Category Archives: Pendidikan

Cara menentukan posisi kapal dengan baringan silang

Visits: 1554

Baringan silang adalah teknik menentukan posisi sejati kapal dengan cara membaring dua benda yang ada di sekeliling kapal. Perpotongan kedua garis baringan menunjukkan posisi kapal yang sebenarnya (posisi sejati kapal). Berikut adalah langkah-langkah dalam CARA MENENTUKAN POSISI KAPAL DENGAN BARINGAN SILANG. Materi ini dapat dilihat melalui aplikasi Belajar NKPI.

Atau melalui channel youtube: yusepchannel33

Langkah pertama adalah buat garis haluan kapal di peta laut. garis haluan yang dibuat di peta laut ini merupakan haluan sejati kapal. Artinya, haluan pedoman kapal harus dirubah terlebih dahulu menjadi haluan sejati kapal, yaitu dengan memperhatikan variasi peta laut dan deviasi kompas pedoman.

Kemudian tentukan terlebih dahulu dua benda di darat yang terlihat jelas dari kapal dan tertera pada peta laut. Misalkan dua buah mercusuar yang terletak di tanjung, yaitu Mercusuar tanjung A dan Mercusuar tanjung B. Setelah dua benda tersebut dibaring dalam waktu yang hampir bersamaan, rubah baringan pedoman tersebut menjadi baringan sejati dengan menggunakan rumus :
Bs = Bp + (variasi + deviasi).

Setelah Baringan sejati ditentukan, buat garis baringan sejati tersebut di peta laut. Gunakan mawar pedoman pada peta laut sebagai penentu sudut baringan sejati tersebut. Perpotongan garis baringan sejati ini adalah posisi sejati kapal, sedangkan posisi awal kapal sebelum benda di baring, atau posisi kapal berdasarkan GPS disebut dengan posisi duga kapal. Dan perbedaan antara posisi duga kapal dengan posisi sejati kapal disebut dengan Salah duga.

Untuk lebih memahami materi ini, silahkan anda tonton video Penentuan POSISI KAPAL DENGAN BARINGAN SILANG pada channel Youtube Yusep Channel .

Yusep channel merupakan channel video bidang kelautan dan perikanan. Pada channel ini anda dapat melihat berbagai materi video yang terkait dengan bidang kelautan dan perikanan, termasuk di dalamnya ada video belajar bidang kelautan dan perikanan, tutorial mengajar bidang kelautan dan perikanan, dan termasuk juga mengenai teknik penangkapan ikan dan hobi memancing, serta Materi belajar SMK Program NKPI atau Nautika Kapal Penangkap Ikan

APLIKASI ANDROID aplikasi BELAJAR PROGRAM NAUTIKA KAPAL PENANGKAP IKAN SMK

Visits: 100

Sebagai Akibat dari penyebaran COVID-19, maka kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah berubah total. Sudah lebih dari 2 tahun ini, proses pembelajaran dilakukan dengan cara pembelajaran daring, alias pembelajaran dalam jaringan. Ada beberapa sekolah yang menerapkan pembelajaran dengan kelas hybrid learning. Akibat kondisi pandemic COVID019 ini, maka para guru harus kreatif dan berinovasi dalam pemanfaatan teknologi Informasi agar materi pembelajaran dapat tersampaikan walau siswa berada di rumah. Salah satu inovasi yang terwujud dalam rangka pembelajaran dalam jaringan asinkronos adalah adanya APLIKASI ANDROID APLIKASI BELAJAR PROGRAM NAUTIKA KAPAL PENANGKAP IKAN SMK.

APLIKASI ANDROID APLIKASI BELAJAR PROGRAM NAUTIKA KAPAL PENANGKAP IKAN SMK ini adalah aplikasi yang dapat ditanam di handphone android siswa untuk membantu para siswa belajar materi-materi bidang Nautika Kapal Penangkap Ikan atau NKPI. Aplikasi ini tidak ada di Google Play, jadi harus download langsung aplikasinya. Untuk download aplikasi belajar NKPI, silahkan klik link download disini. Tampilan download di layar computer anda akan terlihat seperti ini. tapi jangan lihat judulnya ya..ini hanya contoh saja. judul aplikasinya adalah “BELAJAR NKPI”.

tampilan download aplikasi
tampilan download aplikasi

Silahkan anda klik download dan klik hasil downloadnya di handphone android anda. Jika ada peringatan dari Play protect, klik “TETAP INSTALL” saja, sebab aplikasi ini sudah aman dan bebas virus setelah di cek oleh Metadefender dan Virus Total.

Di dalam aplikasi ini terdapat video-video belajar mengenai materi-materi belajar NKPI sesuai dengan Kurikulum NKPI, walau saat ini pelajarannya belum lengkap, namun akan selalu ada peringatan mengenai update materi terbaru. Anda tinggal klik mata pelajaran yang diinginkan, dan akan muncul playlist video mengenai materi-materi di pelakjaran tersebut. Materi ini sudah disusun dan diurutkan sesuai dengan kompetensi yang dipersyaratkan di silabus NKPI Kurikulum 2013 atau K13.

Di dalam aplikasi ini juga terdapat Latihan soal untuk Ujian ANKAPIN-II dan ATKAPIN-II, dan akan langsung etrlihat skor akhirnya. Ini untuk mengukur kemampuan para siswa sebelum melaksanakan ujjian kepelautan perikanan alias ANKAPIN-II. Hanya saja pembahasan soal-soal ini anda harus beli bukunya. Namun harganya tidaklah mahal Rp. 100.000 untuk 6 buku pembahasan soal.

Diharapkan aplikasi ini dapat membantu para siswa dan para guru bidang Nautika Kapal Penangkap Ikan  (NKPI) untuk mempelajari materi-materi belajar Nautika Kapal Penangkap Ikan dan mempersiapkan strategi menghadapi ujian ANKAPIN-II.

Download aplikasi belajar NKPI

perbedaan kurikulum 2013 dengan kurikulum 2022 smk NKPI

Visits: 77

Di tahun 2021, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nabiem Makarim resmi mengesahkan kurikulum pendidikan terbaru, yaitu Kurikulum Program SMK Pusat Keunggulan atau Kurikulum 2022 SMK. Namun demikian, penerapan Kurikulum Program SMK Pusat Keunggulan ini tidak serta merta menggantikan Kurikulum 2013 yang sedang digunakan oleh seluruh sekolah saat ini. Kurikulum ini diberlakukan secara bertahap di sekolah-sekolah tertentu yang telah ditetapkan sebagai pelopor pelaksana Kurikulum 2022 yang disebut dengan SMK Pusat Keunggulan. Lalu apakah perbedaan Kurikulum 2013 dengan Kurikulum 2022 SMK NKPI atau Kurikulum Program SMK Pusat Keunggulan untuk peningkatan pendidikan Indonesia yang baru saja diluncurkan ini?

Perbedaan Kurikulum dapat dilihat dari kerangka dasar Kurikulum tersebut, yang berdasarkan Keputusan Mendikbudristek Nomor 165/M/2021, kerangka dasar Kurikulum adalah terdiri dari…

Struktur Kurikulum,

Capaian Pembelajaran, dan

Prinsip pembelajaran dan assesmen.

Berikut adalah analisis perbedaan kurikulum 2013 dengan Kurikulum 2022 SMK Pusat Keunggulan pada tingkat Sekolah Menengah Kejuruan  atau SMK khususnya untuk program nautika kapal Penangkap Ikan atau NKPI.

Perbedaan ini adalah dengan membandingkan antara struktur Kurikulum K13 dengan Struktur Kurikulum SMK Pusat Keunggulan Program Keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan atau NKPI.

Struktur Kurikulum merupakan pengorganisasian mata pelajaran dan beban belajar selama masa Pendidikan. Struktur Kurikulum mengatur beban belajar setiap mata pelajaran dalam jam Pelajaran tahunan selama 3 tahun.

Struktur Kurikulum

Pada Struktur Kurikulum SMK Pusat Keunggulan atau Kurikulum 2022, struktur mata pelajaran dibagi menjadi 2 kelompok Utama, yaitu kelompok Umum dan Kelompok Kejuruan, serta ditambah dengan Projek Penguatan profil pelajar Pancasila dan Budaya Kerja.

Bandingkan dengan struktur Kurikulum K13, dimana struktur mata pelajaran dibagi menjadi 3 kelompok yaitu, Muatan nasional, Muatan kewilayahan, dan Muatan Peminatan Kejuruan, yang dibagi lagi menjadi

Dasar Bidang Keahlian

Dasar Program Keahlian

Dan Kompetensi Keahlian..

Pada struktur Kurikulum 2022, Pendidikan agama dan budi pekerti diberikan di kelas X, XI  dan kelas XII Semester I sebanyak 3 jam per minggu dengan jumlah total jam pelajaran adalah 217 jam. Pada

Pendidikan Agama

Pada kurikulum K13, Pendidikan agama dan budi pekerti diberikan di kelas kelas X, XI  dan kelas XII setiap semester dengan total jam pelajaran adalah 318 jam pelajaran.

Dengan demikian jumlah jam pelajaran agama dan budi pekerti pada Kurikulum 2022 adalah lebih sedikit dibanding Kurikulum K13. Sama halnya seperti Pendidikan agama, jumlah jam pelajaran total selama Pendidikan pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia, Sejarah, Pendidikan jasmani dan seni budaya pada Kurikulum 2022 adalah lebih sedikit dibandingkan dengan Kurikulum k13.

Bahkan, untuk seni budaya, jika pada Kurikulum K13 diberikan di semester 1 dan 2 kelas X, maka pada Kurikulum 2022 hanya diberikan di semester 1 kelas X dengan pilihan seni tertentu sesuai minatnya.

Matematika dan Bahasa Inggris

Mata pelajaran matematika dan Bahasa inggris di Kurikulum k13 dimasukkan ke dalam muatan nasional dengan jumlah jam pelajaran 4 jam per minggu dari semester 1 hingga 6. Sedangkan pada Kurikulum 2022 SMK Keunggulan, Matematika dan Bahasa inggris diberikan dari semester 1 hingga 5 dengan porsi jam pelajaran per minggu berbeda setiap semester. Selain itu, matematika dan Bahasa Inggris di Kurikulum 2022 SMK keunggulan dimasukkan dalam kelompok kejuruan, Itu artinya, matematika yang dipelajari dalam Kurikulum SMK Keunggulan ini disesuaikan dengan kebutuhan pada masing-masing program keahlian. Misalkan pada program NKPI, maka matematika yang dipelajari untuk mendukung keterampilan kejuruannya adalah adalah vector, trigonometri, dan derajat sudut. Sedangkan teori peluang, tidak akan dipelajari di program keahlian nautika Kapal Penangkap Ikan. Hal ini berbeda dengan matematika di Kurikulum k13 yang mempelajari banyak cabang matematika. Demikian Bahasa Inggris

Mata pelajaran Kejuruan

Muatan peminatan kejuruan di Kurikulum K13 dibagi menjadi mata pelajaran-mata pelajaran tertentu dengan jumlah jam yang tertentu yang diatur secara nasional dan tercantum dalam struktur kurikulumnya. Pada Kurikulum 2022 SMK Program Keunggulan, hanya dicantumkan mata pelajaran kejuruan sebagai kelompok kejuruan. Ini artinya mata pelajaran kejuruan ini dapat dikembangkan atau ditentukan sendiri oleh satuan Pendidikan masing-masing sesuai dengan kebutuhan program keahlian dan kebutuhan dunia kerja.

Praktek Kerja lapangan (PKL)

Praktek kerja lapangan atau PKL tidak diakomodir pada Kurikulum k13, Sedangkan Pada struktur Kurikulum 2022 SMk Program Keunggulan, Praktek Kerja Lapangan merupakan mata pelajaran yang dilaksanakan di kelas XII selama satu semester atau enam bulan sebagai wahana pembelajaran di dunia kerja untuk meningkatkan kompetensi keahlian dan dan memahami karakter dunia kerja yang nanti akan diterjuni oleh peserta didik.

Itulah beberapa perbedaan anatara Kurikulum k13 dengan Kurikulum SMk Pusat Keunggulan atau Kurikulum 2022 untuk SMK dilihat dari sruktur Kurikulum yang telah diluncurkan.

Ada bebebrapa perbedaan lainnya antara kedua kurikulum tersebut, misalnya adalah mata pelajaran pilihan,  dan Projek penguatan profil pelajar Pancasila dan budaya kerja pada Kurikulum 2022 yang tidak ada di Kurikulum K13. Anda tentu dapat menelaah dan menemukan perbedaan-perbedaan lainnya pada perbedaan Kurikulum 2013 dengan Kurikulum 2022 SMK NKPI atau Kurikulum SMK Pusat Keunggulan. Silahkan download Kurikulum k13 dan Kurikulum 2022 SMK melalui link yang ada disini. Dan simak video penjelasan perbedaan kurikulum 2013 dengan kurikulum 2022 SMK disini.

KEGIATAN PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY PENANGKAPAN IKAN DI KAPAL LATIH PENANGKAPAN IKAN UNTUK MENCIPTAKAN PELAKU PERIKANAN YANG UNGGUL, MANDIRI, TERAMPIL, DAN BERKARAKTER GOTONG ROYONG

Visits: 28

Tujuan pendidikan sekolah-sekolah yang berada dibawah naungan Kementrian Kelautan dan Perikanan adalah sejalan dengan misi pemerintah Republik Indonesia saat ini, yaitu menciptakan sumber daya manusia yang unggul, mandiri, terampil, dan berkarakter gotong royong. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka setiap institusi pendidikan yang berada di bawah naungan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI memiliki sarana belajar praktek berupa kapal latih penangkapan ikan untuk Program Keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI) pada jenjang sekolah menengah, dan Teknik Penangkapan Ikan (TPI) pada jenjang Diploma III dan Diploma IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY PENANGKAPAN IKAN DI KAPAL LATIH PENANGKAPAN IKAN UNTUK MENCIPTAKAN PELAKU PERIKANAN YANG UNGGUL, MANDIRI, TERAMPIL, DAN BERKARAKTER GOTONG ROYONG

Kapal latih digunakan sebagai sarana belajar praktek yang sesuai dengan kurikulum yang yang mengedepankan model pembelajaran Teaching Factory atau pembelajaran berbasis produksi, sehingga pada proses belajarnya, hanya 30% pembelajaran yang bersifat teori, sedangkan sisanya, yaitu 70% adalah pembelajaran yang bersifat praktikum. Praktikum di kapal latih penangkapan ikan dilakukan dalam upaya untuk memperoleh output peserta didik yang terampil dan bertanggung jawab dalam mengeksploitasi laut Indonesia.

Pada tanggal 5 Oktober 2021 hingga 14 Oktober 2021, dilaksanakan praktek layar penangkapan ikan oleh para Taruna Semester IV Program Studi Teknik Pennagkapan Ikan Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang yang berada di kampus Lampung. Praktek layar dilaksanakan di Kapal latih penangkapan ikan KN. Baronang milik SUPM Negeri Kotaagung-Lampung. Jumlah taruna praktek adalah 16 orang, sedangkan yang menjadi intruktur praktek di atas kapal adalah awak kapal latih yang berjumlah 5 orang ditambah dengan satu orang dosen pendamping.

Materi-materi yang diberikan pada praktek layar di kapal latih ini adalah materi-materi perkuliahan yang sudah ditetapkan dalam Kurikulum pembelajaran Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang, yaitu mata kuliah Perencanaan Pelayaran, Olah Gerak Kapal, Teknik Penangkapan Ikan, Permesinan Kapal, Navigasi Elektronik, dan Bahan dan Alat Tangkap Ikan. Selain mata kuliah – mata kuliah tersebut, pada awal keberangkatan berlayar, para taruna diberikan materi Safety Induction.

Safety Induction adalah kegiatan pertama yang melibatkan seluruh taruna yang berisi tentang bagaimana bekerja dengan aman di tempat kerja yang beresiko tinggi. Safety Induction terdiri dari rangkaian mengenai identifikasi bahaya di tempat kerja, prosedur darurat, aktivitas untuk mencegah cidera ketika bekerja, dan juga penjelasan menengenai aturan-aturan atau prosedur kerja yang berlaku di atas kapal. Safety Induction dilakukan untuk memastikan kesadaran keselamatan masing-masing serta keselamatan kapal secara keseluruhan sehingga dapat mencegah terjadinya cidera atau kecelakaan kerja atau bahaya kecelakaan kapal.

Perencanaan pelayaran adalah suatu ilmu untuk menentukan posisi dan arah Haluan kapal yang akan dikemudikan. Alur pelayaran dibuat di peta laut dengan memperhatikan tanda-tanda yang ada di peta laut untuk menghindari bahaya kecelakaan kapal. Pada praktek perencanaan pelayaran, para taruna diajarkan mengenai cara menggunakan peta laut, cara membuat garis haluan kapal, cara menentukan koordinat lokasi kapal, cara menentukan jarak antara 2 lokasi di peta laut, dan cara membuat rute pelayaran dari satu tempat ke tempat yang lain di peta laut.

Olah gerak kapal adalah kemampuan sebuah kapal untuk merubah kedudukannya dari satu tempat ke tempat lain. Pada praktek olah gerak kapal, para taruna akan belajar mengemudikan kapal penangkap ikan dengan cara mengaplikasikan haluan kapal yang dibuat di perencanaan pelayaran.

Sebagai calon pelaku kegiatan penangkapan ikan, para taruna program studi Teknik penangkapan ikan harus bisa menggunakan alat penangkapan ikan dengan terampil dan bertanggung jawab. Untuk itu, selama kegiatan berlayar di kapal latih penangkapan ikan, para taruna dilatih secara terus menerus mengenai cara mengoperasikan alat penangkapan ikan yang ada di atas kapal. 

Alat penangkapan ikan yang digunakan pada praktek layar di kapal latih penangkapan ikan KN.Baronang adalah adalah gill net. Gill net merupakan alat penangkapan ikan berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran mata jaring yang sama. Pada ujung lembaran jaring bagian atas diletakkan pelampung, dan pada ujung lembaran jaring bagian bawah diletakkan pemberat. Dengan adanya gaya apung dari pelampung dan gaya berat dari pemberat, maka jaring akan terbentang di dalam air. Bentangan ini berfungsi untuk menghadang arah gerak ikan sehingga ikan yang menabrak jaring akan terjerat, tersangkut, atau terbelit. Ikan-ikan yang diperoleh dikumpulkan unuk dijual atau dikonsumsi sendiri oleh para taruna. Penjualan ikan hasil tangkapan merupakan tahap akhir dari rangkaian kegiatan praktek berlayar di kapal latih penangkapan ikan. Penjualan ikan hasil tangkapan adalah juga merupakan bagian akhir dari model belajar teaching factory di kapal penangkapan ikan, dimana hasil produksi penangkapan ikan berupa ikan tangkapan dikonversi menjadi uang.

Pada akhir kegiatan praktek berlayar, kapal disiram dan dicuci dengan bersih untuk menghilangkan kotoran-kotoran bangkai ikan. Kegiatan bersih kapal ini dilakukan untuk mengindari berkembangnya atau menyebarnya binatang-binatang pengganggu seperti tikus, kecoa atau hewan lainnya. Jika tidak dibersihkan, hewan-hewan tersebut akan bersarang di atas kapal yang akan mengganggu kenyamanan dan keamanan kapal pada operasi pelayaran penangkapan ikan berikutnya. 

8 Aturan Keselamatan Kapal akibat kapal titanic tenggelam

Visits: 93

Materi 8 Aturan Keselamatan Kapal Akibat Titanic Tenggelam dapat dilihat di aplikasi Belajar NKPI

Atau dapat langsung dilihat i channel youtube: Yusepchannel33

Kapal RMS Titanic adalah sebuah kapal penumpang super Britania Raya yang tenggelam di Samudra Atlantik Utara pada tanggal 15 April 1912 setelah menabrak sebuah gunung es pada pelayaran perdananya
dari Southampton, Inggris ke New York City. Akibat hal tersebut, maka 8 ATURAN KESELAMATAN KAPAL AKIBAT KAPAL TITANIC TENGGELAM

Penyebab kapal tenggelam adalah karena 5 dari 16 kompartemen kedap airnya terisi oleh air akibat gesekan lambung kanan dengan gunung es. Padahal kapal Titanic dirancang agar tetap terapung walau 4 kompartemen kedap air terisi air.

Kecelakaan kapal ini ditanggapi dengan didorongnya perbaikan besar-besaran keselamatan laut. Salah satu warisan terpenting dari bencana ini adalah penetapan Konvensi Internasional untuk Keselamatan Penumpang di Laut (SOLAS) pertama pada tahun 1914.

SOLAS adalah akronim dari Safety Of Life At Sea, merupakan konvensi
paling penting dari seluruh konvensi internasional tentang kemaritiman.
SOLAS menjadi standar keselamatan maritim yang wajib diterapkan
pada kapal niaga (merchant vessel) berukuran tertentu dan menjadi induk bagi terbitnya berbagai standar (code) bagi kontruksi kapal,
peralatan, dan pengoperasian.

Atas kejadian tenggelamnya kapal Titanic ini, maka muncul aturan-aturan baru yang menyangkut keselamatan kapal beserta isinya.
Berikut adalah 8 ATURAN KESELAMATAN KAPAL AKIBAT KAPAL TITANIC TENGGELAM:

  1. Kecepatan Kapal saat Berada di Daerah gunung Es
    Solas 1914 yang disepakati oleh 13 negara merekomendasikan bahwa
    jika kapal melihat gunung es dan berada dekat dengan arah berlayarnya maka setiap petugas di atas kapal harus mengemudikan kapal dengan kecepatan sedang atau merubah haluan berlayarnya menjauhi gunung es tersebut
  2. Distress alert atau informasi marabahaya
    Titanic menggunakan alat komunikasi radio yang hanya memiliki jarak jangkauan sejauh 200 nautical mil atau sekitar 400 km. lewat dari itu, tidak ada kapal yang akan mendengarkan berita atau informasi marabahaya ini.Dan ini akan membuat keterlambatan bahkan tidak ada pertolongan dari kapal lain. SOLAS mengemukakan bahwa distress alert sangat penting. jarak jangkauan radio harus sejauh mungkin, sehingga kini setiap kapal wajib dilengkapi dengan radio satelit.
  1. Jumlah Sekoci
    Kapal Titanic yang tenggelam memakan banyak korban jiwa karena
    jumlah sekoci yang dimilikinya tidak cukup untuk memuat seluruh penumpang SOLAS memperhatikan hal ini, dan akhirnya diputuskan bahwa setiap kapa harus memiliki sekoci dan rakit penolong yang sesuai dengan daya tampung kapal ditambah tambahan rakit penolong atau liferaft sebanyak 25 % dari jumlah penumpang. Itu artinya jika daya tampung kapal adalah 1000 penumpang dan diketahui daya tampung tiap sekoci adalah 20 orang, maka sekoci yang harus tersedia di kapal adalah 1000 dibagi 20 ditambah dengan tambahan sekoci untuk 25% kali seribu orang. Sama dengan 50 sekoci yang wajib tersedia ditambah tambahan untuk 250 orang. Sehingga sekoci tambahannya adalah 13 buah. Maka total sekoci yang harus tersedia di kapal adalah 63 buah.
  1. Immersion Suits atau Baju Pelindung suhu tubuh
    Kondisi para penumpang dan kru Titanic yang berada di air YANG DINGIN saat kapal tenggalam membuat panas tubuh mereka MENURUN DRASTIS. Karena itu, banyak penumpang dan kru kapal titanic tewas karena hipothermia. Hipothermia adalah kondisi ketika suhu tubuh menurun drastis hingga jauh di bawah normal (37oC). Akibat kejadian ini, SOLAS memutuskan untuk membuat aturan bahwa setiap kapal baik kapal penumpang maupun kapal barang harus memiliki baju pelindung suhu tubuh dalam jumlah tertentu. Jika tidak tersedia, maka harus membeli dengan segera.
  1. Pelatihan crew kapal dalam menggunakan sekoci penyelamat
    Investigasi kapal titanic menemukan bahwa para kru kurang dibekali keterampilan dalam menaik turunkan sekoci yang ada di kapal titanic.
    Selain itu pada saat kejadian, sekoci tidak terisi penuh karena para petugas tidak mengetahui kondisi sekoci tersebut. Para petugas maupun pemimpin kapal tidak mengetahui dan tidak diinformasikan apakah sekoci tersebut sudah diuji coba kekuatannya. Keadaan ini membuat SOLAS merekomendasikan bahwa setiap kru kapal harus mengikuti setiap latihan penggunaan sekoci secara berkala dan harus tersedia informasi yang lengkap mengenai sekoci-sekoci yang digunakan di atas kapal tersebut
  1. Desain sekoci penyelamat
    Pada kejadian tenggelamnya Titanic, banyak orang meninggal diatas sekoci karena sekoci tersebut terbuka sehingga penumpang tidak terlindungi oleh dinginnya cuaca. Melalui kejadian ini, SOLAS memberikan persyaratan bahwa desain sekoci harus tertutup. pada kapal penumpang, sekoci yang semi tertutup dapat dirancang untuk memudahkan naik turunnya penumpang. Namun demikian, harus dilengkapi dengan atap yang dapat dibentangkan.
  1. Public Address System
    Banyaknya korban jiwa kapal Titanic adalah karena tidak adanya informasi yang jelas yang dapat didengar oleh para penumpang.
    Hal ini menyebabkan kekacauan dan kebingungan di para penumpang Atas kejadian ini, semua kapal diwajibkan memasang Public Address System sebagai salah satu komponen kelselamatan di atas kapal. Public address system adalah amplifikasi suara elektronik dan sistem distribusi dengan mikrofon, amplifier, dan pengeras suara, yang digunakan untuk menyampaikan informasi yang bersifat massal, misalnya untuk pengumuman.
  1. Patroli Es
    untuk pertama kalinya, SOLAS menyetujui adanya patroli es secara berkala di daerah Atlantik Utara. Dan rekomendasi ini dilaksanakan hingga sekarang dengan perbaikan-perbaikan teknis pelaporan kondisi es dengan memanfaatkan berbagai aplikasi teknologi

Itulah 8 aturan keselamatan yang muncul sebagai akibat dari tenggelamnya Kapal Titanic. dan tonton videonya disini.

jenis-jenis kecelakaan kapal menurut undang-undang pelayaran

Visits: 191

Materi jenis-jenis kecelakaan kapal menurutUndang-undang Pelayaran dapat dilihat melalui aplikasi Belajar NKPI.

Atau melalui channel youtube : Yusepchannel33

Sebelum membahas mengenai jenis-jenis kecelakaan kapal menurut undang-undang pelayaran, maka kita harus pahami dahulu mengenai pengertian kecelakaan kapal. Menurut Undang-undang Pelayaran, yaitu Undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang pelayaran, kecelakaan kapal merupakan kejadian yang dialami oleh kapal yang dapat mengancam keselamatan kapal dan atau jiwa manusia.

Dan keselamatan kapal adalah suatu keadaan kapal yang telah memenuhi segala persyaratan dapat dibuktikan dengan sertifikat setelah dilakukan pemeriksaan dan pengujian yang meliputi : material pembuatan kapal, konstruksi kapal, bangunan kapal, permesinan dan perlistrikan, stabilitas, dan tata susunan perlengkapan-perlengkapan kapal seperti alat penolong, radio, dan alat NAVIGASI elektronik.

Menurut Undang-undang no. 17 Tahun 2008 ini, kecelakaan kapal adalah terdiri dari:

TENGGELAM atau dalam bahasa inggris disebut SINK

Kapal tenggelam adalah peristiwa masuknya air laut ke dalam badan kapal, yang menyebabkan berat benda menjadi lebih besar dari gaya apung akibat air yang diterima oleh kapal tersebut. Kapal tenggelam dapat diakibatkan oleh berbagai faktor, baik faktor manusia maupun faktor alam, yaitu cuaca.

TERBAKAR atau FIRE ON THE SHIP

Kapal terbakar atau kebakaran kapal adalah peristiwa terbakarnya material pembentuk kapal atau suatu bangunan kapal sehingga memunculkan api berskala besar yang menyebabkan kapal mengalami kerusakan dan tidak lagi memenuhi persyaratan keselamatan kapal. Untuk mencegah kebakaran di atas kapal tidak merembet ke bagian kapal lain, maka setiap kapal akan memiliki sekat kedap air.

TUBRUKAN atau dalam bahasa inggris disebut COLLISION

Tubrukan kapal berarti terjadinya benturan kapal atau sentuhan kapal dengan benda lainnya. Tubrukan ini dapat berupa head to head, yaitu benturan antara haluan kapal dengan haluan kapal lain. Singgungan, yaitu benturan antar bagian kapal tertentu dengan bagian kapal lain, dan tubrukan dengan benda yang tidak bergerak, misal bangunan laut lepas pantai atau gunung es, atau pelabuhan.

Kandas atau dalam bahasa inggris disebut AGROUND atau GROUNDING

Kapal Kandas merupakan peristiwa dimana bagian bawah kapal atau lunas menyentuh dasar perairan. Akibat dari kandas ini, maka kapal akan berhenti secara mendadak, karena dorongan baling-baling terhadap air akan tertahan oleh lunas yang menyentuh dasar perairan. Kapal yang kandas dapat menyebabkan kapal miring dan berakibat pada hal-hal lain misalnya tumpahnya muatan, atau kecelakaan lain misal kebocoran. Kapal yang kandas dapat diatasi dengan cara menunggu air pasang sehingga kapal dapat mengapung kembali. atau mengurangi muatan
sehingga sarat kapal menjadi lebih kecil dari kedalaman perairan.

Itulah jenis-jenis kecelakaan kapal menurut Undang-undang Pelayaran.

Untuk lebih jelas mengenai materi ini, klik link video youtube di bawah ini untuk melihat penjelasan jenis-jenis kecelakaan kapal menurut undang-undang pelayaran versi video

https://www.youtube.com/watch?v=7rgPfV3cD_I

potensi sumberdaya ikan di wpp indonesia

Visits: 37

Materi Potensi Sumberdaya Ikan di WPP Indonesia versi video dapat dilihat melalui aplikasi Belajar NKPI:

Atau dapat dilihat di channel youtube : Yusepchannel

Data potensi sumberdaya ikan di wpp Indonesia ini diambil dari Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan (Januari, 2018). Dan Peta sebaran pemanfaatan tiap jenis ikan diambil dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan , Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Tahun 2016.

Yang pertama adalah
WPP 571 Meliputi Selat Malaka dan Laut Andaman. Wilayah ini memiliki karakteristik perairan dangkal dengan kedalaman kurang dari 200 meter
Potensi tangkapan adalah 425.444 ton per tahun. Jenis ikan yang masih dalam status moderate adalah Ikan karang dan cumi-cumi. Sedangkan jenis ikan pelagis besar dan rajungan, sudah mencapai fully exploited,
dan jenis ikan demersal, pelagis kecil, udang, lobster, dan kepiting sudah over exploited.

WPP 572 meliputi Perairan Samudera Hindia sebelah barat sumatera dan selat sunda. Wilayah ini memiliki karakteristike perairan berkedalaman lebih dari 200 meter. Potensi tangkapan adalah 992.779 ton per tahun. Jenis ikan yang masih dalam status moderate adalah Ikan karang dan cumi-cumi. Sedangkan jenis ikan demersal, pelagis kecil, dan rajungan sudah mencapai fully exploited, dan jenis ikan pelagis besar, udang, lobster, dan rajungan sudah over exploited.

WPP 573 meliputi Samudera Hindia sebelah selatan Jawa hingga selatan Nusa Tenggara, Laut sawu dan laut Timor Bagian Barat. Wilayah ini memiliki karakteristike perairan berkedalaman lebihd dari 200 meter
Potensi tangkapan adalah 1.267.540 ton per tahun. Berdasarkan data dari Dirjen Tangkap KKP, wilayah ini sudah tidak ada ikan yang berada dalam status dalam status moderate. Jenis ikan pelagis besar, pelagis kecil, demersal, lobster, dan rajungan sudah mencapai fully exploited,
dan jenis ikankarang, cumi-cumi, udang, dan kepiting sudah over exploited.

WPP 711 meliputi Selat karimata, Laut Natuna, dan Laut China Selatan.
Wilayah ini memiliki karakteristike perairan dangkal berkedalaman kurang dari 200 meter. Potensi tangkapan adalah 613.429 ton per tahun. Jenis ikan yang masih dalam status moderate adalah pelagis besar Sedangkan jenis ikan demersal, rajungan, dan ikan karang sudah mencapai fully exploited, dan jenis ikan pelagis kecil, lobster, cumi-cumi, udang, dan kepiting sudah over exploited.

WPP 712 meliputi Perairan Laut Jawa. Wilayah ini memiliki karakteristike perairan dangkal berkedalaman kurang dari 200 meter
Potensi tangkapan adalah 1.341.632 ton per tahun. Wilayah ini sudah tidak ada ikan yang berstatus pemanfaatan moderate. Jenis ikan demersal, ikan karang, dan pelagis kecil sudah mencapai fully exploited,
Sedangkan jenis ikan cumi-cumi, lobster, pelagis besar, rajungan, udang, dan kepiting sudah over exploited.

WPP 713 meliputi Selat Makasar, Teluk Bone, Laut Flores, dan Laut Bali. Wilayah ini memiliki karakteristike perairan dangkal berkedalaman kurang dari 200 meter. Potensi tangkapan adalah 1.177.852 ton per tahun. Jenis ikan yang masih dalam status moderate adalah ikan karang,
Sedangkan jenis ikan pelagis besar dan pelagis kecil , sudah mencapai fully exploited, dan jenis ikan demersal, cumi, udang, lobster, kepiting, dan rajungan sudah over exploited.

WPP 714 meliputi Teluk Tolo dan laut Banda. Wilayah ini memiliki karakteristike perairan berkedalaman lebih dari 200 meter
Potensi tangkapan adalah 788.939 ton per tahun. Jenis ikan yang masih dalam status moderate adalah ikan karang. Sedangkan jenis udang, lobster, pelagis besar, pelagis kecil, cumi-cumi, dan ikan demersal sudah mencapai fully exploited, sementara kepiting dan rajungan sudah over exploited.

WPP 715 meliputi Teluk Tomini, Laut Maluku, Laut Halmahera, laut Seram dan Teluk Berau. Wilayah ini memiliki karakteristike perairan berkedalaman lebih dari 200 meter. Potensi tangkapan adalah 1.242.526 ton per tahun. Jenis ikan yang masih dalam status moderate adalah ikan karang. Sedangkan jenis ikan ikan demersal sudah mencapai fully exploited, dan jenis ikan ikan pelagis besar, pelagis kecil, cumi-cumi, udang, lobster, kepiting, dan rajungan sudah over exploited.

WPP 716 meliputi laut Sulawesi dan Sebelah utara Pulau Halmahera. Wilayah ini memiliki karakteristike perairan berkedalaman lebih dari 200 meter. Potensi tangkapan adalah 597.139 ton per tahun….
Jenis ikan yang masih dalam status moderate adalah ikan demersal dan pelagis kecil. Sedangkan jenis ikan pelagis besar, udang, dan kepiting sudah mencapai fully exploited, dan jenis ikan karang, cumi-cumi, lobster, dan rajungan sudah over exploited.

WPP 717 meliputi perairan Teluk Cendrawasih dan Samudera Pasifik. Wilayah ini memiliki karakteristike perairan berkedalaman lebih dari 200 meter. Potensi tangkapan adalah 1.054.695 ton per tahun….
Jenis ikan yang masih dalam status moderate adalah ikan demersal dan udang. Sedangkan jenis ikan karang, cumi-cumi, pelagis kecil, pelagis besar dan kepiting sudah mencapai fully exploited, Sementara jenis ikan lobster dan rajungan sudah over exploited.

WPP 718 meliputi laut Aru, Laut Arafuru, dan Laut Timor Bagian Timur. Wilayah ini memiliki karakteristike perairan dangkal dengan kedalaman perairan kurang dari 200 meter. Potensi tangkapan adalah 2.110.053 ton per tahun. Jenis ikan yang masih dalam status moderate adalah ikan karang dan rajungan. Sedangkan jenis ikan cumi-cumi, pelagis kecil, pelagis besar, dan kepiting sudah mencapai fully exploited, dan jenis ikan demersal, lobster, dan udang sudah over exploited.

Itulah sebaran potensi sumberdaya ikan di WPP Indonesia untuk tiap jenis-jenis ikan di Wilayah Pengrlolaan Perikanan Republik Indonesia yang bersumber dari. Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan , Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Tahun 2016.

Sumber Peta sebaran potensi: https://kkp.go.id/artikel/1185-faq-kebijakan-perikanan-di-indonesia
Sumber Peta WPP-RI : Permen-KP Nomor 18 tahun 2014 Tentang Wilayah Pengelolaan Perikanan republik Indonesia
Sumber angka potensi : https://darilaut.id/berita/ini-potensi-di-11-wilayah-pengelolaan-perikanan

CIRI-CIRI GEROMBOLAN IKAN DI LAUT

Visits: 459

Materi ciri-ciri gerombolan ikan di laut dapat dilihat melalui aplikasi : Belajar NKPI.

Atau dapat dilihat di channel Youtube: Yusepchannel33

Ciri-ciri gerombolan ikan di laut wajib diketahui oleh nelayan. Ada banyak spesies ikan yang hidup di lautan.  Dan spesies ikan ini memiliki karakteristik yang beragam. Ada spesies endemic, dimana hanya hidup di suatu daerah tertentu, dan tidak ditemukan di tempat lain, dan ada juga spesies ikan yang dapat ditemukan di banyak perairan di dunia.

Spesies-spesies ikan yang ditemukan di banyak perairan di dunia biasanya adalah ikan-ikan pelagis yang memiliki kemampuan bermigrasi jarak jauh. Ikan pelagis adalah ikan yang habitat hidupnya adalah di kolom perairan bagian tengah hingga ke permukaan. Contoh ikan pelagis adalah tongkol, cakalang, kembung, tuna, marlin, teri, selar, bentong, dsb. Sedangkan ikan yang habitat hidupnya di dasar perairan disebut dengan ikan demersal, contohnya adalah kerapu, kakap, karang gigi, buntal, ikan sebelah dan lain-lain. Ciri Fisik yang mudah dilihat pada ikan demersal biasanya adalah bahwa ikan-ikan ini memiliki bentuk yang unik-unik dan memiliki warna-warna beragam. Berbeda dengan ciri fisIk ikan pelagis yang hamper semua bentuknya adalah bulat lonjong seperti torpedo, berwarna seragam mengikuti warna air dan biasanya hidup secara bergerombol. Dan gerombolan-gerombolan ikan ini, yang dalam Bahasa inggris disebut dengan fish schooling, seringkali muncul atau terlihat di permukaan air. Dan ini menandakan ciri-ciri gerombolan ikan di laut.

Bagi para nelayan, menemukan fish schooling atau gerombolan ikan-ikan pelagis merupakan berkah. Karena hamper dapat dipastikan bahwa mereka akan memperoleh hasil dalam menangkap ikan. Bukan hanya nelayan saja yang gembira jika menemukan gerombolan ikan di tengah laut. Para pemancing pun akan antusias jika melihat gerombolan ikan ini, dan mereka akan segera menurunkan alat pancingnya. Lalu bagaimana ciri-ciri gerombolan ikan di laut berdasarkan pengamatan Fisik di permukaan laut? Berikut adalah ciri-cirinya..

Yang pertama adalah terlihatnya warna gelap di permukaan air yang berbeda dengan warna air di sekelilingnya. Semakin besar warna gelapnya, maka dapat dipastikan bahwa gerombolan ikan atau fish schooling tersebut makin besar. Dan gerombolan ikan ini tidak hanya ada di tengah lautan, terkadang gerombolan ikan ini berada dekat sekali dengan pantai. Silahkan simak video berikut ini..

Tanda yang kedua bahwa di dalam air tersebut ada gerombolan ikan pelagis adalah adanya ikan lumba-lumba yang berenang tak beraturan. Adanya banyak lumba-lumba yang bergerak kesana kemari dengan gesit menandakan bahwa ikan lumba-lumba tersebut sedang pesta makan. Sudah dipastikan bahwa didalam air, terdapat gerombolan ikan pelagis kecil seperti tongkol, selar, bentong, atau ikan kembung. yang menjadi sumber makanan ikan lumba-lumba tersebut.

Perlu diperhatikan, bahwa memang setiap waktu jika kita berlayar, atau berada di tengah laut sering melihat lumba-lumba yang berenang. Jika lumba-lumba tersebut hanya berenang dalam satu arah, maka lumba-lumba tersebut tidak sedang pesta makan, mereka hanya sedang berenang berpindah tempat. Tapi jika lumba-lumba tersebut berenang dengan gesit dan berada tidak berpindah tempat dari satu area tertentu, maka mereka sedang pesta makan…Dipastikan ada gerombolan ikan di daerah tersebut.

Tanda yang ketiga yang merupakan petunjuk adanya gerombolan ikan pelagis adalah adanya banyak burung yang menyambar ke permukaan air dan ikan-ikan yang berloncatan ke atas permukaan air. Sama seperti prilaku lumba-lumba, sambaran burung ke permukaan air menunjukkan bahwa burung-burung tersebut sedang melakukan pesta makan. Ikan-ikan yang berloncatan ke atas permukaan air menunjukkan bahwa mereka sedang berusaha meloloskan diri karena diburu baik oleh burung-burung tersebut maupun ikan pelagis lain yang lebih besar, contoh marlin, tuna atau cakalang. Seperti yang terlihat di video ini.

Ketiga ciri tersebut tidak harus terlihat secara berbarengan. Ada kalanya hanya terlihat burung-burung saja, atau lumba-lumba saja, atau bahkan hanya warna air yang gelap saja. Dan umumnya, setiap gerombolan ikan yang terlihat merupakan gerombolan ikan suatu spesies tertentu.  Misal gerombolan ikan tongkol, gerombolan ikan kembung dan lain-lain. Dan tentu saja, para nelayan akan mendekat ke daerah-daerah tersebut untuk melakukan operasi penangkapan ikan, baik dengan menggunakan jaring maupun pancing.

Berikut adalah gambaran operasi menangkap ikan dengan alat tangkap pancing yang dilakukan dan ikan hasil tangkapannya ketika kapal nelayan berada tepat di daerah gerombolan ikan. klik videonya disini.

SEJARAH PERAIRAN INDONESIA

Visits: 23

Materi Sejarah Perairan Indonesia dapat dilihat melalui aplikasi : Belajar NKPI.

Atau dapat dilihat di channel youtube : Yusepchannel33

Sejarah perairan Indonesia diawali pada masa sebelum Indonesia Merdeka yaitu pada tahun 1939, dimana Belanda masih berada di Indonesia, dan masih disebut Hindia Belanda. PADA MASA ITU, laut wilayah Hindia Belanda diatur dengan ordonansi Laut Teritorial dan Lingkungan Maritim tahun 1939. Ordonansi ini menyatakan bahwa laut teritorial Indonesai adalah selebar 3 mil diukur dari garis air terendah dari pulau-pulau di wilayah daratan Indonesia.

Ketika Indonesia Merdeka pada 17 Agustus 1945, maka secara otomatis wilayah Indonesia berdasarkan Ordonansi tahun 1939 ini diwariskan menjadi milik Negara Indonesia. Akan tetapi, lebar laut 3 mil ini oleh Pemerintah Indonesia dirasa terdapat kelemahan dan sudah tidak dapat menjamin kepentingan-kepentingan negara, terutama di bidang pertahanan. Yang paling jelas terlihat dalam ordonansi 1939 ini adalah bahwa setip pulau memiliki laut teritorial sendiri. Dan diantara pulau-pulau, akan terdapat laut bebas yang dapat dimasuki oleh kapal-kapal perang milik negara lain. Hal ini jelas akan mengancam pertahanan dan kemanan negara. Belum lagi pada kepentingan ekonomi dimana dengan
adanya laut bebas di antara pulau, maka pengawasan dan pengelolaan sumberdaya akan sulit dilakukan.

Atas dasar inilah, pada tanggal 13 Desember 1957 pemerintah Indonesia mengeluarkan suatu pernyataan atau deklarasi tentang wilayah perairan Indonesia. Penggagas deklarasi ini adalah Ir. H. Djuanda Kartawidjaja, yang pada waktu itu merupakan Perdana menteri Indonesia, sehingga deklarasi ini dikenal dengan Deklarasi Djuanda. Deklarasi ini menyatakan:

“Bahwa segala perairan di sekitar, di antara, dan yang menghubungkan pulau-pulau atau bagian pulau-pulau yang termasuk dalam daratan Republik Indonesia, dengan tidak memandang luas atau lebarnya, adalah bagian yang wajar dari wilayah daratan Negara Republik Indonesia dan dengan demikian merupakan bagian daripada perairan pedalaman atau perairan nasional yang berada di bawah kedaulatan negara Republik Indonesia”

“Penentuan batas laut l2 mil yang diukur dari garis-garis yang menghubungkan titik terluar pada pulau-pulau Negara Republik Indonesia akan ditentukan dengan Undang-undang” (Sekretariat Jenderal MPR-RI,2006:108)”.

Dengan adanya deklarasi ini, maka wilayah laut bebas antar pulau sudah tidak ada lagi. Laut antar pulau ini sudah menyatu menjadi wilayah Negara Republik Indonesia.

Deklarasi Djuanda ini pada tahun 1960 mulai dikukuhkan dalam bentuk Undang-undang Nomor 4 PRP Tahun 1960. Dengan lahirnya undang undang ini, maka ordonansi tahun 1939 warisan pemerintah kolonial Belanda dinyatakan tidak berlaku lagi…

Akan tetapi pengukuhan pernyataan wilayah laut ini belum diakui oleh negara asing. Deklarasi Djuanda ini mendapat reaksi keras dari negara-negara asing. Negara pertama yang memprotes keras pernyataan konsep Indonesia archipelagic state atau negara kepulauan Indonesia ini adalah… Amerika serikat, kemudian segera disusul Inggris, Australia, Belanda, Perancis, dan Selandia Baru.

Konsep wilayah negara kepulauan mulai diakui oleh dunia internasional dan menjadi hukum internasional pada Konvensi PBB ketiga tentang hukum laut di Teluk Montego Jamaica pada tanggal 10 Desember 1982.
Ini berarti butuh waktu 25 tahun bagi Indonesia untuk memperjuangkan konsep negara kepulauan, yaitu dari tahun 1957 hingga tahun 1982.

Ketika perjuangan pengakuan konsep negara kepulauan masih berlangsung, pada tahun 1973, Pemerintah mengeluarkan Undang-undang Nomor 1 tahun 1973 tentang landas Kontinene Indonesia.
Terbitnya Undang-undang tentang Landas Kontinen ini adalah didasari oleh Konvensi Jenewa Tahun 1958 tentang Continental shelf yang isinya adalah pengakuan hak eksploitasi kekayaan alam di landas kontinen
dan penetapan garis batas landas kontinen antar negara yang berdekatan.

Landas Kontinen adalah dasar laut dan tanah di bawahnya di luar Perairan wilayah Republik Indonesia hingga kedalaman 200 meter atau lebih dimana masih mungkin diselenggarakan eksplorasi dan eksploitasi kekayaan alam.

Dengan adanya Undang-undang ini, maka Indonesia memiliki hak eksplorasi dan eksploitasi kekayaan laut di wilayah landas kontinen
termasuk di dalam lapisan tanah di bawahnya seluas kurang lebih 2.500.000 km persegi.

Konvensi PBB tentang Hukum Laut pada tahun 1982, selain mengukuhkan hukum internasional mengenai negara kepulauan, konvensi ini juga mengukuhkan hal yang dinamakan..Zona Ekonomi Ekslusif atau lebih dikenala dengan singkatan ZEE. Zona Ekonomi Ekslusif adalah wilayah laut bebas yang berada dan tunduk pada hukum
internasional, namun isi kekayaan alamnya menjadi hak eksklusif negara pantai dalam mengeksplorasi dan mengeksploitasinya.

Dengan dasar konvvensi internasional ini, maka Pemerintah RI mengeluarkan Undang-Undang Nomor 5 tahun 1983 tentang Zona Ekonomi Keslusif Indonesia, yang lebarnya adalah 200 mil laut yang diukur dari garis-garis pangkal laut wilayah Indonesia. melalui pengaturan ZEE, Indonesia memiliki hak ekslusif atas pengelolaan kekayaan alam seluas kurang lebi 2.700.000 km persegi.

UU no Nomor 4 Prp. Tahun 1960 tentang Perairan Indonesia sudah tidak relevan lagi dengan perkembangan rezim hukum negara kepulauan hasil konvensi PBB tahun 1982, maka atas dasar itu, maka UU no Nomor 4 Prp. Tahun 1960 tentang Perairan Indonesia dicabut dan diganti dengan UU nomor. 6 tahun 1996 tentang Perairan Indonesia.

Pada tahun 2008, pemerintah Indonesia mengeluarka PP Nomor 37 tahun 2008 tentang perubahan PP No. 38 Tahun 2002 tentang Daftar Koordinat Geografis Titik- Titik Garis Pangkal Kepulauan Indonesia.
Daftar koordinat titik garis pangkal ini merupakan titik nol perhitungan jarak Zona Ekonomi Ekslusif dan juga sekaligus batas wilayah teritorial Indonesia.

Demikianlah sejarah perairan Indonesia semenjak perang kemerdekaan hingga kini. Lengkaplah sudah aturan-aturan hukum yang melindungi batas-batas maritim Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke yang kini disebut dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

sumber tulisan:

jurnal tulisan

foto peta wilayah Indonesia

menjadi Market Leader Atau menjadi Challenger?

Visits: 24

Dalam suatu bisnis, memilih posisi menjadi market leader atau menjadi challenger? memiliki karakteristik yang berbeda. Suatu bisnis yang berperan sebagai pemimpin pasar dimana sebagian besar pangsa pasar sudah dikuasai maka perhatian mereka adalah profit. Perusahaan dituntut makin efisien dalam rangka meningkatkan profit. Penambahan cabang untuk mendistribusikan produk tidak terlalu banyak, sehingga segala upaya dicurahkan untuk meningkatkan kualitas dari cabang yang sudah ada.

Jika suatu bisnis berperan sebagai penantang, mereka cenderung untuk menambah penguasaan pangsa pasar, sehingga mereka umumnya lebih agresif daripada pemimpin pasar. Penantang biasanya lebih banyak mengutamakan sales dengan cara membuka lebih banyak cabang dan sedikit bertoleransi dengan margin rendah.

Inilah suatu kompetisi bisnis, dimana penantang atau perusahaan pendatang baru akan berusaha mencuri dan kalau bisa mengambil alih posisi pemimpin pasar. Sementara itu pemimpin pasar akan berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan pangsa pasar yang dimilikinya. Adu strategi dan adu taktik antara penantang dengan yang ditantang sudah dimulai. Layaknya sebuah perang, siapa yang memiliki strategi marketing yang jitu akan meraih kemenangan.

Saya tertarik dengan pendapat Prof. Dr. Hermawan Kartajaya, ahli marketing dari Indonesia yang meredefinisi marketing bukan hanya sebagai fungsi, akan tetapi marketing adalah sebagai strategi bisnis. Pendapat dari Prof. Dr, Hermawan Kartajaya dalam meredefinisi ulang pengertian marketing, adalah bahwa sesungguhnya marketing merupakan suatu strategi bisnis yang didalamnya terdapat elemen-elemen yang harus dilalui agar kelangsungan hidup perusahaan dapat terus berlanjut. Menurut Prof. Dr. Hermawan Kartajaya di dalam redefinisi marketing sebagai strategi bisnis, maka marketing pada prinsipnya adalah untuk memberikan suatu nilai kepada para pelanggan. Dan nilai yang dibangun untuk konsumen tersebut adalah mengenai brand, service, dan proses.

Selanjutnya menurut Prof. Dr. Hermawan Kartajaya, konsep tradisional marketing tetap harus dimiliki terlebih dahulu sebelum elemen nilai ini dimiliki. Konsep tradisional marketing ini meliputi strategi dan taktik marketing yang keduanya memiliki elemen-elemen tersendiri. Strategi sebagai suatu metode marketing memiliki elemen Segmentation, Targeting, dan Positioning. Selanjutnya Differentiation, marketing mix, dan selling merupakan elemen dari taktik.

Dalam era teknologi informasi saat ini, suatu bisnis dalam rangka bertahan hidup harus memiliki suatu strategi bisnis yang cerdas. Tidak ada lagi waktu untuk bersantai-santai ria, karena kompetitor akan selalu muncul, dan kompitisi akan berlangsung sangat ketat. Kekuatan nilai yang dimiliki oleh suatu perusahaan, yaitu kekuatan brand, service, dan proses merupakan kunci utama yang harus selalu ditingkatkan dan ditanamkan kepada konsumen agar perusahaan terus maju dan bertumbuh melampaui para pesaing-pesaingnya. Jadi, pilih mana? menjadi market leader atau menjadi challenger?