. Betapa tidak. Saat ini dengan satu jari saja anda bisa dengan mudah melakukan pembelian suatu barang. Anda tidak perlu mengeluarkan uang, namun yang pasti saldo anda akan menjadi berkurang. Bank sat ini tidak ada bedanya dengan dompet virtual. Anda hanya perlu satu kartu di dompet anda, atau aplikasi bank di handphone android anda. Jadi, menyimpan uang di bank saat ini bukan pilihan yang cerdas dalam menginvestasikan atau mengamankan uang anda. Belum lagi jika anda melihat biaya administrasi bulanan yang nilainya justru lebih besar (walau tidak kelihatan) dari bunga simpanan anda. Secara perlahan uang yang anda simpan akan semakin menurun. Sekali lagi, menyimpan uang di bank bukanlah pilihan yang cerdas untuk mengamankan uang anda. Pun demikian halnya menurut saya dengan produk-produk perbankan lainnya seperti giro atau deposito.

lalu bagaimana dengan emas? ya, banyak orang berpendapat bahwa menyimpan atau mengamankan uang dalam bentuk emas adalah solusi yang lebih aman. Benarkah begitu? Jika dibandingkan dengan menyimpan uang di bank, maka menyimpan uang dalam bentuk emas memang benar lebih aman. Bahkan dengan harga emas yang cenderung stabil, mengamankan uang dalam bentuk emas adalah pilihan yang lebih tepat dibandingkan dengan menabung di bank. Tapi pertanyaannya adalah? Apakah itu pilihan yang paling tepat dan paling aman? Menurut saya tidak! Kenapa? Mengamankan uang dengan emas memang akan tidak berkurang jika dilihat dari sisi value atau nilai. Kita tahu bahwa emas merupakan produk finansial yang paling stabil. tapi ingat, menyimpan emas dalam jumlah banyak di dalam rumah akan rentan terhadap pencurian atau perampokan. Jika anda mengalami nasib naas, misalnya rumah anda disatroni maling, emas yang sudah anda kumpulkan akan hilang begitu saja. Dan anda akan menangis sejadi-jadinya. Emas memang lebih aman daripada bank, namun bukan yang paling aman.

Lalu apa yang paling aman dalam mengamankan uang anda? Saya berpendapat bahwa yang paling aman adalah mengamankan uang anda dengan cara membeli property. Apa properti yang dimaksud? Ya banyak, bisa berbentuk tanah, rumah, ruko, atau lainnya. Kenapa disebut paling aman? Jika anda membeli property, maka :

  1. Uang anda tidak akan mudah terpakai karena uang anda tidak mudah keluar semudah menggesekkan kartu debit atau transaksi online.
  2. Uang anda tidak akan menurun jumlahnya karena biaya administrasi, karena di property tidak ada biaya administrasi bulanan seperti di bank.
  3. Anda akan terhindar dari resiko pencurian atau kemalingan, tidak seperti emas yang anda taruh di bawah bantal setiap tidur.
  4. Nilai uang yang anda simpan tidak akan berkurang, namun justru akan bertambah. Inilah kerennya mengamankan uang dalam property. Bukan hanya aman, namun juga justru akan semakin berkembang.

Contoh konkrit: Jika anda mempunyai uang sebanyak Rp. 50.000.000, 00, apa yang akan terjadi dua tahun kemudian:

  1. Jika anda simpan uang itu di bank, maka dua tahun kemudian uang tersebut akan berkurang sangat jauh. Anggaplah tidak ada transaksi belanja atau hal lainnya (dan saya rasa itu tidak mungkin). Uang anda akan berkurang karena biaya adminitrasi bulanan. Apalagi jika rekening anda sudah terafiliasi dalam aplikasi android. Saya pastikan uang anda akan habis bahkan belum sampai dua tahun.
  2. Jika anda simpan uang itu dalam bentuk emas, anggap selama dua tahun itu rumah anda tidak kemalingan (walau saya yakin ada rasa was-was apalagi jika ditinggal bepergian), maka uang anda akan tetap Rp. 50.000.000,00. Bertambah mungkin sedikit, dan berkurang pun mungkin sedikit jika dibandingkan dengan bank.
  3. Jika uang anda disimpan dalam bentuk property, maka dua tahun mendatang uang anda akan lebih dari Rp. 50.000.000. Karena dipastikan bahwa nilai property apalagi tanah akan selalu meningkat secara signifikan setiap tahun. Gak perlu setahun deh. Jika anda beli tanah seharga Rp. 50.000.000 hari ini, bukan tidak mungkin 6 bulan beikutnya tanah anda bisa terjual Rp. 60.000.000, atau bahkan lebih.

jadi, mulai saat ini, saya sarankan jika anda memiliki simpanan uang yang lumayan agak banyak baik dalam bentuk emas ataupun di bank, maka saya sarankan untuk segera dilaihkan ke bidang  properti. Maka anda telah melakukan cara cerdas mengamankan uang anda, sebab anda akan terbebas dari : rasa khawatir dicuri/dirampok, nafsu untuk belanja, dan resiko nilai berkurang di masa mendatang.

Download Driver Printer Canon LBP701BC

Visits: 20

Driver printer lbp701bc

Kali ini saya mau berbagi download driver printer canon versi laser jet warna. Printer ini cukup mumpuni untuk print dokumen yang membutuhkan pewarnaan. langsung saja ya saya berbagi bagi anda yang kebetulan punya printer-nya tapi software-nya hilang. Silahkan download driver printer canon lbp701bc gratis disini.

Atau anda bisa klik halaman download untuk melihat apa saja yang bisa di download di blog ini.

4 Hal Utama Dalam Membangun Bisnis Rumahan

Visits: 14

Bisnis terbukti mampu  merubah nasib seseorang sehingga mereka dapat mencapai kebebasan financial. Namun demikian, tidak semua orang mampu dan mau menjalankan bisnis, sebab bisnis merupakan suatu pekerjaan yang beresiko tinggi dan membutuhkan kesabaran dan ketekunan tingkat tinggi. Membangun bisnis memerlukan beberapa aspek penting yangsemuanya berkaitan, mulai dari kepercayaan diri, keberanian, kemampuan diri, hingga permodalan. Khusus untuk permodalan, sebenarnya di jaman digital ini bukan lagi sesuatu yang signifikan. Namun demikian harus tetap dipikirkan.

1. Kepercayaan diri

Kepercayaan diri seseorang dalam memutuskan langkah untuk membangun bisnis dan menjadi pengusaha adalah hal yang paling utama. According to Wikipedia, self-esteem reflects a person’s overall subjective emotional evaluation of his or her own worth. It is a judgment of oneself as well as an attitude toward the self. Self-esteem encompasses beliefs (for example, “I am competent”, “I am worthy”) and emotions such as triumph, despair, pride, and shame.[1] Smith and Mackie (2007) defined it by saying “The self-concept is what we think about the self; self-esteem, is the positive or negative evaluations of the self, as in how we feel about it.”

Jadi, kepercayaan diri dalam melakukan bisnis berarti ia meyakini bahwa ia mampu, ia yakin, dan ia siap. Orang yang memiliki kepercayaan diri yang matang akan mempercayai sepenuhnya insting dirinya, dan ia akan mengesampingkan tanggapan orang lain mengenai hal yang akan ia lakukan.

2. Keberanian

Keberanian merupakan langkah lanjutan setelah kepercayaan diri tumbuh. Karena ia percaya diri, maka ia akan berani membuat suatu keputusan. Dan ia pun akan berani menerima tantangan atas keputusan yang telah ia ambil. Ia berani karena ia percaya diri.

3. Kemampuan diri.

Ia percaya diri dan berani mengambil keputusan karena ia meyakini bahwa ia memiliki kemampuan yang cukup sebagai bekal untuk melaksanakan operasioanal bisnisnya. Sebagai contoh, seseorang percaya diri dan berani membuka usaha bengkel mobil karena ia menyadari memiliki kemampuan yang cukup dalam bidang otomotif. Kemampuan diri bisa didapat dari bakat yang terus diasah atau dari hasil pendidikan formal dan pengalaman pekerjaan.

4. Permodalan

Seperti dikatakan diatas, saat ini permodalan bukan hal yang signifikan lagi dalam membangun bisnis, walau tetap harus dipikirkan. Saat ini bisnis tanpa modal bisa dilakukan asala ketiga hal (kepercayaan diri, keberanian, dan kemampuan diri) selalu melekat dalam dirinya. Anda pun bisa melakukan dan membuat bisnis tanpa modal atau bermodal kecil. Awalnya anda tidak perlu memikirkan mengenai modal usaha, karena bisnis yang anda jalankan adalah bisnis rumahan.

 Namun demikian pada saatnya nanti permodalan pun harus dipikirkan. Kenapa? Sebab bisnis semuanya adalah tentang uang masuk dan uang keluar.

Bisnis rumahan memang tidak butuh banyak modal, tapi agar ia dapat berjalan sukses, konsentrasi dan tips kadang diperlukan untuk membantu agar keputusan yang kita buat tidak salah. Belajar kepada orang lain tidaklah salah, justru sebaliknya itu merupakan suatu keharusan so you can create home-based business opportunities that benefit to yourself, your family, and maybe your employee.

Tips Untuk membangun Kerajaan Bisnis Retail Anda

Visits: 14

Operasi bisnis ritel membutuhkan upaya yang konsisten dan berdedikasi dalam lingkungan bisnis global yang kompetitif saat ini. Ini penting untuk menjalankan entitas Anda pada bisnis ritel anda, disamping itu juga untuk memperoleh ide-ide baru. Tujuan Anda adalah untuk mendapatkan keuntungan kompetitif yang menempatkan Anda memperoleh penjualan berkelanjutan dan pertumbuhan laba setiap waktu.

Berikut adalah 10 tips untuk membangun bisnis ritel Anda untuk mencapai tujuan di atas:

1. Pilih lokasi yang baik

Jika Anda hanya berada dalam tahap perencanaan usaha ritel baru Anda, hati-hati mempertimbangkan lokasi Anda. Pilih lokasi dengan lalu lintas yang tinggi dengan area parkir yang mencukupi. Pertimbangkan siapa ritel pesaing Anda.

2. Memahami pasar Anda

Ceruk pasar Anda harus memiliki kebutuhan yang spesial yang diinginkan pelanggan. Para konsumen akan mencari pengecer yang menawarkan produk dan jasa yang memenuhi kebutuhannya. Mereka akan mencari produk yang relevan secara up-to-date dan bermanfaat bagi mereka. Pelajari tren pasar untuk memahami produk apa yang pelanggan Anda dan pelanggan potensial inginkan.

3. Pertimbangkan barang yang Anda tawarkan

Persediaan produk Anda akan menjadi sumber kehidupan perusahaan Anda. Pikirkan baik-baik tentang produk line up dan bauran produk Anda (berbagai macam produk-produk terkait, biasanya dipasarkan bersama-sama). Studi tren bisnis lebih sering untuk membantu anda menentukan produk-produk tambahan yang tepat dan bauran produk yang tepat.

4. Studi tentang akuntansi yang dapat membantu Anda memahami kinerja Anda

Mempelajari akuntansi akan membantu Anda melacak kinerja bisnis. Rasio memberikan pengetahuan yang membantu Anda dalam operasi Anda untuk kinerja yang lebih baik. Rasio penting untuk mendapatkan pengetahuan tentang marjin kotor, rasio lancar, rasio cepat, rasio perputaran persediaan, dan return on asset.

5. Mengembangkan karyawan berdedikasi dengan menambah pengetahuannya

Karyawan Anda adalah duta untuk toko Anda. Berkomitmenlah untuk memberikan pelatihan kepada karyawan Anda dalam ajaran profesionalisme. Terus berikan pengetahuan sehingga mereka mengetahui bisnis Anda secara umum, pengetahuan produk, kebijakan pengembalian, dan banyak lagi. Pastikan mereka fokus pada kepuasan pelanggan melalui berempati dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan Anda.

6. Memiliki asisten berkualitas dan berdedikasi

Anda tidak dapat selalu berada di tempat usaha Anda. Tanggung jawab keluarga, janji, masalah kesehatan dan kepentingan akan memberikan kontribusi kepada kesibukan Anda yang kadang-kadang membuat anda meninggalkan toko Anda. Oleh karena itu, melatih seseorang untuk menjadi asisten anda adalah penting. Memiliki asisten yang baik akan membuat pekerjaan Anda lebih mudah dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan orang lain dalam industri.

7. Memahami pelanggan Anda

Pada dasarnya, Anda ingin tahu kelompok usia mayoritas pelanggan Anda, rentang pendapatan mereka, dan pekerjaan mereka. Anda dapat memperoleh informasi ini melalui survei, dan melalui tatap muka dengan mereka. Mengetahui rincian ini akan membantu Anda merumuskan materi pemasaran dan promosi penjualan. Anda juga dapat menyesuaikan program reward untuk pelanggan ini berdasarkan informasi yang diperoleh.

8. Memahami pesaing Anda

Pengetahuan adalah kekuatan. Pelajari pesaing Anda. Apa produk dan layanan baru yang mereka tawarkan di toko-toko ritel mereka? Apakah ini berdampak pada penjualan dan keuntungan Anda? Apa yang menyebabkan orang berbondong-bondong ke toko pesaing anda? Selidiki bagaimana Anda dapat mencocokkan dan bahkan melebihi upaya mereka dalam inisiatif ini untuk membangun bisnis Anda juga.

9. Gunakan media sosial

Pemasaran abad ke-21 berarti menggunakan cara-cara baru untuk tetap berhubungan dengan target pasar Anda. Memahami bagaimana menggunakan Facebook, Google +, Twitter, LinkedIn, dan situs lainnya dapat menambah kredibilitas bisnis Anda. Anda dapat berkomunikasi dengan pelanggan Anda melalui media sosial ini. Jaga semua yang Anda tawarkan di toko ritel Anda dalam lingkaran media sosial anda.

10. Berkomitmen untuk belajar terus-menerus

Kunci untuk membangun bisnis ritel yang sukses adalah dengan selalu terbuka untuk belajar terus-menerus. Anda harus melakukan ini untuk tetap mengikuti perubahan. Selanjutnya, Anda harus melakukan ini untuk tetap mengikuti dan membuat inovasi pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan yang selalu berubah akan produk-produk baru. Belajar terus-menerus berarti Anda tetap relevan dan bermakna untuk basis klien Anda.

Pertimbangkan atas 10 tips untuk membangun bisnis ritel Anda. Membuat janji untuk menggunakan beberapa atau semua dari mereka di perusahaan Anda. Sebuah upaya teguh dalam ini akan membantu Anda dalam mengemudi penjualan dan membangun bisnis untuk jangka panjang.

Langkah-langkah Menuju Layanan Pelanggan Yang Excellent

Visits: 37

Staf yang ramah

Pastikan karyawan yang dipekerjakan untuk menangani pelanggan setiap hari memiliki kepribadian yang ramah, positif dan membantu. Karyawan harus memiliki pengetahuan yang baik tentang bisnis dan produk yang digeluti oleh perusahaan. Melibatkan karyawan yang sudah memiliki kredensial dalam hal pelayanan pelanggan merupakan keuntungan karena mereka sudah memiliki keterampilan dan komitmen untuk layanan pelanggan.

Menghargai karyawan

Karyawan yang bahagia akan merasa dihargai dan ia akan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggannya. Gaji yang menawarkan diskon dan insentif lainnya yang menarik kepada staf akan menunjukkan perusahaan peduli tentang mereka. Selain itu, memberikan kesempatan untuk pengembangan staf melalui program pelatihan akan mendorong dan memotivasi staf untuk bekerja lebih baik.

Teknologi modern

Pelanggan dapat menjadi kesal dan frustrasi ketika dibiarkan menunggu oleh sistem telepon otomatis. Terlalu sering menggunakan bentuk teknologi seperti ini kadang-kadang bisa menjadi kontra produktif dan merugikan.

 Isu-isu pelanggan

Keluhan harus ditangani dengan cepat. Penundaan isu-isu pelanggan dapat menyebabkan bisnis Anda kehilangan pelanggan potensial. Dengan memilah jalan keluar terhadap suatu masalah dapat membantu bisnis Anda memperoleh keunggulan dalam persaingan, serta akan dapat meningkatkan penjualan.

Meningkatkan layanan

Selalu perlakukan pelanggan Anda dengan hormat dan sopan. Ketika berhadapan dengan masalah-masalah yang berhubungan dengan produk atau bisnis anda, cari tahu sebanyak mungkin tentang masalah tersebut. Dan segera perbaiki dan tingkatkan pelayanan yang ada.

 Berterima kasih kepada  pelanggan

Selalu berterima kasih kepada pelanggan yang telah menggunakan jasa anda. Mengucapkan terima kasih kepada pelanggan, maka ia akan merasa dihargai dan akan mengingat layanan bisnis Anda. Hal ini akan mengarah kepada loyalitas pelanggan, dan hubungan bisnis akan terus berlanjut.

 Perhatian extra

Beberapa pelanggan mungkin terburu-buru sehingga mereka ingin ditangani dengan segera. Konsumen akan selalu menghargai dan mengingat usaha ekstra dengan menjamin kebutuhan mereka dan membantu menyelesaikan masalah mereka.

 Umpan balik pelanggan

lakukan survei kepuasan pelanggan baik secara online maupun offline. Ini adalah untuk menentukan apakah layanan yang anda berikan sudah bekerja dengan baik atau belum. Dengan meminta pelanggan untuk umpan balik tentang bisnis Anda akan mampu mengukur dan meningkatkan sistem dan layanan internal Anda.

BEDA ORANG GOBLOK DAN ORANG PINTAR (Kata Bob Sadino)

Visits: 18

Dua hari yang lalu, salah satu jagoan entrepreneur Indonesia, Bob Sadino, telah menghadap Sang Khalik. Ia adalah orang yang sangat luar biasa dalam melakukan inovasi bisnis sehingga sangat menginspirasi kaum muda entrepreneur.

Dalam mengenang beliau, berikut ini saya kutip beberapa perkataannya yang dapat menjadi pemacu semangat dalam berwirausaha:

“Saya sudah menggoblokkan diri sendiri terlebih dahulu sebelum menggoblokkan orang lain.”
– Bob Sadino

“Banyak orang bilang saya gila, hingga akhirnya mereka dapat melihat kesuksesan saya karena hasil kegilaan saya.”
– Bob Sadino

“Orang pintar kebanyakan ide dan akhirnya tidak ada satupun yang jadi kenyataan. Orang goblok cuma punya 1 ide, dan itu jadi kenyataan.”
– Bob Sadino

“Saya bisnis cari rugi, sehingga jika rugi saya tetap semangat dan jika untung maka bertambahlah syukur saya!”
– Bob Sadino

“Sekolah terbaik adalah sekolah jalanan, yaitu sekolah yang memberikan kebebasan kepada muridnya supaya kreatif.”
– Bob Sadino

“Orang goblok sulit dapat kerja akhirnya buka usaha sendiri. Saat bisnisnya berkembang, orang goblok mempekerjakan orang pintar.”
– Bob Sadino

“Setiap bertemu dengan orang baru, saya selalu mengosongkan gelas saya terlebih dahulu.”
– Bob Sadino

“Orang pintar mikir ribuan mil, jadi terasa berat. Saya nggak pernah mikir.. melangkah saja, ngapain mikir kan cuma selangkah.”
– Bob Sadino

“Orang goblok itu nggak banyak mikir, yang penting terus melangkah. Orang pintar kebanyakan mikir, akibatnya tidak pernah melangkah.”
– Bob Sadino

“Orang pintar maunya cepet hasil, padahal semua orang tau itu impossible! Orang goblok cuma punya 1 harapan: hari ini bisa makan.”
– Bob Sadino

“Orang pintar belajar keras untuk melamar pekerjaan. Orang goblok berjuang keras untuk sukses biar bisa bayar para pelamar kerja.”
– Bob Sadino

I Am The Winner!

Visits: 27

I am the winner, atau dalam Bahasa Indonesia artinya “Sayalah Sang Juara!”. Kata juara biasa merujuk pada pemenang suatu pertandingan atau perlombaan olahraga. namun winner yang saya maksudkan disini adalah merujuk kepada bidang entrepreneurship. Sama halnya dengan juara suatu pertandingan, entrepreneurship memiliki sikap sang juara dalam diri pelakunya, dan kata “the winner” ini mengandung arti dan memiliki karakter filosofis yang sangat mendalam.

Seperti halnya dalam juara lomba, untuk menuju tangga juara dibutuhkan latihan keras, konsistensi dan endurance atau ketahanan mental plus dibumbui dengan mimpi. Pun demikian halsnya dengan entrepreneurship, dimana ia akan sukses dalam bisnisnya ketika ia dapat bekerja keras, konsisten terhadap visinya, serta memiliki mimpi bahwa ia dapat menjadi raja bisnis di bidangnya. Perbedaan antara juara lomba dan juara entrepreneur mungkin hanyalah waktu dan piala. Juara entrepreneur tidak butuh piala. juara entrepreneur pun tidak membutuhkan hadiah. Dari sisi waktu, sang juara entrepreneur mungkin dapat menghabiskan waktu begitu lama. Bahkan bisa jadi ia meraih juara setelah menghabiskan separuh hidupnya untuk tetap konsisten menggeluti bisnis di bidangnya.

Memang tidak mudah untuk menjadi sang juara entrepreneur. Seseorang tidak akan mungkin menjadi juara jika hanya memiliki mimpi saja tanpa action yang jelas. Bahkan dengan action pun, tangga juara akan sulit untuk digapai jika tak dibarengi dengan berbagai kemampuan lain seperti komunikasi, manajemen, marketing, teknis, dsb. Dengan kata lain, sang juara harus memiliki segalanya ( kecuali uang), atau setidaknya ia bersedia untuk meng-update pengetahuannya dan diterapkan pada kegiatan bisnisnya. “Trial and error”, iylah yang akan terjadi pada sang pemimpi. Namun pada saatnya, “trial” yang dia lakukan akan berujung pada “success”.

Jadi kesimpulannya, jika saya mendeklarasikan sebagai “I am the winner!”, maka ia harus bertanggung jawab atas apa yang ia deklarasikan. Bentuk tanggung jawab ini adalah konsistensi, persistensi, update knowledge, dan kerja keras. Lalu dimana posisi uang? Uang menurut saya bukan segalanya. uang hanyalah alat. Karakter sang juara-lah yang paling utama. Sebanyak apapun uang yang dimiliki, ia akan habis jika tidak punya karakter sang juara. Sebaliknya, dengan adanya karakter sang juara ia dapat membuat dirinya menjadi mesin uang walau tanpa uang di awalnya. Semoga pembaca semua menjadi juara!!!